Contoh proposal penelitian sangat diperlukan bagi mereka yang sedang mengerjakan tugas akhir seperti skripsi atau tesis. Mahasiswa di perguruan tinggi umumnya mencari contoh penelitian tersebut sebagai referensi untuk mengerjakannya.
Contoh proposal penelitian yang ideal dapat ditemukan di situs jurnal ilmiah atau semacamnya. Namun, dokumen ini juga bisa diperoleh pada perpustakaan umum di perguruan tinggi.
Struktur penulisan proposal penelitian biasanya terdiri dari pendahuluan, bagian isi dan pembahasan, serta kesimpulan. Setiap instansi pendidikan memiliki format penulisan proposal penelitian yang hampir sama.
Berikut ini Katadata.co.id sudah merangkum apa saja contoh proposal penelitian yang baik dan benar, serta bagaimana cara pembuatannya. Simak pembahasannya berikut ini.
Apa Itu Proposal Penelitian?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata proposal merujuk pada rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sedangkan dalam pengertian sederhana, proposal penelitian adalah rencana kegiatan penelitian yang disusun dalam bentuk rancangan kerja. Rancangan ini menjelaskan bagaimana kegiatan penelitian akan dilaksanakan kedepannya.
Dari penjelasan di atas, singkatnya proposal penelitian disusun untuk memberikan gambaran tentang rancangan kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Di dalamnya memuat dari topik yang dipilih sampai hipotesis untuk melakukan penelitian. Bahkan tidak jarang RAB (Rencana Anggaran Biaya) dicantumkan.
Bagi orang yang berkarir di dunia pendidikan, seperti dosen misalnya tentu sudah tidak asing lagi dengan contoh proposal penelitian. Mereka umumnya akan menyusun dokumen ini secara sistematis agar mendapatkan pendanaan. Sehingga kegiatan penelitian bisa berjalan lancar.
Di tingkat mahasiswa, contoh proposal penelitian pun sangat diperlukan. Khususnya ketika dia tengah mengerjakan sebuah karya ilmiah.
Dalam pengerjaannya, seorang peneliti harus membuat dokumen proposal penelitian yang mudah dimengerti tanpa mengaburkan substansi dari rencana penelitiannya. Pembahasan selanjutnya akan mengulas fungsi dan struktur dari contoh proposal penelitian pada umumnya.
Fungsi Proposal Penelitian
Secara umum proposal penelitian dibuat untuk menjelaskan rancangan penelitian yang akan dikerjakan oleh seorang peneliti. Biasanya jenis dan contoh proposal penelitian terdiri dari penelitian kualitatif, kuantitatif, dan sebagainya.
Contoh proposal penelitian bisa didapatkan dengan mudah pada situs dan perpustakaan yang banyak memuat tulisan karya ilmiah. Perlu diingat, proposal penelitian juga memiliki fungsi tertentu.
Dikutip dari situs Penerbitdeepublih.com, berikut fungsi dari contoh proposal penelitian yang perlu diketahui:
Memperoleh Persetujuan
Fungsi dan tujuan utama adanya proposal penelitian adalah untuk memperoleh persetujuan dari instansi atau sponsor yang bakal memberikan pendanaan.
Singkatnya, proposal penelitian dibuat agar peneliti mendapatkan persetujuan sehingga dia bisa melaksanakan penelitiannya tersebut tanpa adanya hambatan dari pihak manapun.
Memberikan Gambaran Terkait Inti Penelitian
Fungsi proposal penelitian berikutnya adalah untuk menyampaikan maksud dan inti dari rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini peneliti harus menyampaikan secara jelas apa manfaat dan dampak yang ada, setelah penelitian itu dilakukan.
Menjelaskan Secara Keseluruhan Rencana Penelitian
Rencana penelitian yang disusun pada proposal, harus dibuat dengan sistematis dan mudah dimengerti. Namun, tidak menghilangkan substansi dari penelitian tersebut.
Tujuan dan fungsi proposal penelitian adalah untuk menjelaskan maksud secara keseluruhan dari rencana yang sudah dibuat. Sehingga pihak yang akan memberikan persetujuan mampu mencerna dengan baik rencana tersebut.
Sarana Guna Mendapatkan Kebutuhan Penelitian
Fungsi terakhir adalah untuk memperoleh sarana dan kebutuhan selama penelitian berlangsung. Maka dari itu, seorang peneliti harus menyusun dokumen proposal penelitian yang baik, agar dia mampu mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk penelitiannya nanti.
Struktur Penulisan Proposal Penelitian
Setelah memahami tentang fungsi dari contoh proposal penelitian, seorang peneliti wajib memahami tentang sistematika penulisannya.
Pada dasarnya setiap instansi pendidikan dan sejenisnya memiliki sistem serta struktur penulisan proposal penelitiannya sendiri. Namun demikian, umumnya format itu tidak jauh berbeda.
Lebih jelasnya berikut sistematika penulisan proposal penelitian yang paling umum:
Bagian Awal
Di bagian awal proposal peneliti diharuskan untuk membuat judul penelitian dan pendahuluan. Berikut strukturnya:
- Judul penelitian.
- Pendahuluan
- Latar belakang
- Perumusan masalah.
- Tujuan penelitian.
- Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan.
- Tinjauan pustaka.
