Survei nasional dari Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa perempuan lebih memilih instrumen investasi dengan minim risiko seperti emas (70%), tanah (34%), dan properti (25%). Meskipun memiliki peluang imbal balik yang lebih tinggi, investasi dengan risiko tinggi seperti saham (20%) dan cryptocurrency (11%) cenderung dihindari oleh kaum perempuan.
Hal ini bukan tanpa alasan, perempuan memilih instrumen investasi tersebut dengan beberapa faktor utama diantaranya adalah minim risiko dan merasa aman dalam berinvestasi. Kaum perempuan juga memiliki tujuan yang beragam dalam berinvestasi. Namun, secara umum perempuan lebih memilih investasi untuk masa depan dan juga mempersiapkan dana pensiun.
Instrumen investasi emas, tanah, dan properti yang diminati oleh perempuan memang cenderung menguntungkan namun tetap aman. Pasalnya, nilai aset pada instrumen ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun terjadi penurunan nilai, penurunannya tidak begitu signifikan.
Secara umum, terdapat dua jenis investasi, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Kedua jenis ini sama-sama menawarkan keuntungan kepada investor. Namun, investor dituntut cermat dalam menerapkan strategi investasi yang cocok untuk dipilih. Melihat pola investasi pada riset ini, perempuan cenderung memilih investasi jangka panjang.
Survei nasional yang dilakukan pada medio September 2021 ini mencakup sekitar 2000 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden pada survei ini menargetkan usia 13-70 tahun yang menggunakan internet.