Rumor The Fed Tekan Rupiah

Penulis:
Editor: Arsip
5/8/2015, 20.12 WIB

KATADATA ? Bank Indonesia menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi sepanjang 2015 dipicu oleh tekanan eksternal. Pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan rencana The Fed, bank sentral Amerika Serikat, menaikkan suku bunga di tahun ini menjadi penyumbang utama.

Kenaikan suku bunga telah direncakan sejak awal tahun 2014. Bahkan hasil pertemuan The Fed pada Senin (27/7) menunjukan keinginan The Fed untuk segera menaikan suku bunga. Namun, The Fed tak kunjung memberikan kepastian mengenai waktu pelaksanaanya. "Kami belum memiliki tanggal yang tepat untuk menaikan suku bunga", ujar Gubernur The Fed Janet Yellen.

Ketidakpastian ini semakin memperlemah nilai tukar mata uang negara dunia terhadap dolar AS. Rupiah anjlok 7,7 persen dari awal tahun. Walau begitu, penurunan kurs Garuda masih lebih baik dibanding Brasil yang melemah 28,8 persen, Turki (19,6%) maupun Malaysia (10,9%). 

Bila dikatakan pelemahan rupiah merupakan indikasi krisis, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai pelemahan rupiah saat ini tidak menunjukan hal tersebut. Sebab ketika dibandingkan, kondisi ekonomi saat ini masih lebih baik walau mengalami perlambatan dibanding saat krisis 1998 dimana pertumbuhan ekonomi saat itu mencapai minus 14 persen.

Reporter: Leafy Anjangi