Pengertian Masa Reformasi dan Daftar Presiden yang Memimpin

Tribun
Pelantikan B. J. Habibie sebagai Presiden RI.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
3/3/2023, 16.05 WIB

Masa reformasi merupakan salah satu fase yang dilewati pemerintah dan bangsa Indonesia untuk mencapai sistem yang lebih baik lagi.

Untuk mencapainya, masa reformasi dilalui dengan pembaharuan segala sistem dari berbagai aspek. Termasuk di di antaranya yaitu tata pemerintahan, ekonomi, sosial, dan lain-lain.

Kali ini, Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang apa itu pengertian masa reformasi dan presiden yang memimpin. Berikut penjelasannya.

Pengertian Masa Reformasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian masa reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.

Sementara itu, menurut Sedarmayanti di dalam buku Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (2009), pengertian masa reformasi adalah sebagai proses upaya sistematis, terpadu, komprehensif, serta ditujukan untuk merealisasikan tata pemerintahan yang baik (good governance).

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui rilisannya menerangkan bahwa masa reformasi dapat terjadi dengan berbagai persyaratan yang wajib dipenuhi. Di antaranya yaitu ketika terdapat penyimpangan dalam penyelenggaraan negara. Baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian masa reformasi adalah waktu dimana terjadi perubahan secara sistematis pada berbagai bidang untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Reformasi juga dapat disebabkan oleh penyelewengan fungsi negara.

Mengutip situs Kemdikbud, istilah reformasi biasa digunakan untuk menyebut kekuasaan setelah kejatuhan orde baru. Hingga sekarang, rezim pemerintah Indonesia masih di dalam masa reformasi.

Penyebab Reformasi

  • Pemerintahan Terpusat

Penyebab reformasi yang paling utama adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap rezim sebelumnya. Hal tersebut diakibatkan oleh praktik pemerintahan yang dianggap tidak ideal.

Salah satunya adalah sistem pemerintahan terpusat. Pemicu ini menyebabkan pembangunan yang tidak merata. Sementara itu, daerah-daerah tidak memiliki fungsi otonominya seperti sekarang.

Hal ini juga menyebabkan pengerukkan sumber daya alam berlebih dari daerah yang sudah maju dari daerah berkembang. Maka dari itu, sangat rawan terhadap ketimpangan pengembangan daerah di Indonesia.

  • Krisis Moneter

Tak hanya itu, pada 1998, penyebab lain yang membuat masyarakat bergejolak adalah terjadinya krisis moneter. Sudah merambah sektor ekonomi, rakyat mendesak pemerintah untuk segera melakukan sesuatu agar tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Diketahui bahwa penyebab krisis moneter di Indonesia adalah hutang luar negeri. Hal tersebut menyebabkan rupiah semakin melemah terhadap dolar Amerika.

Ujung dari permasalahan tersebut yaitu naiknya kebutuhan pokok yang membuat masyarakat terhambat. Tak hanya itu, hutang luar negeri juga dimiliki oleh pihak swasta dalam negeri.

  • Praktik KKN

Termuat di dalam tuntutan reformasi 1998, masyarakat menekan rezim untuk memberantas praktik kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Hal ini membuat simpati masyarakat menipis terhadap pemerintah.

Salah satu kasus KKN pada Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang berupa program pinjaman kepada bank lain. Diketahui bahwa hal ini dilaksanakan untuk menangani likuiditas saat krisis moneter 1998.

Program tersebut justru menurigat negara. Lantaran pihak BLBI memberikan Surat Keterangan Lunas sebelum bank-bank melunasinya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat bahwa saat itu, Indonesia rugi sekitar 3,7 triliun rupiah.

Tak hanya itu, pada masa orde baru juga rentan terhadap monopoli bisnis yang dilakukan oleh keluarga Soeharto yang biasa disebut ‘Keluarga Cendana.’

Diwartakan oleh Kompas, sejumlah aset yang dimiliki Keluarga Cendana ada yang disita oleh negara. Beberapa di antaranya yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Gedung Granadi, villa di Megamendung hingga sejumlah uang di rekening.

  • Penyimpangan UUD 1945

Penyebab terjadinya reformasi juga disebabkan oleh penyimpangan pelaksanaan UUD 1945 sebagai landasan dalam bernegara. Termasuk dalam melakukan demokrasi ekonomi yang tidak sesuai.

Alih-alih terlaksana sebagaimana seharusnya, monopoli di sektor ekonomi justru rentan terjadi. Hal ini merupakan peluang yang dapat merugikan masyarakat secara menyeluruh serta membuka peluang untuk kapitalisme.

Tuntutan Gerakan Reformasi 1998

Sebelum rezim orde lama turun dari jabatan, sejumlah masyarakat membuat tuntutan kepada pemerintah untuk dipenuhi. Mengutip dari Ruang Guru, berikut isi dari tuntutan:

1. Adili Soeharto dan para pengikutnya

2. Amandemen UUD 1945

3. Otonomi daerah seluas-luasnya

4. Tegakkan supremasi hukum

5. Berantas KKN

6. Turunkan Soeharto dari kursi pemerintahan

7. Hapuskan dwifungsi ABRI.

Demikian pembahasan mengenai pengertian masa reformasi. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui peristiwa penting yang menyebabkan rezim sebelumnya turun dari kursi pemerintahan.

Presiden Masa Reformasi

Masa reformasi ditandai dengan lengsernya Soeharto dari jabatan presiden. Setelahnya, posisi tersebut diduduki oleh seorang profesor Habibie. Rezim masih berlangsung hingga sekarang, berikut daftar presiden yang menjabat:

1. B. J. Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan wakil presiden dari Soeharto pada tahun 1998. Ketika terjadi gejolak di tengah masyarakat hingga akhirnya Soeharto resmi lengser, Habibie mengisi posisi tersebut.

Habibie menjadi presiden RI sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Selain sebagai politisi, diketahui bahwa sosoknya merupakan seorang profesor dan ilmuwan di bidang penerbangan yang sempat menempuh pendidikan di Jerman.

2. Abdurrahman Wahid

Presiden keempat di masa reformasi adalah K. H. Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur. Sebelum menjabat, Gus Dur dikenal sebagai tokoh Muslim Indonesia yang terpilih melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Dur juga aktif membangun Nahdlatul Ulama yang pernah menjadi ketua Tanfidziyah. Berhasil menjabat kurang lebih satu tahun, Gus Dur didampingi oleh wakil presiden Megawati Soekarnoputri.

3. Megawati Soekarnoputri

Megawati merupakan presiden kelima dan anak dari Soekarno, yakni pemimpin Indonesia yang pertama. Berhasil memenangkan pemilu di periode pertama, Megawati didampingi oleh wakil presiden Hamzah Haz.

Megawati juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hingga sekarang, namanya masih kondang di dunia politik Indonesia.

4. Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden selanjutnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Berhasil menjabat dua periode, SBY pernah didampingi oleh wakil presiden Jusuf Kalla dan Boediono.

Sebelum berkutat di dunia politik, SBY merupakan pria dengan pangkat tinggi di instansi Tentara Negara Indonesia (TNI).

5. Joko Widodo

Joko Widodo merupakan presiden ketujuh yang masih menjabat hingga tahun 2024. Sosok yang biasa disapa Jokowi ini diusung oleh PDI-P.

Pada periode pertama, Jokowi didampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Selanjutnya, Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin yang merupakan tokoh muslim Indonesia.