7 Saham Tambang Indonesia yang Jadi Incaran Anak Muda

Blog Bank Mega
saham tambang indonesia
Penulis: Bahrul Ilmi
Editor: Safrezi
12/9/2025, 08.45 WIB

Saat memilih saham sebagai instrumen investasi, anak muda cenderung memilih saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip atau sektor populer, seperti saham tambang. Selain karena reputasi perusahaan, saham tambang juga dianggap cocok untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Namun untuk beberapa orang, memilih saham tambang yang tepat tidak mudah. Karena kita harus mempertimbangkan banyak hal, seperti reputasi perusahaan, kondisi keuangan perusahaan dan beberapa pertimbangan lainnya.

saham tambang (Blog Bank Mega)

Daftar Saham Tambang Populer di Indonesia

Agar kamu tidak bingung dalam menentukan pilihan, berikut daftar saham tambang yang bisa dipertimbangkan sebagai diversifikasi portofolio kamu, yaitu:

1. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)

Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1950 ini fokus pada sektor pertambangan batu bara. Selain melakukan pengolahan dan pemurnian, perusahaan tambang ini juga berperan dalam eksplorasi, survei umum serta pemeliharaan fasilitas pelabuhan batu bara, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.

Harga saham: Rp2.370.

2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

Saham tambang di bidang energi yang terintegrasi secara vertikal. ADRO bergerak di bidang batubara, energi, utilitas dan infrastruktur pendukung. Perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Selatan ini juga memiliki bisnis di sektor logistik dan ketenagalistrikan. Semua itu terintegrasi lewat anak-anak perusahaan ADRO.

Harga saham: Rp1.680.

3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Perusahaan pertambangan di Indonesia yang juga jadi pemasok batubara untuk pasar energi dunia. Bergerak di bidang energi, unit usaha ITMG banyak dikembangkan oleh anak perusahaan. Itu dilakukan agar perusahaan memiliki dukungan operasional yang kuat, dan dapat terus dikembangkan di masa depan.

Hargs saham: Rp22.325.

4. PT Atlas Resources Tbk (ARII)

Berfokus pada bisnis di bidang ekspor-impor dan perdagangan bahan bakar. Perusahaan ini juga aktif dalam perdagangan batu bara, briket, transportasi pertambangan, pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas transportasi di bidang pertambangan.

Harga saham: Rp252.

5. PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS)

Mulai berbisnis secara komersial pada 2010, kini GEMS berhasil jadi perusahaan yang fokus pada perdagangan hasil tambang dan dijalankan oleh anak perusahaannya. GEMS juga merupakan bagian dari Sinar Mas, dan sedang melakukan ekspansi ke luar negeri.

Harga saham: Rp9.000.

6. PT Baramukti Suksessarana Tbk. (BSSR)

Perusahaan tambang batu bara yang sudah memiliki market luar negeri seperti China, India dan Taiwan. BSSR unggul dalam produksi batu bara rendah sulfur berkalori sedang – rendah.

Memiliki anak perusahaan bernama PT Antang Gunung Meratus.

Harga saham: Rp3.920.

7. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI)

Saham tambang dengan bisnis yang fokus pada eksplorasi dan transportasi yang berkaitan dengan tambang. Perusahaan ini juga dikenal sebagai penyedia perkapalan karena memiliki bisnis di bidang pelayaran. Melayani penyediaan kapal luar negeri dan antar negara.

Harga saham: Rp5.575.

Alasan Memilih Saham Tambang

Meski saham tambang merupakan instrumen investasi dengan risiko tinggi, namun banyak orang tetap memilih deretan perusahaan tersebut ada dalam portofolio investasi mereka.
Potensi keuntungan yang tinggi jadi salah satu kenapa banyak orang tertarik dengan saham pertambangan. Apalagi orang dengan profil risiko tinggi, cenderung mencari capital gain yang besar.

Selain itu para investor muda biasanya lebih melihat investasi dari sisi tren. Kalau dilihat secara tren global, industri pertambangan memiliki peran besar dalam kebutuhan di masa depan.

Misalnya pada nikel dan batu bara yang jadi sumber daya energi, juga emas atau logam mulia yang sering disebut sebagai “safe haven” ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil.

Diversifikasi juga jadi alasan banyak orang kenapa memilih saham tambang sebagai alternatif. Sebab meski fluktuasi saham di sektor ini cukup tinggi, namun nilainya masih bisa diandalkan untuk meminimalisir kerugian dari penurunan harga saham di sektor lainnya.

Jadi, kalau kamu ingin mencoba melakukan diversifikasi portofolio investasi, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa nama perusahaan di atas. Kamu juga bisa melihat laporan keuangan mereka secara mendalam, baik secara langsung dari perusahaan maupun aplikasi investasi yang kamu pakai.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.