Sindiran Dr Strange mengenai Titan, planet tempat tinggalnya yang telah luluh lantak, tak membuat Thanos merengut. Dia tidak menyangkal sindiran Dr Strange, Titan memang pernah menjadi rumahnya yang indah. Namun, karena telalu banyak penduduk dan tak cukup ruang untuk bergerak, Titan mengarah pada kepunahan. “Aku menawarkan solusi!” kata Thanos.
Sepenggal dialog dengan Dr Strange menggambarkan visi Thanos yang mengimpikan kehidupan damai dan alam permai. Populasi yang tak terkendali akan mengancam sumber daya planet yang terbatas dan akan membawa planet pada kehancuran. Solusinya? Thanos menawarkan pilihan ekstrem, genosida!
Namun benarkah visi Thanos? Bumi sudah padat dan krisis sumber daya.
Melihat data yang tersedia, penduduk bumi memang terus bertambah, tapi tingkat pertumbuhannya cenderung mengalami penurunan, dari sekitar 2 persen pada periode 1960-1965 menjadi 1,2 persen pada 2010-2015. Angka kelahiran per perempuan pun berkurang signifikan, dari 5 kelahiran per perempuan menjadi 2,5 kelahiran.
Demikian pula dengan kekhawatiran Thanos soal keterbatasan sumber daya. Pertumbuhan penduduk memang memunculkan isu kekurangan makanan dan tempat tinggal. Namun data Food Agriculture Organization menunjukkan bahwa 45 persen buah dan sayur di dunia terbuang sia-sia. Jumlah itu setara dengan 3,7 triliun apel setiap tahunnya. Meski tingkat kepadatan di berbagai wilayah dunia cukup tinggi, tapi separuh populasi di dunia hanya terpusat di 1 persen luas lahan yang ada di bumi.