Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak kepada sektor Kesehatan, tetapi juga perekonomian global. Di Tanah Air, ini kali pertama dalam 17 tahun perekonomian mengalami kontraksi. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) merosot 5,32 persen pada kuartal II-2020 (year on year).
Realisasi tersebut sejalan dengan simulasi LPEM FEB Universitas Indonesia yang memproyeksikan total PDB Indonesia menurun 5,07 persen. Persentase ini mengindikasikan bahwa total PDB ditambah stimulus fiskal, membandingkannya dengan kondisi saat ekonomi seperti biasa tanpa disrupsi pandemi.
Pemerintah Indonesia merespons pandemi Covid-19 secara global tersebut dengan memberi stimulus fiskal sebesar 4,2 persen terhadap PDB. Angka ini memposisikan Indonesia berada di tengah, yakni bukan negara yang memberi stimulus ekonomi terbesar atau pun terendah.