- Perumusan hipotesis penelitian (opsional).
- Kerangka berpikir.
Bagian ini sangat penting untuk dibuat secara sistematis dan mudah dimengerti. Sehingga proposal penelitian yang diajukan bisa diterima oleh pihak instansi.
Bagian Isi
Bagian kedua adalah bagian isi, ini mencakup metode penelitian yang meliputi:
- Pendekatan penelitian.
- Variabel dan indikator.
- Populasi dan sampel atau fokus dan lokus.
- Teknik pengumpulan data.
- Teknik pengolahan dan analisis data.
- Subjek penelitian.
- Instrumen dan tahapan penelitian (dapat disesuaikan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan).
- Jadwal pelaksanaan penelitian.
- Rencana publikasi hasil penelitian.
Bagian Penutup
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam proposal penelitian, isinya meliputi pembahasan tentang:
- Daftar pustaka.
- Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari Pimpinan Lembaga/Instansi, Pernyataan
- Dokumen bebas plagiarisme.
- Daftar Riwayat Hidup.
- Rencana Anggaran Biaya.
Itu tadi struktur penulisan dari contoh proposal penelitian yang ada. Selanjutnya adalah membahas tentang contoh proposal yang baik dan benar.
Contoh Proposal Penelitian
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini ada beberapa contoh proposal penelitian. Berikut uraiannya:
Contoh proposal penelitian dikutip dari situs Belajargiat.id berjudul Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran K3 di MAN 2 Yogyakarta:
1. Latar Belakang
Ilmu K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) penting untuk dikuasai guru maupun siswa. Sayangnya, dari hasil observasi yang dilakukan, nilai ulangan harian siswa pada diklat K3 rata-rata hanya 69, padahal kriteria lulusan minimum adalah 75.
Dari hal ini dapat dilihat bahwa siswa perlu diberikan dorongan motivasi belajar agar tertarik untuk mempelajari K3.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran K3 di MAN 2 Yogyakarta”.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, berikut adalah rumusan masalah dalam penelitian ini:
Apa motivasi dan minat belajar siswa dalam mempelajari K3?
Apakah motivasi dan minat belajar siswa berpengaruh pada prestasi siswa terutama dalam mata pelajaran K3?
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Mengetahui motivasi dan minat belajar siswa dalam mempelajari K3.
Mengetahui pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran K3 di MAN 2 Yogyakarta.
4. Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berfikir yang telah disusun, hipotesis yang dimiliki penulis adalah:
Motivasi dan minat belajar siswa terhadap K3 sebatas sebagai mata pelajaran wajib sekolah.
Motivasi dan minat belajar siswa berpengaruh pada prestasi siswa pada mata pelajaran K3.
5. Kegunaan Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
Sebagai bahan evaluasi bagi guru maupun siswa.
Untuk menyusun regulasi sekolah yang baru agar lebih efisien.
6. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data di MAN 2 Yogyakarta dengan beberapa murid yang ada.
7. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto karena variabel yang dipilih dalam penelitian ini merupakan variabel bebas dan tidak dikendalikan khusus, melainkan hanya mengungkap fakta dari pengukuran gejala yang telah terdapat pada diri responden sebelum adanya penelitian ini
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di MAN 2 Yogyakarta yang terletak di jalan Adi Sucipto, Bantul, Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sejak bulan januari hingga bulan maret 2020.
Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Populasi dan Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 jurusan IPA MAN 2 Yogyakarta.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan metode angket dan melalui tes.
Teknik Analisis Data
Menyesuaikan dengan apa yang hendak dicapai dalam penelitian ini, untuk itu data yang telah terkumpul dari responden dianalisis dengan analisis statistik.
Instrumen Penelitian dan Pengukuran
Uji Validitas dan Reliabilitas
Teknik analisis data
Data yang telah didapat di lapangan dianalisis dengan metode analisis statistik.
8. Landasan Teori
Untuk menjawab persoalan yang ada dibahas dalam penelitian ini, penyusun menggunakan teori motivasi, minat, dan teori K3. K3 merupakan uraian yang berisi tentang K3, tujuan keselamatan kerja, manfaat, dan tujuan diadakannya pembelajaran K3 di sekolah.
9. Tinjauan Pustaka
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan dukungan dari hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang mana hasil penelitian ini berhubungan dengan penelitian yang penyusun lakukan saat ini. Berdasarkan penelusuran penyusun, berikut adalah beberapa karya tulis yang memiliki titik kesamaan dengan penelitian yang ditulis penyusun.
Penelitian Eddy Raya (1995) membahas mengenai banyak ditemukannya sistem pembelajaran K3 di sekolah yang masih kurang sesuai dengan kurikulum yang seharusnya, sehingga hal ini berdampak pada prestasi siswa.
Untuk itu Eddy Raya membahas prestasi siswa dalam diklat K3 ini dari sudut pandang guru pengajar. Berbeda dengan penelitian penulis yang membahas dari sudut pandang minat dan motivasi siswa.
10. Daftar Pustaka
Purwanto, Drs. M. Ngalim. (1993). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Demikian pembahasan tentang contoh proposal penelitian. Setelah memahami pembahasan yang sudah dijabarkan di atas semoga Anda dapat membuat sekaligus menyusun proposal penelitian yang baik dan benar.