Kegiatan produksi merupakan bagian penting kegiatan ekonomi, pasalnya tahap ini menentukan keseterdiaan barang atau jasa di pasar. Kegiatan ini tak bisa lepas dari perencanaan produksi,
Perencanaan produksi merupakan proses merencanakan memproduksi barang-barang atau jasa dalam suatu periode sesuai jadwal yang ditentukan. Sedang, dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewiraushaan (2018) oleh Liswati, perencanaan produksi adalah kegiatan pra-produksi, yaitu menentukan persyaratan manufaktur, seperti tenaga kerja, material, mesin dan proses-proses manufakturnya.
Fungsi Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi merupakan salah satu faktor penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Adanya perencanaan produksi yang baik, akan mendukung keberhasilan suatu perusahaan secara efektif dan efisien.
Secara umum, fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam dan keluar pabrik, sehingga posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai. Berikut fungsi perencanaan produksi.
- Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadapa rencana strategis perusahaan.
- Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
- Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
- Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
- Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis.
- Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk Produksi.
Jenis-jenis Perencanaan Produksi
Mengutip dari jurnal berjudul Perencanaan Produksi dengan Metode De Novo Programming (2009) oleh Enny Aryanny, perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka waktu yang tercakup, yaitu:
Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional)
Jenis perencanaan poduksi ini adalah penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan pabrik.
Oleh karenanya perencanaan produksi jangka pendek berhubungan dengan pengaturan operasi produksi maka perencanaan ini disebut juga dengan
perencanaan operasional.
Perencanaan Produksi Jangka Panjang
Perencanaan produksi jenis ini merupakan penentuan tingkat kegiatan produksi lebih daripada satu tahun. Biasanya sampai dengan lima tahun mendatang, dengan tujuan untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik dan pengembangan produk (product development. Biasanya, waktu kegiatan produksi ini ditentukan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun.
Tujuan Perencanaan Produksi
Secara umum, tujuan dari perencanaan produksi adalah memastikan ketepatan segala hal yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas bahan baku, peralatan, hingga media produksi. Selain itu, perencanaan produksi juga bertujuan sebagai tahapan pemanfaatan kapasitas yang sejalan dengan ramalan permintaan (demand forecast).
Dikutip dari Produk Kreatif dan Kewirausahaan (2019) oleh Ellya Fauziah Dkk, beberapa tujuan dari dilaksanakannya proses perencanaan produksi sebagai berikut.
1. Meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan memaksimalkan keuntungan
Perencanaan produksi memiliki tujuan meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan memaksimalkan keuntungan. Hal tersebut diimplementasikan dengan melakukan perencanaan produksi yang berimbas pada optimalisasi berbagai komponen yang saling berhubungan, meliputi pengadaan bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya.
2. Memenuhi kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama dari penggunaan sebuah produk. Adanya perencanaan produksi akan menghasilkan produk sesuai dengan Kepuasan pelanggan, sehingga menjadi pendongkrak keuntungan perusahaan.
3. Meminimalisir terjadinya perubahan nilai produksi
Perencanaan produksi yang tepat dan strategis akan menghindarkan dari kerugian akibat risiko penurunan nilai suatu produk. Contoh dari kasus tersebut adalah pemanfaatan bahan baku di gudang sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
4. Meminimalisir risiko terjadinya perubahan tenaga kerja
Perencanaan produksi juga bertujuan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang harus ditentukan secara tepat, dalam proses menghasilkan suatu produk. Dengan begitu, tidak ada biaya produksi yang terbuang percuma.
5. Memaksimalkan perlengkapan dan barang inventaris pabrik
Untuk menghasilkan suatu produksi yang baik, tentunya dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai serta maksimal.