Personal branding sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang membangun keahlian, kepercayaan, dan nilai yang dianggap menarik oleh orang lain.
Personal branding didefinisikan sebagai suatu proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek yang ada dalam diri. Aspek tersebut berupa kepribadian, kemampuan, dan nilai untuk membangun persepsi positif pada masyarakat.
Pentingnya personal branding dalam diri seseorang untuk dikenal banyak orang, menarik, dan memiliki karakteristik yang berbeda dari orang lain.
Pengertian Personal Branding
Dalam buku Strategi Branding, menurut Frischmann (2014) manusia memiliki brand yang melekat pada diri masing-masing. Nah, personal branding merupakan aktivitas untuk membangun sisi profesional seseorang di hadapan orang lain, organisasi, dan perusahaan.
Selain itu, pengertian personal branding yang lain adalah aktivitas atau strategi yang dipakai, untuk mengubah pandangan orang lain.
Personal branding penting untuk menciptakan hubungan baik dengan orang lain dan membangun kepercayaan.
Personal branding dapat digunakan untuk memperkuat dan mempertahankan eksistensi diri. Ada beberapa aspek untuk mempengaruhi personal branding yaitu pendidikan, gaya, dan perilaku sehari-hari.
Cara Membangun Personal Branding
1. Tentukan Segmentasi
Salah satu cara membangun personal branding adalah menentukan pasar secara kreatif.
Langkah pertama anda perlu menentukan segmen mana yang ingin dipilih untuk menunjukkan brand personal anda.
Contohnya target segmen untuk lingkungan kerja, sekolah, organisasi, komunitas, politik, profesi, atau pertemanan.
2. Menentukan Target
Langkah kedua adalah menentukan target dan alokasi sumber daya yang eektif. Target dibuat karena sumber daya kita yang terbatas. Contoh sumber daya yaitu energi, pikiran, dan waktu.
3. Positioning
Mengutip buku Strategi Branding, menentukan positioning penting untuk konsumen. Brand perlu ditanamkan dalam benak konsumen untuk membangun personal brand.
Anda membutuhkan kelebihan dan kekurangan untuk gambaran di benak orang lain. Positioning juga penting untuk membedakan diri anda dengan orang lain.
Contoh positioning yaitu seorang vlogger kuliner memiliki karakter kuat, gaya bicara yang unik, dan penampilan untk membedakan dengan vlogger lain.
4. Bangun Diferensiasi
Membedakan diri anda dengan orang lain bisa ditonjolkan dari keunikan. Ada 3 hal dalam diferensiasi, yaitu konten, konteks, dan infrastruktur.
Konten berkaitan dengan pesan yang ingin disampaikan pada audiens. Sementara konteks mengacu bagaimana cara kita menyampaikan konten.
Bagian terakhir ada infrastruktur yang sifatnya mendukung kontek dan konteks.
Contohnya personal branding yang membangun diferensiasi yaitu pelawak Sule, Cak Lontong, dan Tuku Arawana. Ketiga pelawak ini memiliki konten lawakan berbeda, gaya bicara, gaya pakaian, dan lelucon yang disampaikan.
5. Bangun Personal Brand
Membangun personal brand penting untuk menghindari karakter yang sama. Contohnya Barrack Obama dan Donald Trump memiliki brand kuat dan karakter berbeda.
6. Bangun Pemasaran
Dalam personal branding pemasaran harus jelas meliputi produk, harga, tempat, dan promosi. Contohnya produk mengacu pada kemampuan, ketrampilan, dan karya.
Harga mencakup apresiasi dan penghargaan atas hasil karya. Tempat berkaitan dengan kanal yang dipakai untuk membagikan produk. Tempat ini penting supaya orang mudah mengakses produk.
Terakhir adalah menentukan media promosi, yaitu tempat mempromosikan karya. Misalnya, memakai media sosial untuk promosi lagu terbaru.
7. Menjual (Selling)
Tahap ketujuh adalah mempertahankan dan mengangkat harga jual pada audiens. Anda dituntut untuk kreatif dan produktif membangun hubungan dengan audiens.
8. Servis
Tahap kedelapan adalah pelayanan atau servis untuk personal branding. Servis ini berupa intelektual, sosial, emosional, dan spiritual. Adanya pelayanan memberi kelebihan dan memberik sesuatu pada orang lain.
9. Berproses
Proses termasuk cara membangun personal branding. Adanya proses membantu memperbarui kualitas diri seperti pekerjaan, produk, relasi, dan hubungan dengan orang lain.
10. Menjaga Reputasi
Terakhir menjaga reputasi penting untuk membangun kembali personal branding. Terkadang reputasi individu bisa buruk di mata publik, sehingga perlu membangun kembali reputasi.
Contohnya artis yang terkena skandal membutuhkan waktu dan pemulihan nama baik. Proses ini membantu memulihkan seseorang untuk kembali dikenal publik.