Cara Menghitung Laju Pertumbuhan Penduduk dan Penjelasannya

pexels
Ilustrasi kerumunan.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
22/11/2022, 18.11 WIB

Penduduk adalah semua orang yang tinggal dan menetap di suatu wilayah. Penduduk biasanya digunakan sebagai istilah untuk individu yang disuatu negara, daerah atau kawasan.

Istilah penduduk juga sangat erat kaitannya dengan kependudukan. Yaitu hal-hal yang mencakup aspek penduduk tidak hanya jumlah individunya. Termasuk di dalamnya adalah usia, jenis kelamin, ras dan lain-lain. Kependudukan juga biasa disebut dengan istilah demografi.

Menurut Ahli

Menurut Barclay (1970), demografi adalah ilmu yang memberikan gambaran tentang penduduk dalam bentuk statistik. Dengan data statistik, kita dapat melihat pertumbuhan penduduk di suatu negara atau wilayah.

Sedangkan definisi penduduk menurut Mantra (2009) adalah individu dengan status sosial sebagai pribadi, anggota dalam keluarga, masyarakat, warga negara, dan serangkaian himpunan kuantitas yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas wilayah tertentu.

Lalu, dalam Kamus Cambridge juga menjelaskan bahwa penduduk atau inhabitants adalah seseorang atau hewan yang hidup di tempat tertentu; kota berpenduduk lima juta jiwa.

Lebih lanjut, Martiyono dkk (2007), juga menerangkan bahwa penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama.

Diketahui bahwa penduduk erat kaitannya untuk tetap bertumbuh. Maka dari itu, ada istilah pertumbuhan penduduk yang menggambarkan naiknya jumlah penduduk.

Pada kesempatan ini, Katadata.co.id akan membahas tentang bagaimana cara menghitung laju pertumbuhan penduduk. Berikut ini adalah penjelasannya.

Cara Menghitung Laju Pertumbuhan Penduduk

Di bawah ini adalah rumus laju pertumbuhan penduduk.

RUMUS LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (Pribadi)


Keterangan:
r = Laju pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu perhitungan
In = Eksponen dengan nilai 2,718281828
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun perhitungan

Rumus Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami adalah jumlah statistik penduduk yang murni diambil dari angka kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk alami ini dapat dihitung dari selisih antara angka kelahiran dan kematian. Berikut ini adalah rumusnya.

RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI (Pribadi)


Keterangan:

Pa = Pertumbuhan penduduk alami
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian

Rumus Pertumbuhan Migrasi/Non Alami

Berbeda dari yang sebelumnya, pertumbuhan non alami diambil dari jumlah migrasi masuk dan keluar. Tepatnya adalah selisih dari angka migrasi dan emigrasi.

RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK MIGRASI (Pribadi)

Keterangan:
Pm = Pertumbuhan penduduk migrasi
I = Jumlah migrasi
E = Jumlah emigrasi

Rumus Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total adalah akumulasi dari pertumbuhan penduduk alami dan non alami. Berikut ini adalah cara menghitungnya.

RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK TOTAL (Pribadi)


Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi
Itulah berbagai rumus sebagai cara menghitung laju pertumbuhan penduduk. Namun tahukah Anda bahwa pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Kelahiran (Fertilitas)

Fertilitas adalah terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan adanya tanda-tanda kehidupan. Disebutkan juga bahwa apabila bayi yang lahir tidak berhasil hidup, maka tidak terhitung sebagai kelahiran. Fertilitas juga memiliki faktor yang mempengaruhinya. Faktor pendukungnya biasa disebut dengan istilah pro natalitas.

Dilansir dari situs Ruang Guru, pro natalitas dapat dipicu oleh pernikahan usia dini, dan anggapan-anggapan baik yang dipercaya akan terjadi ketika sudah menikah. Sedangkan di lain sisi ada istilah anti natalitas, yaitu penghambat kelahiran. Kasus kelahiran rendah biasanya dikarenakan program Keluarga Berencana (KB), aturan batasan usia menikah, penghasilan dan pola pikir tentang penundaan pernikahan.

2. Kematian (Mortalitas)

Mortalitas atau kematian ditandai dengan hilangnya tanda-tanda kehidupan dalam diri seseorang. Mantra (2012) menjelaskan bahwa tinggi rendahnya tingkat mortalitas penduduk juga dapat menjadi indikator kualitas kesehatan.

3. Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk meliputi keluar dan masuknya penduduk. Dijelaskan bahwa migrasi adalah tempat tinggal mobilitas penduduk secara geografis yang meliputi semua gerakan penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode tertentu.

Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Pada tahun 2021, tercatat ada 272,7 juta jiwa. Namun pada tahun 2022, kembali terjadi lonjakan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data dan tercatat Indonesia memiliki 275,8 juta jiwa.

Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup konsisten.

Berdasarkan laporan BPS, Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk sejak tahun 2015 hingga 2022. Disebutkan bahwa faktor utamanya adalah angka kelahiran yang meningkat. Tak hanya itu, hal tersebut juga dipicu oleh maraknya pernikahan dini.

Sayangnya, kenaikan tersebut tidak linier dengan kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya jumlah penduduk juga menyebabkan lapangan pekerjaan yang semakin sempit sehingga meningkatkan jumlah pengangguran. Impasnya adalah angka kemiskinan yang semakin rentan terjadi.

Maka dari itu, pemerintah juga memiliki beberapa program untuk menekan tingkat kelahiran. Salah satunya adalah dengan meramaikan program Keluarga Berencana (KB) yang menghimbau masyarakat untuk memiliki anak hanya dua orang.