Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menangguhkan kerja sama dengan Australia Defence Force (ADF). Sikap itu terkait penemuan beberapa materi pelatihan yang dianggap menghina Pancasila di fasilitas pelatihan militer Perth. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan penghentian ini menunggu sampai adanya hasil investigasi dan klarifikasi dari Australia.
Menteri Pertahanan Australia Marise Payne dalam rilisnya menyebut temuan materi tersebut sebagai permasalahan serius. Payne dan ADF berkomitmen melakukan evaluasi dan investigasi internal demi memperbaiki hubungan dengan TNI. Ia menegaskan, materi-materi tersebut tidak mewakili sikap ADF, apalagi pemerintah Australia.
Penghentian kerja sama militer antara Indonesia dan Australia bukan hal yang baru. Pada November 2013, Indonesia pernah menghentikan kerja sama militer dengan Australia terkait kasus penyadapan sejumlah pejabat penting Indonesia termasuk Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kerja sama kembali berlanjut setelah Australia menyampaikan permintaan maaf.