Pfizer mempersiapkan obat Covid 19 yang dinamai Paxlovid. Obat ini telah melalui pengujian klinis tahap awal. Hasilnya menunjukkan kemampuan penurunan kemungkinan rawat inap ataupun kematian sampai 89 persen.
Atas hasil uji tersebut, Pfizer berharap izin peredaran bisa segera dikeluarkan sebelum akhir tahun 2021. Mereka menargetkan produksi Paxlovid untuk 180 ribu terapi pada 2021 dan 50 juta terapi sampai akhir tahun 2022.
Paxlovid diperkirakan akan dihargai sekitar US$700 per satu terapi obat yang bisa dimanfaatkan untuk lima hari. Para ahli kesehatan menyambut baik keberadaan obat ini untuk menekan angka Covid 19.
"Obat akan meningkatkan kemampuan kita untuk mengurangi risiko penyakit parah, rawat inap, dan kematian yang sangat besar, tetapi tidak akan mencegah infeksi," ujar Profesor Pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford Grace Lee.
Namun, dia juga mengingatkan kalau pada akhirnya program vaksinasi tetap penting untuk memberi perlindungan, sehingga pencegahan sebelum penyakit masuk ke tubuh bisa dilakukan terlebih dahulu.
"Vaksin akan menjadi alat paling efektif dan andal yang kita miliki dalam pandemi ini," tambahnya.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan