Doxing adalah tindakan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin pihak yang bersangkutan. Aktivitas ini belakangan marak terjadi dengan memanfaatkan informasi dari media sosial.
Meskipun praktik ini sudah terjadi sebelum era internet. Namun, akses internet yang bisa digunakan hampir semua orang saat ini tentu mempermudah. Keberadaan media dan aplikasi yang menampung data dibagikan pengguna di dalamnya.
Doxing berasal dari kata "docs" yang bermakna mengumpulkan dokumen. Dalam kasus ini dokumen yang dikumpulkan adalah data pribadi seseorang yang sebelumnya tidak dibuka untuk umum.
Praktik membuka data pribadi ini biasa dimaksudkan untuk balas dendam atau mempermalukan hingga memeras korban.
Terdapat tiga jenis doxing, yaitu deanonimisasi atau membuka identitas seseorang yang sebelumnya anonim dengan tidak menggunakan nama asli di platform media tertentu. Paling banyak ditemukan di media sosial dewasa ini.
Penargetan adalah doxing dengan mengungkapkan informasi spesifik tentang seseorang yang memungkinkan mereka untuk dihubungi atau ditemukan. Dengan kata lain, keamanan online mereka telah dilanggar. Contoh doxing jenis ini adalah menyebarkan nomor telepon, alamat rumah, atau kata sandi akun seseorang.
Terakhir ialah delegitimasi, yaitu dilakukan dengan mengungkapkan informasi yang bersifat sensitif atau intim tentang seseorang. Disebarkannya data tersebut dapat merusak kredibilitas atau reputasinya karena sifatnya yang sangat pribadi sehingga tidak banyak diketahui oleh orang lain. Beberapa contohnya adalah catatan medis, keuangan pribadi, catatan hukum, atau pesan dan foto pribadi yang biasanya sulit atau tidak bisa terlihat oleh publik.
Sejumlah upaya bisa dilakukan untuk mencegah doxing. Tips dari Kominfo adalah dengan mengamankan data pribadi. Langkah paling mudah adalah dengan menjadikan akun media sosial privat sehingga hanya bisa diakses orang yang kita kenal. Selain itu menghapus akun media sosial yang sudah tidak dipakai juga perlu dilakukan.
Hindari juga mengunggah informasi pribadi serta pemakian fitur lokasi di konten unggahan. Langkah pencegahan berikutnya dengan mengubah kata sandi secara berkala dan memperkuat keamanan akun dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah.