Segera memiliki terminal baru, Terminal 3 Ultimate (T3U), Bandar Udara Soekarno -Hatta diproyeksikan setara dengan Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) dan Singapore Changi Airport. Berbagai pembenahan baik dari segi fasilitas hingga peningkatan jumlah penumpang dilakukan untuk menaikkan daya saing terhadap dua bandara internasional di Negeri Jiran itu. Hadirnya T3U menjadi strategi PT Angkasa Pura II, operator Bandara Soekarno Hatta, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus merebut posisi bandara terbaik di ASEAN. (Baca: Jokowi Pastikan Terminal 3 Bandara Soetta Beroperasi Juni 2016)
Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan dengan beroperasinya T3U, Soekarno - Hatta bukan lagi menjadi bandara tujuan akhir, tapi berganti sifat menjadi bandara transit. Penerbangan langsung internasional akan ditingkatkan untuk merealisasikan tujuan tersebut, sekaligus menambah jumlah penumpang dari dan ke luar negeri. (Baca: Bandara Soekarno Hatta Tersibuk ke-8 di Asia)
Dibangun dengan konsep kearifan lokal yang menyajikan beberapa ornamen khas Indonesia, T3U dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mumpuni, seperti area parkir yang luas dan lapangan pacu untuk pesawat besar. Gerbang keberangkatan yang memadai juga akan tersedia di terminal berkapasitas 25 juta penumpang setahun itu. Transportasi publik seperti kereta bandara dan light rail transit (LRT) Jakarta akan dibangun untuk mendukung operasional bandara.