Cento Ventures mencatat, nilai investasi digital di Asia Tenggara mencapai US$ 8,2 miliar (Rp 119,8 triliun) sepanjang 2020. Nilai investasi itu berasal dari 645 kesepakatan yang sekitar 70% berasal dari Indonesia.
Startup Indonesia menjadi primadona investasi digital di Asia Tenggara. Gojek misalnya, mendapatkan pendanaan dari Facebook, PayPal, Google, dan Tencent sehingga mampu mengantongi US$ 1,8 miliar atau Rp 26,3 triliun.
Traveloka dan Bukalapak mengikuti dengan nilai mencapai US$ 250 juta (Rp 3,7 triliun) dan US$100 juta (Rp 1,5 triliun) dalam periode yang sama.
Para investor asing melabuhkan investasinya ke Indonesia karena ekosistem di tanah air yang terus bertumbuh. Banyak starup lahir, terutama didorong tersedianya akselerator dan inkubator perusahaan rintisan. Ditambah lagi populasi pengguna internet yang besar menghasilkan pasar dan nilai ekonomi yang besar pula.