Nabi Idris merupakan nabi kedua setelah Adam AS. Diketahui bahwa Idris merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam.
Nabi Idris dikenal sebagai manusia pertama yang bisa menulis dengan pena. Dirinya juga menerima suhuf dari Allah SWT. Melansir dari Gramedia, suhuf merupakan lembaran yang berisi wahyu dari Allah.
Kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang kisah Nabi Idris. Mulai dari kelahiran hingga mukjizat yang diterimanya.
Kisah Nabi Idris: Kelahiran
Nabi Idris merupakan putra dari Yarid bin Mihla’iel (Mahlail) bin Qinan bin Anusy bin Syith (Syits) bin Adam AS. Dirinya menjadi keturunan di bawah Adam yang pertama kali menjadi nabi.
Tak hanya dikenal di dalam agama Islam, sosok Idris disebut dengan nama Henokh dalam agama Yahudi dan Nasrani.
Nabi Idris lahir di Memphis, Mesir. Melansir dari Al Hasanah, Idris lahir sekitar tahun 4533 hingga 4188. Disebutkan juga bahwa dirinya berdakwah di kawasan Babilonia.
Beberapa sumber lain ada yang menyebutkan bahwa Nabi Idris lahir di Babilonia. Setelahnya, ia hijrah ke Mesir.
Seperti yang dibahas sebelumnya, Idris memiliki kecerdasan dalam menuntut ilmu. Beliau bisa menulis dan membaca, hingga menciptakan alat-alat sederhana untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Idris memiliki sifat rajin belajar, sehingga membuatnya memiliki pengetahuan yang luas. Bahkan, Idris dipercaya menjadi manusia pertama yang pandai menjahit dan memotong pakaiannya. Sementara di zaman itu, orang-orang biasa menggunakan kulit binatang sebagai pelindung tubuh.
Tak hanya itu, Idris merupakan hamba Allah yang taat. Merangkum dari Muslimidia, pada zamannya manusia banyak lalai terhadap kekuasaan Allah. Hal tersebut menyebabkan adanya kemarau berkepanjangan. Peristiwa tersebut membuat kota kering kerontang dan kekurangan air.
Menyikapi kondisi tersebut, Nabi Idris memohon kepada Allah untuk mengakhiri azab yang diturunkan tersebut. Allah SWT mengabulkan permintaan tersebut hingga terjadi hujan.
Kisah Nabi Idris: Perjalanan Dakwah
Nabi Idris menjadi manusia pilihan Allah yang diangkat ke langit. Diketahui bahwa ia wafat di langit keempat dan ditemani seorang malaikat.
Nabi Idris berdakwah untuk menyebarkan ilmu tauhid agar meyakini Allah SWT sebagai tuhan satu-satunya. Dirinya juga mengajarkan bagaimana cara menyembah Allah, termasuk pedoman hidup sebagai patokan berperilaku sebagai manusia di dunia.
Tak hanya itu, Nabi Idris juga berdakwah tentang konsep surga dan neraka. Maka dari itu, penting untuk mentaati perintah Allah yang disampaikannya.
Keberadaan Nabi Idris termuat di dalam Al Quran surat Maryam. Berikut potongan ayatnya.
وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
Artinya: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi,” (QS. Maryam [19]:56).
Kisah Nabi Idris: Mukjizat dari Allah SWT
1. Menerima 30 Suhuf
Diketahui bahwa suhuf atau shahifah merupakan lembaran yang berisi wahyu dari Allah SWT. Suhuf biasa diterima oleh nabi.
Demikian halnya dengan Nabi Idris yang menerima 30 lembar suhuf. Wahyu tersebut diturunkan kepadanya untuk disampaikan kepada umat yang kala itu berasal dari keturunan Qabil, sosok yang dikenal durhaka pada zamannya.
2. Nabi Pertama dengan Kepandaian Intelektual
Sempat dibahas sebelumnya, Nabi Idris merupakan sosok cerdas yang rajin belajar. Dirinya menjadi manusia pertama yang bisa menulis dengan pena serta dapat membacanya.
Tak lupa Idris juga mengajarkan menulis dan membaca kepada orang-orang pada zamannya. Hal tersebut sangat membantu untuk mengenali dan menggolongkan berbagai hal.
3. Memahami Ilmu Astrologi dan Arsitektur
Nabi Idris juga mendapatkan mukjizat dengan pengetahuan tentang astrologi dan arsitektur yang dimilikinya. Di dalam bidang keilmuan tersebut, terdapat kebesaran Allah. Misalnya tentang benda langit dan seisinya.
Diketahui juga bahwa Nabi Idris mempelajari ilmu politik untuk membangun sebuah kota. Terbangun 188 kota pada zamannya. Salah satunya bernama a-Ruha.
4. Manusia Terpilih
Nabi Idris menjadi nabi yang dinaikkan derajatnya langsung oleh Allah. Ia diangkat ke langit keempat saat wafat dan ditemani oleh malaikat.
5. Melihat Surga dan Neraka
Tak hanya berdakwah tentang surga dan neraka, Nabi Idris ternyata diberikan kesempatan untuk melihat kedua tempat tersebut. Lantaran Idris memberikan permohonan kepada Malaikat Izrail untuk bisa merasakan sakaratul maut.
Nabi Idris dicabut nyawanya dan mengalami sakaratul maut. Setelah itu, dirinya dihidupkan kembali oleh Allah SWT.
Selain itu, Nabi Idris juga meminta untuk diperlihatkan surga dan neraka. Ia melihat langsung neraka dengan kobaran apinya. Sementara itu, Idris melihat kedamaian yang ada di surga.
Demikian pembahasan tentang kisah Nabi Idris. Dari cerita tersebut, terdapat berbagai pelajaran hidup yang dapat dijadikan amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.