Makhluk hidup merupakan sesuatu yang bernyawa dan hidup di muka bumi. Tidak hanya manusia, termasuk juga organisme lain, hingga hewan dan tumbuhan.
Menurut Kimball melalui bukunya yang berjudul Introduction to Immunology (1983), makhluk hidup didefinisikan sebagai ‘makhluk’ yang bersifat rumit, responsif, berevolusi, bereproduksi, dan mengadakan metabolisme.
Lebih lanjut, Dwidjoseputro di dalam buku Dasar-dasar Mikrobiologi (2003) menjelaskan bahwa makhluk hidup merupakan sesuatu yang mengadakan proses metabolisme, mengadakan pertumbuhan dan perkembangan, bergerak, bereproduksi, dan responsif.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makhluk hidup adalah organisme. Hal tersebut mengacu pada organisme yang memiliki nyawa.
Adapun yang termasuk makhluk hidup ketika mengutip dari KBBI Lektur yaitu organisme, makhluk bernyawa, dan organismus. Diketahui bahwa organismus merupakan bio organisme.
Kali ini, Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang ciri-ciri makhluk hidup yang banyak bersangkutan dengan pendapat para ahli di atas. Untuk lebih jelasnya, simak tulisan di bawah ini.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
1. Bernapas
Menurut Syaifuddin di dalam buku Ilmu Kebidanan (2006), pernapasan merupakan proses pertukaran udara di dalam paru-paru. Meliputi masuknya oksigen ke dalam tubuh yang disebut inspirasi. Dalam melakukannya, terdapat karbondioksida yang keluar sebagai sisa oksidasi dan disebut dengan ekspirasi.
Bernapas merupakan ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum. Adapun hal yang membedakan tergantung dengan jenisnya. Misalnya manusia menggunakan mulut dan paru-paru. Sementara itu, sejumlah binatang menggunakan insang dan trakea.
Sedangkan tumbuhan melakukan pernapasan dengan berfotosintesis. Diketahui bahwa fotosintesis adalah pemanfaatan energi cahaya matahari oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.
2. Bergerak
Istilah bergerak di dalam ciri-ciri makhluk hidup tidak melulu berkaitan dengan perpindahan tempat. Melainkan pergerakan yang terjadi di dalam tubuh organisme itu sendiri. Sederhananya pada manusia yang memiliki sistem gerak berupa tulang dan sendi yang memiliki otot melekat di atasnya. Hal tersebutlah yang membuatnya bisa berjalan dan berlari. Demikian juga dengan hewan yang hampir serupa.
Sementara itu, tumbuhan bergerak dengan tidak begitu signifikan. Melainkan hanya bereaksi terhadap lingkungan. Misalnya seperti kelopak bunga yang awalnya kuncup kemudian menjadi mekar. Pada tumbuhan, terdapat tiga jenis gerakan, yakni taksis, nasti, dan tropisme yang disebabkan karena reaksi hormon. Berikut penjelasannya.
a. Gerak taksis
Mengutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Disebutkan juga bahwa gerakan ini biasa dilakukan oleh tumbuhan dengan satu sel atau uniseluler.
b. Gerak nasti
Gerak ini tidak disebabkan oleh datangnya rangsangan. Melainkan tergantung tumbuhan tersebut. Misalnya rangsangan dari cahaya yang juga biasa disebut dengan fotonasti. Contohnya yaitu bunga pukul sembilan yang mekar sekitar jam sembilan.
3. Beradaptasi
Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah beradaptasi. Diketahui bahwa adaptasi diartikan sebagai perubahan diri makhluk hidup yang meliputi fungsi hingga struktur agar dapat menyesuaikan untuk bertahan di lingkungan tertentu.
Namun, makhluk hidup juga bisa memilih untuk meninggalkan lingkungannya apabila tidak dalam beradaptasi. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menyeimbangkan kehidupannya.
