Persaingan dunia kerja makin hari makin ketat. Terkadang latar belakang pendidikan yang mumpuni tidak cukup. Bahkan, pendidikan yang linear dengan sesuai dengan posisi yang dilamar saja tidak menjamin akan diterima, atau pun sekedar dipanggil untuk wawancara.
Hal tersebut lantaran keterampilan individu meningkat yang berbanding lurus dengan sengitnya persaingan. Sekarang ini, banyak cara untuk menggambarkan kualitas dan kemampuan kita saat melamar pekerjaan. Salah satunya dengan membuat Curriculum Vitae (CV) yang menarik.
Dalam hal tampilan CV sekali pun, setiap orang saling bersaing untuk membuat yang terbaik agar dilirik HRD perusahaan yang dilamar. Hingga sekarang, banyak sekali tampilan atau template CV yang beredar. Mulai dari creative CV hingga tampilan yang sederhana. Pemilihannya dapat menyesuaikan kebutuhan, selera dan perusahaan yang dilamar. Menariknya, ternyata belakangan ini ada hal yang sedang ramai dibicarakan di kalangan job seeker, yakni jenis CV yang memiliki peluang lebih besar untuk diterima.
Ada pun yang dimaksud adalah CV ATS. Yaitu CV yang dapat dibaca oleh mesin Applicant Tracking System (ATS) yang umum digunakan oleh HRD. Dengan membuat CV yang memadai dan dapat terbaca, sangat memungkinkan peluang untuk dapat panggilan wawancara juga semakin besar. Pasalnya, rekruter dapat membaca data diri Anda dengan benar, sesuai dengan hasil identifikasi mesin sistem, tersebut.
Diketahui bahwa penggunaan mesin ATS tersebut juga untuk memudahkan rekruter dalam melakukan sortir pelamar kerja. Mengingat kemungkinan angka pelamar pekerjaan juga sangat banyak. Dengan mesin tersebut, rekruter mendapatkan data diri pelamar yang sudah disederhanakan dan menyesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Perlu Anda tahu, istilah umum CV tersebut adalah CV ATS friendly.
Di bawah ini kami akan memberikan contoh CV ATS friendly yang bisa Anda jadikan referensi. Walaupun cenderung sederhana, justru CV seperti itu yang mudah terdeteksi oleh ATS. Berikut merupakan contoh CV ATS friendly untuk seseorang yang berprofesi sebagai web content writer:
Dari contoh CV ATS friendly tersebut, ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan penting untuk Anda yang ingin membuat CV serupa dan segera mendapat panggilan wawancara. Poin-poin tersebut antara lain:
- Tanpa grafik, termasuk gambar
Mengingat yang akan mendeteksi CV adalah sebuah mesin, ternyata alat tersebut lebih sensitif untuk mendeteksi teks. Maka dari itu, grafik, bagan atau gambar sangat tidak disarankan untuk dimuat.
Anda cukup memuat data diri dalam bentuk teks secara jelas mengenai informasi yang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jangan sampai lupa, catat, ya!
- Masukkan kontak di badan CV, bukan di header atau footer
Peletakkan kontak, tepatnya nomor ponsel dan juga email, wajib pada badan CV. Jangan sampai berada di bagian header atau footer. Hal ini menghindari tidak terdeteksinya informasi penting tersebut. Maka dari itu, sesuai dengan contoh di atas, kontak berada tepat di bawah identitas.
- Kesampingkan aspek desain dan estetika
Walau terlihat sangat sederhana, justru inilah poin penting dari CV ATS. Memang sengaja dibuat untuk dibaca oleh mesin dan hanya menyortir informasi-informasi yang dibutuh rekruter saja. Maka dari itu, jangan sampai poin-poin penting tidak terbaca, dan hindari memuat yang hal tidak penting dan tidak mungkin terbaca. Misalnya seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, jangan memuat segala bentuk grafis.
Penting bagi Anda untuk menggunakan dasar warna yang jelas dan bersih. Dengan begitu, poin pentimg dari isi CV lebih fokus dan mudah untuk mengidentifikasi data diri dan pengalaman pekerjaan Anda.
- Jelaskan pengalaman kerja secara rinci
Hal ini tidak hanya berlaku pada contoh CV ATS friendly saja, namun Anda akan lebih leluasa memuat detail pekerjaan pada CV jenis ini. hal tersebut lantaran banyaknya sisi halaman kosong dibandingkan creative CV yang cenderung lebih kompleks dari segi desain.
Anda dapat menambahkan detail terkait jobdesk selama bekerja. Dengan demikian, rekruter dapat melihat spesifikasi dan spesialisasi yang Anda miliki.
- Cantumkan masa pengalaman kerja
Berkaitan dengan poin sebelumnya, hal ini juga tidak kalah penting. Masa pengalaman kerja dapat memudahkan rekruter untuk mengidentifikasi relevansi antara pekerjaan dengan pendidikan, keahlian dan menilai seberapa berpengalaman diri Anda.
Demikian contoh CV ATS friendly dan tips membuatnya. Intinya, CV jenis ini tidak terlalu mementingkan desain yang umumnya lumayan kompleks pada creative CV. Namun hal yang kamu perlu ketahui adalah, jenis tersebut bisa tergantung pada perusahaan apa yang kamu lamar. Misalnya kamu ingin melamar pekerjaan di industri kreatif, bisa saja perusahaan tersebut lebih cenderung tertarik dengan creative CV. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan untuk format ATS juga berhasil lolos screening.