Selain terkenal dengan kesegaran buahnya, kedondong juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Bagian dari tanaman ini yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, adalah daunnya.
Kedondong merupakan tanaman buah yang tergolong anacardiaceae, atau mangga-manggaan. Tanaman ini merupakan tanaman buah yang umumnya banyak terdapat di seluruh daerah tropis dan termasuk kedalam angiospermae.
Batang pohon kedondong memiliki karakteristik berkulit tebal dan mudah patah. Pupus daun dan kedondong muda mempunyai rasa asam sehingga sering dijadikan sayuran atau penyedap masakan.
Namun, tak hanya untuk sayuran atau penyedap masakan, daun kedondong juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Berikut ini sederet manfaat daun kedondong untuk kesehatan.
Kandungan Daun Kedondong
Daun kedondong atau yang memiliki nama latin Spondias Cytherea tidak disangka cukup bergizi. Mengutip Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) Kementerian Kesehatan, kandungan dan vitamin dalam per 100g daun kedondong adalah sebagai berikut:
- Air: 81.0 g
- Energi: 59 Kal
- Protein: 3.5 g
- Lemak: 0.3 g
- Karbohidrat (CHO): 13.4 g
- Serat: 10.7 g
- Abu: 1.8 g
- Kalsium: 540 mg
- Fosfor: 82 mg
- Besi: 6.2 mg
- Natrium: 12 mg
- Kalium (K): 579.0 mg
- Beta-Karoten: 1,624 mcg
- Karoten Total (Re): 2,900 mcg
- Thiamin (Vit. B1): 0.06 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0.20 mg
- Niasin (Niacin): 1.5 mg
- Vitamin C: 29 mg
Dari data di atas, ekstra daun kedondong juga memiliki sifat antimikroba, antioksidan hingga trombolitik yang kuat. Selain itu, daun kedondong mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin.
Flavonoid adalah senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan. Sumber vitamin C dan polifenol yang besar berada pada bagian daun kedondong yang kemudian dialokasikan ke bagian lain yang membutuhkan seperti buah, umbi, bunga, dan batang.
Oleh karena itu, daun kedondong yang mengandung antioksidan saat ini mulai dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal. Beberapa manfaatnya yaitu untuk pencegahan kanker, penyakit jantung, penuaan dini, kolestrol hingga diabetes.
Manfaat Daun Kedondong
Daun kedondong memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain untuk kesehatan, daun kedondong juga bisa dimanfaatkan untuk memasak. Berikut berbagai manfaat daun kedondong yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Mencegah Kanker
Seperti yang telah diketahui bahwa salah satu kandungan dari daun kedondong adalah flavonoid. Flavonoid merupakan substansi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan mengandung senyawa polifenolik.
Flavonoid adalah antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Fungsi flavonoid sebagai antioksidan cukup besar sehingga bisa dimanfaatkan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit kanker.
2. Pengempuk Daging
Bukan hanya manfaat untuk kesehatan, daun kedondong juga bisa membantu proses memasak dan membuat makanan lezat. Salah satunya sebagai bahan pengempuk daging. Daging yang dimasak bersama daun kedondong akan menjadi lembut.
Caranya cukup dengan memasukkan daun kedondong ke dalam daging yang akan direbus. Daun kedondong yang hijau akan mengeluarkan zat asam yang bisa memecah serat pada daging. Dengan begitu, daging akan terasa lebih empuk.
3. Mencegah Penyakit Jantung dan Kolesterol
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang sering terjadi. Penyakit jantung disebabkan oleh penyempitan pembuluh arteri yang berfungsi mengalirkan darah ke otot jantung. Faktor utama yang menyebabkan hal ini terjadi adalah peningkatan kadar kolestrol darah.
Perubahan gaya hidup yang buruk dan konsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dan kolestrol, akan membuat kadar kolestrol darah meningkat. Apabila kadar kolestrol darah melebihi batas normal maka perlu dilakukan perubahan gaya hidup.
Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, salah satunya bisa dengan mengonsumsi antioksidan yang terkandung dalam daun kedondong. Antioksidan alami ini dapat menghambat perkembangan penyakit jantung.
4. Mengurangi Terjadinya Infeksi pada Mulut
Dalam penelitian yang dilakukan, manfaat daun kedongdong berikutnya untuk menghambat Candica Albicans yaitu mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi jaringan lunak di rongga mulut. Salah satunya terjadi oral thrush atau kandidiasis.
Untuk mengatasi penyakit tersebut telah digunakan berbagai jenis obat antijamur, namun tidak semua obat tersebut dapat memberikan efek positif di dalam tubuh. Oleh karena itu, penggunaan daun kedondong hutan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif.
Daun kedondong hutan memiliki senyawa metabolis sekunder yaitu flavonoid, saponin, polifenol, dan steroid yang dapat menghambat pertumbuhan C. Albicans. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstra daun kedondong hutan bisa menghambat tumbuhnya C. Albicans secara in vitro.
5. Teh Herbal
Manfaat daun kedondong bisa dengan mudah didapatkan hanya dengan meminumnya sebagai teh. Caranya dengan memproses daun ini secara alami. Ambil daun kedondong kemudian cuci bersih. Lalu keringkan daun tersebut selama dua minggu dalam suhu ruangan.
Setelah itu, daun yang dikeringkan dengan suhu ruangan akan menghasilkan teh dengan kualitas yang lebih bagus. Setelah daunnya kering simpan dalam wadah, Anda tinggal menyeduhnya seperti teh pada umumnya.
Manfaat daun kedondong sangat beragam dan bisa membantu untuk menjaga kesehatan. Untuk mendapatkan hasilnya, maka Anda bisa minum teh herbal daun kedondong secara rutin. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya.