Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang bisa dilihat secara langsung oleh orang lain. Tak heran ketika tampilan dan kesehatannya patut untuk diperhatikan.
Di samping itu, sebagian orang juga memiliki tipe rambut sensitif atau permasalahan yang mengganggu kenyamanan maupun tampilan. Permasalahan yang paling umum adalah munculnya ketombe pada kulit kepala.
Meski begitu, ketombe juga menjadi hal yang lumrah apabila seseorang memilikinya. Dilansir dari Mayo Clinic, dijelaskan bahwa ketombe adalah kondisi umum yang menyebabkan munculnya objek seperti kulit yang mengelupas di kulit kepala.
Pada kesempatan kali ini, Katadata.co.id merangkum beragam cara menghilangkan ketombe berikut penjelasan lebih lanjut. Simak di bawah ini:
Cara Menghilangkan Ketombe
1. Minyak teh hijau
Cara menghilangkan ketombe yang pertama adalah menggunakan minyak teh hijau atau tea tree oil. Dilansir dari Health Line, ternyata minyak pohon teh bersifat antimikroba dan anti-inflamasi yang kuat dan mampu meringankan gejala ketombe.
Mengacu pada riset yang dilakukan oleh National Institutes of Health, minyak pohon teh efektif untuk melawan jenis jamur tertentu yang dapat memicu dermatitis seboroik dan ketombe.
2. Minyak kelapa
Cara menghilangkan ketombe berikutnya adalah menggunakan minyak kelapa. Diketahui bahwa minyak kelapa memiliki banyak khasiat bagi tubuh maupun kulit.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health, minyak kelapa bisa meningkatkan hidrasi kulit ketika digunakan sebagai pelembap. Disebutkan juga bahwa minyak kelapa mampu mengobati eksim, yaitu gangguan pembengkakan pada kulit.
3. Aloe vera
Berikutnya adalah cara menghilangkan ketombe secara alami menggunakan lidah buaya. Diketahui bahwa lidah buaya memiliki kandungan yang baik untuk kulit dan rambut. Biasanya lidah buaya ada di dalam salep, kosmetik, lotion, dan produk perawatan rambut.
Lidah buaya bersifat anti bakteri dan anti jamur yang dapat melindungi kulit kepala dari ketombe. Anda bisa menggunakan cairan lidah buaya dan mengoleskannya di kulit kepala secara langsung. Namun Anda juga bisa memilih produk perawatan yang mengandung lidah buaya.
4. Manajemen stres
Berdasarkan riset National Institutes of Health, stres dipercaya berpengaruh terhadap berbagai aspek kesehatan dan kebugaran. Stres tidak secara langsung menimbulkan ketombe. Namun, stres mampu memperburuk gejala kekeringan dan menyebabkan gatal-gatal pada kulit kepala. Tingkat stres tinggi jangka panjang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga rawan terkena infeksi jamur yang akhirnya menimbulkan ketombe.
5. Cuka apel
Cara menghilangkan ketombe selanjutnya adalah menggunakan cuka apel. Melansir dari Health Line, keasaman cuka apel dipercaya ampuh untuk merangsang penumpahan sel-sel kulit mati di kulit kepala. Cuka apel juga mampu menyeimbangkan pH kulit sehingga mengurangi pertumbuhan jamur dan dengan demikian melawan ketombe.
Riset yang dilakukan oleh National Institutes of Health yang berdasarkan studi yang diterapkan pada 22 orang. Orang-orang tersebut dioleskan cuka apel bertekstur encer dan terbukti ampuh mengurangi ketombe yanga ada di kulit kepala.
Demikian penjelasan mengenai cara menghilangkan cuka apel yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan kulit kepala. Selain itu, Anda juga mengenali jenis ketombe yang menempel di kulit kepala untuk metode penanganan yang tepat.
Jenis-jenis Ketombe
Melansir Health Line, kategori ketombe terbagi ke dalam beberapa jenis, berikut penjelasannya:
1. Ketombe kulit kering
Jenis ketombe ini merupakan jenis yang paling umum. Disebutkan bahwa ketombe ini cenderung muncul ketika cuaca dingin. Sering mencuci rambut dengan air panas bisa menimbulkan kulit kering, lantaran kulit kepala yang terlalu kering bisa menjadi iritasi pada sel-sel kulit.
Serpihan ketombe kulit kering berukuran kecil dan putih. Kulit kepala akan terasa gatal namun tidak berlebihan. Apabila rasa gatal semakin parah, hal tersebut perlu mendapatkan perawatan profesional agar tidak semakin parah. Anda disarankan untuk menggunakan sampo yang mampu melembapkan kulit kepala. Misalnya seperti dengan mengoleskan minyak kelapa.
2. Ketombe kulit berminyak
Di bawah kulit kepala, terdapat kelenjar yang memproduksi sebum, yaitu minyak yang berfungsi untuk melembapkan kulit kepala. Namun, minyak yang berlebih juga menyebabkan penggumpalan bisa menyebabkan iritasi kulit dan akhirnya menimbulkan munculnya ketombe.
Berbeda dengan yang sebelumnya, serpihan ketombe kulit berminyak cenderung lebih besar. Dari segi warna, ketombe ini berona kekuningan dan terasa lebih berminyak apabila dipegang.
3. Ketombe akibat jamur
Jenis ketombe yang biasa ada di kulit kepala adalah Malassezia. Diketahui bahwa Malassezia memang biasa ada di kulit manusia. Namun jamur ini bisa menyebabkan inflamasi, yakni peradangan yang akan mendapatkan reaksi dari kekebalan alami dari dalam tubuh. Melansir dari Halodoc, inflamasi pada tubuh bisa terjadi akibat berbagai hal. Di antaranya adalah infeksi, panas, cidera, dan lain-lain.
Untuk menghindari jenis ketombe ini, Anda bisa menggunakan sampo dengan penghambat jamur Malassezia. Sampo tersebut mengandung pyrithione zinc yang bisa membantu mengobati ketombe akibat jamur. Tak hanya itu, sampo jenis tersebut juga membantu mencegah kondisi kepala kulit lainnya, seperti dermatitis, psoriasis, dan eksim.