Laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2024 kembali memetakan daya saing digital provinsi dan kota-kota di Indonesia.

Laporan terbaru menunjukkan sejumlah provinsi dinilai memiliki potensi digital yang prospektif, antara lain; Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.

Jawa Timur
Jawa Timur menempati peringkat ketiga dalam laporan EV-DCI 2024, dengan pilar infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai penyumbang skor terbesar. Jangkauan internet di provinsi ini mencapai 78 persen berkat kerja sama dengan PLN Icon Plus, sementara kualitas SDM ditingkatkan melalui program Digital Leadership Academy (DLA) 2023 dan Millenial Job Center (MJC) yang mempersiapkan pemuda menghadapi persaingan di bursa kerja.

Kepulauan Riau
Kapasitas digital SDM menjadi isu yang masih dihadapi oleh provinsi Riau. Laporan EV-DCI 2024 mengungkapkan bahwa SDM di Kepulauan Riau belum berperan sebagai kreator tetapi masih sebatas pengguna teknologi. Mengatasi hal tersebut, pemprov bersama organisasi seperti Apple, IBM, dan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) membentuk akademi digital di Nongsa.

Kalimantan Timur
Dukungan dibutuhkan bagi pelaku UMKM di Kalimantan Timur untuk bisa go-digital. Mengatasi hal ini pemprov bekerjasama dengan pihak swasta menginisiasi program peningkatan kapasitas UMKM seperti Kampus Shopee serta pengadaan e-katalog UMKM. Menurut Disperindagkop UKM Kaltim, UMKM digital di provinsi ini bertambah 10 persen setiap tahun berkat inisiatif-inisiatif tersebut.

Sumatera Utara
Masalah yang dihadapi Sumatera Utara adalah digitalisasi dan lemahnya pemasaran produk yang dilakukan oleh pelaku UMKM. Mengatasi hal tersebut, pemprov menggelar program Fast Track Digitalisasi (FTD) 1000 KUMKM Bermartabat untuk menjadikan para pelaku KUMKM sebagai digital marketer yang andal.

Gorontalo
Gorontalo memiliki potensi besar dengan kehadiran talenta muda lulusan SMK, D3, dan D4. Merespon hal ini, Diskominfo Gorontalo mengadakan kegiatan Remaja Cakap Digital (Recak Digital) sejak 2022, melibatkan 18 sekolah dan 800 siswa SMA/SMK untuk menyiapkan SDM yang tanggap di ruang digital. Selain itu, pada 2023 dibuka Vocational School Graduate Academy (VSGA) sebagai bagian dari program DTS Kemenkominfo, yang ditujukan untuk alumni SMK serta mahasiswa D3 dan D4 yang belum bekerja, guna meningkatkan keterampilan vokasi di bidang digital, komunikasi, informatika, dan telekomunikasi.

Sulawesi Tenggara
Kewirausahaan dan Produktivitas menjadi salah satu pilar dengan kenaikan tertinggi. Untuk memudahkan UMKM melakukan promosi penjualan, Pemkot Kendari menghadirkan platform E-commerce Komunitas Informasi Masyarakat (EcoKIM). Platform ini juga bisa digunakan untuk mengajukan kredit bank dan pembayaran via QRIS.

Provinsi dengan Tantangan Digital Terbesar
Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan masih menghadapi tantangan digital, dengan hanya 33,4 persen wilayah Maluku dan Papua memiliki sinyal seluler kuat, jauh tertinggal dibandingkan wilayah Jawa dengan 90,6 persen.

Laporan EV-DCI 2024 merekomendasikan agar pemerintah mendorong ekspansi perusahaan ke daerah melalui insentif dan subsidi, serta penyederhanaan regulasi daerah, terutama di sektor infrastruktur pendukung, untuk menarik investor.

Laporan lengkap EV-DCI 2024 dapat diunduh di sini.