Penjualan daring terbilang semakin moncer. Marketplace menjadi rujukan berbelanja konsumen masa kini, dan barang elektronik adalah salah satu yang terlaris, khususnya di marketplace yang memberi kepastian barang #DijaminORI seperti JD.ID.
Terdapat sejumlah alasan konsumen memilih belanja kebutuhan secara daring. Menurut hasil survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis November 2020, 15 persen konsumen memilih belanja daring lantaran harga yang ditawarkan terbilang murah. Kemudian 13,2 persen responden menyatakan kemudahan berbelanja secara daring menjadi daya tawar khusus di mata konsumen.
Selanjutnya, sebesar 10,3 persen setuju bahwa belanja daring lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan belanja luring. Lalu, 8,3 persen responden menyatakan belanja daring memberikan lebih banyak diskon dan promo, dan 7,1 persen responden cenderung berbelanja daring karena mudah membandingkan barang yang ingin dibeli. Selebihnya, 0,7 persen mengatakan semua aspek betul, 0,6 persen lain-lain, dan 0,1 persen terpaksa belanja daring karena pandemi Covid-19.
Sementara itu, di dalam survei Jajak Pendapat (JakPat), barang elektronik menjadi produk terpopuler urutan kedua yang paling banyak dibeli oleh konsumen, dengan persentase sebesar 46 persen. Di atas produk elektronik, sebanyak 50 persen memilih fesyen dan aksesori. Sedangkan di urutan ketiga, 39 persen responden memilih produk kecantikan dan perawatan.
Di urutan keempat, 36 persen responden memilih produk kesehatan dan kebersihan. Setelah itu ada makanan dan bahan makanan sebesar 31 persen, rumah dan tempat tinggal 22 persen, perjalanan dan rekreasi 18 persen, sisanya perlengkapan bayi dan anak-anak 15 persen.
Pada program promo 8.8 Super8 Electronic Mega Sale yang digelar oleh JD.ID beberapa waktu lalu, penjualan elektronik mencatatkan sejumlah pencapaian yang menunjukkan tingginya kepercayaan dan minat masyarakat Indonesia dalam membeli barang elektronik original secara daring. Sejumlah pencapaian itu di antaranya berupa, 15.000 rumah tangga membeli Smart TV, jumlah ponsel pintar terjual setara 50 kali tinggi Monas, 21.000 unit laptop terjual, 6.000 produk AC laku, 2.000 keluarga membeli mesin cuci, dan terakhir kulkas terjual mampu menyimpan 250.000 liter es krim.