4. Iritabilitas
Melansir dari Gramedia.com, makhluk hidup memiliki nervous system di dalam dirinya. Diketahui bahwa hal tersebut merupakan bentuk reaksi terhadap sesuatu yang dihadapi atau dirasakan.
Bersifat responsif, makhluk hidup cenderung peka terhadap hal-hal yang yang diterimanya. Termasuk terhadap bunyi, cahaya, rada, sentuhan, bau, hingga hormon dan sistem indera.
5. Membutuhkan nutrisi
Ciri-ciri makhluk hidup berikutnya yaitu membutuhkan nutrisi. Hal ini akan mempengaruhi energi yang didapatkan untuk beraktivitas. Diketahui bahwa nutrisi yang masuk akan diproses oleh tubuh.
Setelah itu, hasil pengolahan akan memberikan zat yang berguna untuk tubuh. Misalnya manusia yang memerlukan karbohidrat dan protein berupa makanan sehari-hari seperti nasi dan lauk-pauk.
Demikian dengan hewan yang juga memerlukan makanan tergantung dengan kebutuhannya. Sedangkan tumbuhan dapat mengolah makanan sendiri.
6. Bertumbuh kembang
Makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Adapun yang paling umum terlihat dari fisik.
Misalnya pada manusia dan hewan, semakin bertambahnya usia, akan bertambah juga tinggi badan. Tak terkecuali berat badan, volume, dan lain sebagainya.
7. Bereproduksi
Melakukan reproduksi merupakan cara makhluk hidup agar bisa berkemembang biak serta mempertahankan garis keturunannya. Namun, terdapat cara bereproduksi yang berbeda dari masing-masing makhluk hidup.
Misalnya manusia dan hewan mamalia berkembang biak dengan beranak. Diketahui bahwa mamalia merupakan binatang yang menyusui.
Sementara itu, ada hewan lain yang berkembang biak dengan bertelur, membelah diri, beranak sekaligus bertelur, dan lain sebagainya.
8. Mengeluarkan zat sisa
Pengeluaran zat sisa juga biasa disebut ekskresi. Hal ini menjadi ciri-ciri makhluk hidup dan merupakan hasil dari masuknya nutrisi yang sempat dijelaskan sebelumnya.
Diketahui bahwa zat sisa yang dikeluarkan sifatnya tidak diperlukan oleh tubuh.
Pada manusia dan hewan, mengeluarkan zat sisa biasa dilakukan dengan proses membuang air besar dalam padat atau hanya berupa gas. Sedangkan tumbuhan akan melakukannya melalui stomata.
9. Mengadakan metabolisme
Poin ini mengacu dengan makhluk hidup yang memerlukan nutrisi. Ketika asupan makanan masuk ke dalam tubuh, akan terjadi metabolisme agar sistem pencernaan tetap seimbang. Hal ini biasa terjadi pada manusia dan hewan.
Diketahui juga bahwa dalam bermetabolisme, makhluk hidup memerlukan oksigen yang didapatkan dari bernapas. Selain untuk pencernaan, metabolisme juga baik untuk peredaran darah, perbaikan dan perbaruan sel, hingga proses bernapas.
10. Memerlukan suhu
Mengutip dari KBBI, suhu merupakan kuantitatif terdapat temperature, panas dan dingin, serta diukur dengan termometer.
Sementara itu, Sarsinta melalui bukunya yang berjudul Belajar Biologi (2008), suhu merupakan ukuran dingin atau panasnya keadaan atau sesuatu lainnya.
Tinggi rendahnya suhu akan sangat berpengaruh terhadap adaptasi dan pertumbuhan makhluk hidup. Misalnya hewan yang biasa tinggal di daerah kutub, tentu mereka terbiasa dan terbentuk sebagai organisme yang menyesuaikan dengan suhu yang sangat dingin.
Demikian penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri makhluk hidup yang patut untuk dipelajari.