Varian baru virus corona atau SARS-CoV-2 muncul di Inggris sejak pertengahan September 2020. Mutasi virus ini memiliki daya penularan hingga 70% lebih cepat, sehingga Inggris mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Mutasi virus corona baru yang disebut Varian Under Investigation (VUI) – 202012/01 terjadi pada materi genetik yang mengendalikan lonjakan protein. Hal ini menyebabkan virus corona dan virus serupa lainnya untuk memasuki sel inang dan menyebabkan infeksi, seperti dikutip dari New York Magazine.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kemudian meningkatkan pembatasan ke level 4 sekaligus yang tertinggi di London dan daerah Tenggara Inggris. Keputusan yang ditetapkan pada Minggu (19/12) lalu bersamaan dengan lonjakan kasus harian Covid-19 di. Saat itu tercatat 35.928 kasus baru, sekaligus rekor tertinggi kasus harian Covid-19 di Inggris.

Laju penularan yang tinggi di Inggris memicu sejumlah negara untuk menutup rute perjalanan dari dan ke Inggris. Setidaknya terdapat 14 negara Eropa, 5 negara Amerika, dan 3 negara di Timur Tengah yang menutup pintu untuk Inggris.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan