Kumpulan Contoh Puisi Malam Rindu yang Romantis

Unsplash
Ilustrasi, Puisi Malam Rindu
Penulis: Tifani
Editor: Intan
30/11/2022, 13.45 WIB

Ketika berada jauh dari orang-orang yang disayangi wajar saja kita merasakan rindu. Rindu sering terasa pada malam hari ketika sudah tidak banyak beraktivitas.

Sebenarnya cara melepas rindu adalah dengan bertemu. Namun, bagaimana jika jauh atau LDR. Meskipun jarak memisahkan dan tidak bisa bertemu setiap saat.

Puisi Malam Rindu

Namun dapat melepas rindu dan mengungkapkan kerinduan melalui puisi yang indah. Puisi ini sebagai ungkapan perasaan terhadap orang yang jauh di sana tetapi tidak bisa bertemu.

Mengutip buku Antologi Puisi Sajak Rindu karya Petrus Prambanan (2020: 22), inilah deretan puisi tentang malam dan rindu seseorang yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran perasaanmu:

1. Memeluk Sepi

Oleh Lintang Pancer Sore

Saat malam merangkak menghampiri

Saat itu juga bayangmu selalu hadir memeluk sepi

Saat hari beranjak gelap

Bersama dengan rindu

Yang datang menyergap

Bagai hawa dingin di waktu subuh

Kepadamu kutambatkan sebuah hati

Cinta ini adalah cinta yang sepi

Cinta bisu yang tak sanggup kusampaikan dari hati


2. Rindu

Oleh Lintang Pancer Sore

Hatiku selalu menyimpan

Sajak rindu yang kupendam

Dalam jejak sunyi kudiam

Setiap waktu terasa menikam

Hatiku selalu nyanyikan nada-nada sendi kepedihan

Yang akan senandungkan pada malam kelam

Di kala bayangmu hadirkan ingatan

Hatiku selalu rindukan kasih pujaan

Di siang malamku yang kesepian

Namun mengapa semua hanya angan

Tak bisakah rindu cinta ini kembali disatukan

Tuk raih mimpi yang pernah kurindukan


3. Juwita

Angin malam semerbak

Wangi bunga dalam hening khayalan asmara

Hatiku rawan menanti kehadiran

Dewi Malam pancaran bahagia

Kuingin selamanya

Mendambakan khayalanku

Tuk kau Juwita dalam hening dalam lamunan menanti

Kedatanganmu Dewi Malam

Kuingin selamanya

Mendambakan khayalan tuk Juwita

Selama tidur untuk temani

Malam kurindu


4. Rindu Bukan Milikmu Saja

Oleh Praminto Nugroho

Pejamlah, lihat yang lesat dari mataku

Mencerabut denyut hati tanpa permisi

Menarik kata dari puisi

Hampir-hampir kehilangan arti

Dalam ketidakrelaan ketiadaanmu

Membilang detik-detik hampa

Mengukur waktu kian berdebu

Masih dengan rindu yang sama

Setiap yang kutemui merupa dirimu

Impian utuh memanggil dari jauh

Melambai tanpa angin labuh

Tersangkut di ujung doa


5. Kerinduan

Oleh Tri Astuti

Aku titipkan rinduku kepada angin yang berhembus

Yang perlahan menyusuri malam yang syahdu

Dan kuberharap kau merasakan rinduku


6. Menunggu Pulang

Oleh Priminto Nugroho

Pulanglah sayang

Hati yang mencintamu menunggumu

Bagaimana harus kujelaskan rasanya terbelenggu rindu


Jangan tersesat sayang

Cinta akan membawamu pulang

Tidaklah hatimu merasa sendirian

Selalu ada rindu bersamamu


Hari-hari tanpamu

Separuh aku lepas

Memburumu kian kemari

Hingga negeri-negeri jauh


Beri aku kabar indah dari bukit-bukit Luzern

Atau burung-burung kota Milan yang menghampirimu

Rindu kita akan terus bersanding

7. Percakapan Malam

Oleh Danny Faldy

Hujan yang mengguyur sesaat,

Menyisakan genangan dalam keheningan

Duduk di depan serambi depan,

Katanya memecah kesunyian.


Tapi biarlah sunyi,

Biarlah kujaga malam ini.

Aku ingin sendiri,

Menuliskanmu seperti ini.

Mengusir rindu yang menghujani hati

Meski di luar hujan telah terhenti.


Sudahlah, hujan seperti takdir,

Tak mungkin kembali ke langit lagi.

Dan aku terdiam


8. Puisi Malam

Oleh Suryati Sur

Wajah sang rembulan

Mengirim sebuah kerinduan

Menikam hasrat pada malam

Mengajak dalam sepinya


Dengan barisan notasi cinta

Syair tentang legenda asmara

Mengajaknya bercengkrama

Bagi jiwa yang mendamba


Meski hanya pengembaraan mimpiku

Mengeringkan sisa penuh malam

Mengurai sepi bersamamu

Malam ini miliki kita berdua


9. Rindu Membunuhku

Oleh Xx

Rindu bergelayut di bibit langit

Menatap rembulan tenggelam

Hati tercabik segala resah meratap hampa


Gersang kekata mengusuk malam

Setumpuk kerinduan menikam hati

Tajam merayap senyap bibir membisu


Jemari lincah merobek selimut

Mengeja buncahan mimpi

Di hamparan altar tubuh menggelepar

Lapar riuh kehangatan asmaradana


Pelayaran cinta tenggelam di pusaran bumi

Remuk segala asa

Tanpa ada keseimbangan nyata

Beristirahat menatap buram jendela fajar

Dengan airmata kusam membingkai lara


10. Sepenggal Kata Tentang Kerinduan

Oleh Ukiran Jiwa

Malam hening membisu

Diam dengan seribu bahasa

Menikmati lagu-lagu syahdu

Sebagai penghibur, lara hati


Jiwaku, pada peraduan

Telah hanyut dalam lena

Carita tentang rindu kehidupan

Dalam nyanyian yang kudengar


Kabar anginpun, berbisik masa lalu

Dari telapak jejak-jejak kelam

Di setiap lembaran-lembaran hitam

Telah mengukir sejarah silam

11. Puisi Cinta Kerinduan

Oleh Jingga Asmara Jiwa

Malam ku semakin larut

Aku hanya berteman dengan sepi

Terselip cemasku mendalam

Terselip kerinduan yang kian gusar

Cemburu di hatiku mulai terbakar


Cemas dengan ketiadaanmu

Rindu akan kehadiranmu

Gelisah menanti kedatanganmu

Cemburu tak menentu

Bayanganmu menyiksaku dalam bingkai pigurku

Apakah engkau datang

Cemasku membias curiga


Cemburu kian membara

Mengharap semua itu hanya prasangka wahai kasih tercinta

Bisa kah kau rasa apa yang kini kurasakan

Ketika tanpamu