Pemerintah menggabung 29 perusahaan pelat merah ke dalam lima sektor perusahaan induk (holding). Pembentukan holding ini diharapkan dapat memperkuat struktur modal BUMN.

Kelima perusahaan induk dipilih Kementerian BUMN untuk memimpin strategi bisnis pemerintah di sektor tambang, migas, infrastruktur, perumahan, perbankan dan jasa keuangan. Inalum memimpin sektor tambang, Pertamina di sektor migas, Hutama Karya di sektor infrastruktur, Perumnas di sektor perumahan, serta Danareksa di sektor perbankan dan jasa keuangan. 

Pemerintah menginginkan pembentukan holding memudahkan proses konsolidasi BUMN, meningkatkan efisiensi penyertaan modal negara, dan juga dalam penguasaan sumber daya alam. Meski demikian, skema ini dikhawatirkan dapat berdampak pada masa depan kelembagaan perusahaan-perusahaan di bawah holding tersebut.