Fungsi Rangka Manusia dan Klasifikasi Berdasarkan Strukturnya

Unsplash
Ilustrasi, rangka manusia.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
11/2/2023, 12.05 WIB

Tulang merupakan salah satu penyusun rangka manusia. Tulang bersifat kaku dan tersusun atas sel-sel yang tertanam dalam bahan yang keras dan melimpah.

Sejak lahir, manusia akan mengalami pertumbuhan tulang tergantung dengan usia dan nutrisi yang mempengaruhinya. Misalnya saat bayi, tubuh akan tersusun atas tulang rawan dan akan mengalami perkembangan setelah menginjak balita.

FUNGSI RANGKA MANUSIA (Unsplash)

Mengutip rilisan Cancer, kerangka manusia dewasa tersusun dari 206 kepingan tulang. Jumlah tersebut dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan, di antaranya aksial dan apendikular.

Tulang kerangka aksial berkisar 80 keping yang membentuk sumbu vertikal tubuh. Termasuk di dalamnya tulang kepala, tulang belakang, rusuk, dan dada. Sementara itu, apendikular meliputi tulang tangan, kaki, anggota gerak (ekstremitas) atas dan bawah, bahu, dan tulang panggul.

Lebih lanjut, kali ini kami akan membahas tentang apa saja fungsi rangka manusia. Berikut pembahasannya.

Fungsi Rangka Manusia

FUNGSI RANGKA MANUSIA (Unsplash)

Merangkum buku Anatomi Manusia (2008) karya Iis Marwan, berikut fungsi rangka manusia:

a. Menunjang tubuh
b. Memberi bentuk pada tubuh
c. Memberi perlindungan terhadap jaringan-jaringan lunak yang peka seperti otak, jantung, paru-paru, dan organ tubuh dalam lainnya
d. Alat penggerak pasif dan membentuk susunan pengungkit
e. Tempat bertempat atau melekatnya otot skelet, sehingga otot yang berkontraksi menyebabkan tulang bergerak
f. Tempat persediaan zat kapur (kalsium) dan garam-garam
g. Sumsum merah memproduksi mineral terutama kalsium dan fosfat
h. Tempat persediaan sel darah merah (eritrosit). Sumsum kuning yang banyak mengandung lemak sebagai cadangan energi.

Perkembangan Rangka Manusia

FUNGSI RANGKA MANUSIA (Unsplash)

Saat masih bayi, sebagian besar tubuh manusia terdiri atas tulang rawan, yaitu jaringan ikat yang kuat dan fleksibel untuk melindungi sendi dan tulang. Memiliki kepadatan yang rendah, bagian ini juga dapat berfungsi sebagai peredam kejut pada tubuh.

Sejak bayi, kerangka tubuh tetap tumbuh dan akan tergantingan dengan tulang keras dengan struktur dan susunan yang lebih padat.

Diketahui bahwa proses pertumbuhan akan terus berlangsung hingga masa remaja dan dewasa. Bagian tulang rawan akan digantikan dengan yang lebih keras dan memiliki lingkaran konsentris.

Ketika sudah beranjak balita, sel pada epifisis akan membelah dan mampu memanjangkan tulang. Pada proses inilah kerangka akan lebih keras dan berat. Namun, kelenturannya semakin berkurang selaras dengan proses tersebut sehingga menyebabkannya lebih mudah patah.

Struktur Tulang pada Kerangka Manusia

Berdasarkan bentuknya, berikut daftar tulang yang terdapat dalam struktur tulang kerangka manusia:

1. Tulang panjang

Jenis ini juga biasa disebut tulang pipa. Bentuknya memanjang, lebar, dan silindris. Adapun fungsinya yaitu sebagai pengungkit. Mengutip modul resmi Calon Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), contoh dari tulang ini terletak pada lengan atas, lengan bawah, paha, betis, telapak kaki, jari, dan ibu jari.

2. Tulang pendek

Tulang pendek berbentuk seperti kubus atau karpal yang panjang, lebar, dan ketebalannya relatif sama. Termasuk di dalamnya tulang pipi yang tipis namun juga ada yang melengkung, contohnya yaitu tulang rusuk.

3. Tulang pipih

Struktur tulang ini memiliki bentuk tipis dan melengkung. Diketahui bahwa tulang pipih tersusun atas dua lapisan tulang kompak (compacta) yang keras. Selain itu, di tengahnya juga terdapat lapisan tulang spongia yang mirip dengan spons. Contohnya yaitu tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belikat.

4. Tulang tidak beraturan

Macam-macam tulang ini juga biasa disebut dengan ireguler atau tidak biasa. Bentuknya kurang spesifik sehingga tidak dapat dikelompokkan. Contohnya adalah tulang belikat (os scapula) dan tulang panggul (os coxae). Diketahui juga bahwa bentuknya relatif kompleks dan tidak hanya membentuk lurus seperti bidang ruang tertentu.

5. Tulang sesamoid

Mengutip dari rilisan NIH National Library of Medicine, dijelaskan bahwa tulang sesamoid merupakan tulang kecil yang biasanya tertanam di dalam otot atau tendon dekat permukaan sendi. Contohnya yaitu tulang pada lutut, ibu jari, dan jempol kaki.

6. Tulang sutura

Tulang jenis ini memiliki struktur berukuran kecil, pipih, dan bentuk yang tidak beraturan. Contohnya yaitu tulang pipih pada tengkorak.

Struktur Tulang Berdasarkan Bahan Penyusunnya

1. Osteon

Dikutip dari Britannica, osteon merupakan bahan penyusun tulang dewasa yang terbentuk dalam proses pembaruan tulang. Tulang baru juga dapat mengambil strukturnya saat terbentuk. Disebutkan juga bahwa struktur tersebut disebut sebagai osteon primer.

2. Matriks dan sel tulang

Diketahui bahwa tulang juga terdiri dari sel dan matriks. Diketahui bahwa matriks meurpakan komponen yang tidak hidup pada jaringang ikat dan tersuusn atas serat dalam bahan yang sejenis.

3. Tulang rawan

Tulang rawan juga biasa disebut dengan cartilage. Tulang rawan merupakan jaringan ikat yang membentuk kerangka sebelum pembentukan tulang dimulai dan bertahan pada kerangka manusia dewasa.

4. Rangka anggota gerak

Rangka anggota gerak atau apendikular merupakan satu dari dua kelompok tulang utama pada tubuh. Bagian ini terdiri dari ekstremitas (anggota gerak) atas dan bawah. Termasuk bagian bahu dan panggul. Termasuk di dalamnya gelang bahu, lengan, tangan, gelang panggul, tungkai, dan kaki.

Demikian penjelasan lengkap mengenai fungsi rangka manusia. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui tentang struktur tulang berdasarkan bentuk dan bahan penyusunnya.