Hengkangnya Uber tidak menyurutkan startup membuat aplikasi penyedia jasa transportasi di Indonesia. Di tengah persaingan Go-Jek dan Grab, muncul perusahaan baru, Anterin.id, yang mengusung konsep marketplace di sektor jasa transportasi. Aplikasi ini menjadi wahana bertemunya antara penyedia jasa (pengemudi) dengan pengguna.
(Baca: Potensi Anterin Mengusik Raksasa Go-Jek dan Grab)
Anterin telah melakukan uji coba sejak akhir tahun lalu, dan telah menggaet hingga 180 ribu pelanggan di delapan kota. Hingga akhir tahun, Anterin menargetkan bisa meraih 1 juta pengguna dan 300 ribu penyedia jasa (Service providers). Dikutip dari website resminya, perusahaan yang didirikan sejak 2015 ini mengklaim memiliki konsep beda dibandingkan perusahaan lain. Pengguna diberi untuk memilih pengemudi sesuai dengan karakteristik atau tarif yang diinginkan.
Co- founder dan CEO PT Anterin Digital Nusantara Imron Hamzah mengatakan, aplikasi Anterin memberikan layanan transportasi pengantaran barang berdasarkan permintaan (on demand). “Kami menjadi fasilitator antara penyedia jasa dengan pengguna. Kata transporting menjadi prinsip Anterin, bukan hanya mengantar penumpang tapi juga banyak hal sehingga menjadi marketplace,” kata Imron kepada Katadata, di Jakarta, Selasa (17/4) lalu.