2 Contoh Kultum Singkat 10 Hari Terakhir Ramadhan sebagai Referensi

Pexels
Kultum Singkat 10 Hari Terakhir Ramadhan
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
2/4/2024, 12.49 WIB

Kultum singkat 10 hari terakhir Ramadhan merupakan momen penting bagi umat Islam untuk memperdalam makna ibadah selama bulan suci Ramadhan. Dalam setiap kultum yang disampaikan, para ustaz memiliki kesempatan untuk mengajak jamaah refleksi diri tentang nilai-nilai agama yang telah diperoleh selama bulan Ramadhan.

Contoh kultum singkat bisa berisi pesan-pesan menginspirasi, serta memberikan arahan dalam memperdalam ibadah, memperkuat ikatan silaturahmi, dan meningkatkan kualitas spiritualitas dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Dengan demikian, kultum singkat menjadi salah satu sarana efektif untuk memotivasi umat Islam dalam meraih keberkahan di 10 hari terakhir Ramadan menuju Hari Raya Idulfitri.

Contoh Kultum Singkat 10 Hari Terakhir Ramadhan

Contoh Kultum Singkat 10 Hari Terakhir Ramadhan (Unsplash)

Kultum singkat 10 hari terakhir Ramadhan merupakan momen yang dinantikan oleh umat Islam setiap tahunnya sebagai bagian dari upaya meningkatkan ibadah dan spiritualitas di penghujung bulan Ramadhan. Berikut contoh kultum singkat 10 hari terakhir Ramadhan:

1. Contoh Kultum Singkat 10 Hari Terakhir Ramadhan tentang Menggapai Lailatul Qadar

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Hadirin Rahimakumullah

Sejak kecil, kita telah akrab dengan satu kalimat yang sering terdengar di bulan Ramadhan, khususnya di penghujung bulan yaitu malam Lailatul Qadar. Malam yang penuh keagungan ini hanya hadir di bulan Ramadhan, menjadi momen yang dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia.

Dalam surah Al-Qadr ayat 3-5 dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Di mana pada malam tersebut, turun para malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Berikut isi surat Al-Qadr ayat 3-5 dalam Arab, latin, dan artinya:

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Arab-Latin: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

 تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Arab-Latin: Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

 سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

Arab-Latin: Salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

As-Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam kitabnya, Tafsir Al-Wajiz, menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam di mana amal shalih lebih bernilai daripada amal selama seribu bulan di waktu lain.

Dalam kitab yang sama, Asy-Syaikh Wahbah melanjutkan penafsiran ayat 4 dan 5, menyatakan bahwa para malaikat turun ke bumi bersama Jibril untuk menunaikan segala perintah Allah di tahun berikutnya. Selain itu, mendoakan keselamatan dan ampunan bagi orang-orang yang beribadah di malam tersebut.

Rasulullah SAW juga memerintahkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan dengan memperbanyak iktikaf, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan membangunkan keluarga untuk beribadah. Meskipun tidak bisa beriktikaf sepanjang malam, kita masih bisa memperbanyak ibadah di rumah dan membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, terutama di 10 malam terakhir Ramadhan.

Hadirin Rahimakumullah

Berdasarkan hadis sahih, Rasulullah SAW menegaskan kepada kita untuk mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Beliau bersabda:

Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadan". (HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ahmad).

Hadirin Rahimakumullah

Bagaimana dengan orang-orang yang harus bekerja di malam hari, seperti sekuriti, sopir bis malam, atau pegawai yang bertugas pada jadwal piket malam? Apakah mereka masih bisa meraih Lailatul Qadar? Tentu saja, mereka masih memiliki kesempatan asalkan melakukan ibadah di malam tersebut.

Meskipun tidak dapat melakukan iktikaf, masih bisa beribadah dengan memperbanyak zikir. Zikir dapat berupa salawat, tahlil, tasbih, tahmid, atau istighfar. Lebih penting lagi, hindarilah perbuatan maksiat di malam Lailatul Qadar, karena pada malam itu, para malaikat turun ke bumi untuk mendoakan hamba-hamba Allah.

Hadirin Rahimakumullah

Demikian kultum singkat yang dapat saya sampaikan. Semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadar, malam yang memiliki nilai ibadah lebih baik dari 83 tahun atau seribu bulan.

Mohon maaf jika ada salah kata, ucap atau perbuatan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh Kultum Singkat 10 Hari Terakhir Ramadhan tentang Zakat Fitrah

Hadirin yang dirahmati Allah,

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada akhir bulan Ramadan atau sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Zakat fitrah ini bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin terjadi selama menjalankan ibadah puasa, serta sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap mereka yang kurang mampu di masyarakat.

Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sejumlah bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi, seperti beras, gandum, atau kurma, dan jumlahnya ditetapkan berdasarkan harga standar di wilayah tersebut. Zakat fitrah menjadi salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim sebagai bentuk pemenuhan hak sesama manusia, dan juga sebagai sarana untuk membersihkan harta dari sifat-sifat yang tidak baik.

Dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan ini, marilah kita mengingat kewajiban zakat fitrah yang merupakan salah satu pilar utama dalam agama Islam. Zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kepedulian kita terhadap sesama yang membutuhkan. Allah SWT telah menegaskan pentingnya zakat fitrah dalam Al-Qur'an sebagai sarana untuk membersihkan harta, dan mendistribusikannya kepada yang berhak menerima. Berikut dalil tentang zakat fitrah dalam surat  Al-A'la Ayat 14 dan 15:

قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ . وَذَكَرَ ٱسْمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ

Arab-Latin: Qad aflaḥa man tazakkā. Wa żakarasma rabbihī fa ṣallā.

Artinya: (14) Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan membayar zakat fitrah), (15) dan dia ingat nama Tuhannya (dengan mengumandangkan takbir), lalu dia melaksanakan sholat (Idul Fitri). (QS Al-A'la: 14-15).

Melalui zakat, kita telah membantu orang-orang yang membutuhkan. Zakat juga memiliki peran penting dalam memperkuat ikatan sosial, dan persaudaraan di antara umat Islam. Karena itu, di 10 hari terakhir Ramadhan ini, mari kita perbarui komitmen untuk menunaikan zakat dengan ikhlas dan tepat waktu. Berit dalil tentang orang yang berhak menerima zakat:

 إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Arab-latin: Innamash-shadaqâtu lil-fuqarâ'i wal-masâkîni wal-‘âmilîna ‘alaihâ wal-mu'allafati qulûbuhum wa fir-riqâbi wal-ghârimîna wa fî sabîlillâhi wabnis-sabîl, farîdlatam minallâh, wallâhu ‘alîmun ḫakîm.

Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (At-Taubah: 60).

Sebagai umat Islam yang bertanggung jawab, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan digunakan untuk membantu yang membutuhkan, dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Sekian kultum singkat 10 hari terakhir Ramadhan ini, semoga kita semua dapat menjalankan kewajiban zakat fitrah dengan ikhlas dan penuh keberkahan. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kultum singkat 10 hari terakhir Ramadhan menjadi sarana berharga bagi umat Islam untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai agama, meningkatkan ibadah, dan memperkuat ikatan sosial dalam menjalani bulan suci ini. Terlebih 10 hari terakhir Ramadhan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar yang penuh dengan kemuliaan.