7 Tips Bermain Saham Pemula dengan Modal Kecil

Unsplash
Ilustrasi Investasi
Editor: Intan
28/4/2023, 17.19 WIB

Investasi saham makin dikenal di beberapa kalangan masyarakat, termasuk anak muda. Kini transaksi untuk investasi tersebut bisa dilakukan secara online. Beberapa orang memilih investasi untuk mencapai target tujuan. Misalnya target investasi untuk liburan, membeli kendaraan, biaya pendidikan, hingga dana pensiun.

Investasi saham memiliki potensi return atau imbal hasil tinggi sebagai daya tarik utama. Salah satu tips bermain saham pemula yaitu memantau dan mempelajari secara berkala. Mengutip Manulife.co.id, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor tahun 2020 mencapai 3,87 juta investor. Angka tersebut meningkat 56% dibanding tahun 2019.

Data investor menunjukkan hampir separuh investor berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan investor dengan rentang usia 31 sampai 40 tahun mencapai 25% dari jumlah investor domestik. Sekitar 70% investor pasar modal Indonesia adalah anak muda. Untuk itu, penting bagi pemula untuk mencari informasi tentang investasi saham. Berikut tips dan cara investasi saham untuk pemula.

Tips Bermain Saham Pemula

Ilustrasi Investasi (Freepik)

1. Tentukan Tujuan Investasi Saham

Langkah awal tips bermain saham pemula yaitu menentukan tujuan. Misalnya tujuan untuk keperluan pribadi, dana darurat, dana menikah, pendidikan, dan lainnya. Tujuan investasi ini untuk membangun komitmen dan mencapai tujuan. Adanya tujuan jadi langkah pertama supaya kamu termotivasi dan tidak kehilangan motivasi untuk investasi saham.

2. Perkirakan Alokasi Dana Investasi

Langkah kedua adalah memperhitungkan alokasi dana investasi. Pilih jangka waktu yang sudah ditetapkan, untuk mencapai tujuan investasi. Misalnya kamu membayar down payment (DP) rumah sebesar Rp 75 juta dan berencana membelinya 3 tahun dari sekarang. Kamu bisa konsisten mengalokasikan dana investasi untuk DP rumah.

3. Sesuaikan Profil Risiko

Menyesuaikan investasi saham untuk pemula perlu memilih profil risiko. Jika kamu ingin investasi jangka panjang pilih saham risiko tinggi. Contohnya reksadana saham yang menawarkan imbal hasil dalam waktu 5 sampai 10 tahun. Kamu juga bisa memilih platform investasi yang tepat. Saat ini ada berbagai investasi yang bisa dilakukan secara online.

4. Rutin Investasi Tiap Bulan

Langkah keempat adalah rutin investasi tiap bulan. Alokasikan sebagian dana untuk berinvestasi sesuai kemampuan. Kamu bisa menghitung kebutuhan dasar bulanan lalu mulai investasi. Biasakan investasi di awal bulan setelah mendapatkan gaji. Dengan demikian kamu tidak perlu menunggu sisa uang untuk investasi.

5. Tambah Pengetahuan Investasi

Keuntungan invetsasi reksadana (Unsplash)

Investasi saham bisa mengalami penurunan yang membuat investor pemula cemas. Kamu bisa memilih reksadana pasar uang dan pendapatan tetap jika menginginkan produk reksadana yang stabil. Tambah pengetahuan seputar investasi dan tips beragam produk.

Kamu bisa mengikuti komunitas investasi digital untuk bertukar pengetahuan. Komunitas ini bisa membantumu mendapatkan informasi tentang investasi dan pengelolaan portofolio yang tepat.

6. Jangan Abaikan Inflasi

Jika kamu memilih investasi saham, jangan mengabaikan inflasi jangka panjang. Berdasarkan laporan dari Bank Indonesia, pada Agustus 2013 Indonesia mengalami kenaikan inflasi sebesar 8,79% dan pada Juli 2013 sebesar 8,61%.

7. Membagi Modal

Cara investasi saham untuk pemula selanjutnya adalah membagi modal. Kamu perlu membagi modal dalam beberapa aset (diversifikasi). Misalnya membagi modal dalam emas, saham, properti, dan surat hutang. Tujuan membagi modal yang dimiliki untuk mencegah kegagalan total jika salah satu aset mengalami kerugian. Sehingga beban kerugian bisa diimbang dengan keuntungan.

Demikian beberapa tips investasi saham untuk pemula. Tentukan prioritas terlebih dahulu untuk mempertimbangkan keuntungan dan risiko yang harus dihadapi. Cara investasi saham ini membutuhkan proses dari pengalaman dan pengetahuan.