Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tersandung dugaan kasus gratifikasi. Hal ini setelah istrinya, Erina Gudono menyiarkan perjalanan mereka ke Philadelphia, Amerika Serikat (AS) yang disinyalir menggunakan pesawat jet pribadi berjenis  Gulfstream G650ER pada 21 Agustus lalu. 

Penggunaan pesawat jet pribadi tersebut diketahui lantaran jendelanya yang tidak seperti pesawat komersial. Di unggahan lainnya, istri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga membagikan momen dirinya dan Kaesang membeli roti seharga Rp400 ribu.

Hal tersebut menjadi sorotan warganet, terutama di aplikasi X. Pasalnya momen tersebut bertepatan dengan pecahnya seruan aksi massa di beberapa titik akibat RUU Pilkada.

Manajer Riset Trend Asia, Zakki Amali mengaku memiliki data mengenai riwayat pembelian, kepemilikan, dan lalu lintas pesawat Gulfstream G650ER dengan kode N558SE itu. “Jet ini dibeli 2021 oleh Garena Online Private Ltd, anak perusahaan SEA yang memiliki Shopee salah satunya. Sejak 2021 pesawat ini dibeli dan berlalu-lalang di Indonesia.” kata dia dikutip dari Kompas TV 2 September lalu.

Dugaan tersebut membuat KPK merasa perlu untuk memanggil Kaesang untuk melakukan klarifikasi terkait isu ini. Nawawi Pomolango selaku Ketua KPK, menyebutkan bahwa lembaga antirasuah ini akan memposisikan Kaesang sebagai perseorangan yang memiliki keluarga penyelenggara negara.

“Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggara negara gitu. Ada keluarganya atau apa,” kata Nawawi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 3 September lalu. Meski begitu, saat ini Nawawi mengaku masih belum mengetahui di mana Kaesang berada untuk mengirim surat permintaan klarifikasi.

Pakar hukum tindak pidana pencucian uang (TPPU), Yenti Garnasih mengatakan KPK tidak perlu ragu untuk mengusut kasus Kaesang. Ia menyebut dalam perkara ini, Kaesang tidak bisa hanya dilihat sebagai pribadi.  

“Kita harus memposisikan bagaimana posisi subjeknya Kaesang itu dengan posisi dalam keluarganya itu ada pejabat publik, ada pejabat penyelenggara-negara atau tidak,” ujar Yenti saat berbincang dengan Katadata.co.id

Kaesang memang sempat hilang dari media sosial. Beberapa warganet X juga terpantau mencari-carinya kala dugaan gratifikasi atas nama Kaesang muncul. Pada 3 September, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni justru mengaku bahwa Kaesang hampir setiap hari datang ke DPP PSI pasca 28 Agustus.

Belakangan, pada siang 4 September Kaesang berkunjung ke DPP PSI. Diketahui Kaesang hanya bicara, “Rapat dulu. rapat dulu.” saat hendak ditanya oleh awak media. 

Selesai rapat yang berlangsung sekitar lima jam itu, Kaesang akhirnya keluar dari Kantor DPP PSI. Saat ditanyakan terkait jet pribadi, putra Presiden Jokowi itu hanya tersenyum sambil berkata “izin balik, dulu ya” dan langsung masuk ke mobil.

Reporter: Bintan Insani