Sejumlah varian baru virus corona telah teridentifikasi di Indonesia. Varian baru ini lebih menular dibandingkan jenis sebelumnya. Kementerian Kesehatan mencatat, terdapat 54 kasus dari tiga varian baru corona hingga Minggu, 23 Mei 2021.
Ketiga varian tersebut adalah B.1.1.7 (Inggris), B.1.351 (Afrika Selatan), dan B.1.617 (India). Persebaran yang terdeteksi berada di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penularan varian baru berasal dari pekerja migran yang datang ke Indonesia. (Baca: Waspadai Gelombang Ketiga Pandemi dari Varian Baru Covid-19)
Pemerintah mengkhawatirkan adanya varian baru virus dan pergerakan penduduk yang meningkat selama libur Idul Fitri akan menambah kasus Covid-19.
“Prediksi yang kami lakukan mungkin akan mencapai peningkatannya sampai pertengahan Juni yang akan datang,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono di Kantor Presiden, Senin 24 Mei 2021. (Baca: Potensi Bahaya Penyebaran Varian Baru Corona di Indonesia)
Guna mencegah penularan, masyarakat perlu memperketat penerapan protokol kesehatan. Siapa pun harus disipilin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etiket batuk yang benar. (Baca: Mimpi Buruk Gelombang Kedua Covid-19 di India)
Demi menjaga diri, tiap orang perlu mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, menjaga jarak. Ventilasi ruangan perlu dipastikan berfungsi dengan baik. Tetap waspada meski hasil pemeriksaan tes Covid-19 negatif, sebab itu bukan jaminan terhindar dari potensi terpapar virus corona.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan