Data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyebutkan terdapat 229.079 kasus terinfeksi virus corona pada anak di Indonesia per 8 Juni 2021. Dari keseluruhan kasus, terdapat 52.482 kasus positif terjadi pada anak usia nol hingga lima tahun. Sedangkan terdapat 176.597 kasus di rentang usia enam hingga 18 tahun.
Angka kematian anak akibat Covid-19 mencapai 620 jiwa dengan korban berusia 0 hingga 5 tahun sebanyak 292 jiwa. Sedangkan pada rentang usia 6 hingga 18 tahun, angka kematiannya mencapai 328 jiwa.
Hal ini menunjukkan bahwa penularan virus corona pada anak-anak cukup mengkhawatirkan. Terlebih, setelah hadirnya varian baru virus corona dari India, Inggris, dan Afrika Selatan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), agensi kesehatan publik nasional Amerika Serikat, bayi pada rentang usia di bawah dua tahun merupakan kelompok usia paling rentan terhadap Covid-19. Sebab, mereka tidak dianjurkan untuk mengenakan masker maupun face shield untuk mencegah penularan virus melalui droplets. Di sisi lain, vaksinasi belum dianjurkan untuk kelompok usia tersebut.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan Covid-19 pada anak, para orang tua perlu melakukan langkah pencegahan ekstra.
Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan