Perceraian merupakan bagian dari perkara hukum perdata yang mendominasi perkara di Pengadilan Agama. Pasangan yang ingin bercerai harus melakukan gugatan cerai terlebih dahulu.
Gugatan cerai dapat diajukan dengan membuat surat gugatan cerai. Secara umum, surat gugatan cerai dapat diajukan diajukan oleh istri kepada suami.
Sementara dalam prakteknya, gugatan cerai terbagi menjadi dua, yakni bagi pasangan yang menikah secara agama Islam dan pasangan yang menikah secara non muslim.
Contoh Surat Gugatan Cerai
Pembuatan surat gugatan cerai sendiri diatur dalam Undang-undang (UU) Peradilan Agama Nomor 7 Tahun 1989. Berdasarkan pasal 79 UU Nomor 7 Tahun 1989 proses pemeriksaan perceraian baru bisa dilakukan setelah surat gugatan cerai dan berkas-berkas perceraian didaftarkan di kepaniteraan.
Proses pemeriksaan tersebut akan berjalan paling lambat dalam 30 hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemohon untuk mempersiapkan surat gugatan cerai sebelum mengajukan perceraian di Pengadilan Agama maupun Mahkamah Syariah.
Proses perceraian dimulai dengan surat gugatan cerai atau surat talak. Setelah kedua pasangan suami-istri telah resmi bercerai, maka kedua belah pihak akan menandatangani surat-surat cerai.
Kemudian akan ditindaklanjuti oleh Pengadilan Agama dan mengeluarkan Akta Cerai. Dikutip dari laman pa-jakartaselatan.go.id, berikut contoh surat gugatan cerai.
1. Contoh Surat Gugatan Cerai (Cerai Gugat)
Jakarta, .........................
Perihal : Cerai gugat
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan
di Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Perkenankanlah Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
..................... binti ...................., tempat dan tanggal lahir ............., ..........., NIK .................., umur .................. tahun, agama ..........., pendidikan .................., pekerjaan ..............., tempat tinggal di ............... RT............... RW. ............. No. ............ Kelurahan ............... Kecamatan ............ Kota Jakarta Selatan;
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
Dengan ini mengajukan gugatan perceraian berlawanan dengan : .................. bin ................., tempat dan tanggal lahir .............,..............., umur ............. tahun, agama ..........., pendidikan ............, pekerjaan ................., tempat tinggal di .................RT....... RW. .................. No. ............. Kelurahan ............... Kecamatan ................. Kota Jakarta Selatan ;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;
Adapun alasan/dalil - dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal .................. yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ..............., Kota/Kabupaten*................. sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : ................ tanggal ..................;
Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di .................. RT................ RW. ................... No. .............. Kelurahan ................ Kecamatan ................. Kota/Kabupaten* ............. dan terakhir masing-masing bertempat tinggal sebagaimana alamat tersebut diatas;
Bahwa, dalam perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai 2(dua) orang anak yang bernama:
a. .................., laki-laki/perempuan*, lahir di ................tanggal ....................;
b. .............., perempuan/laki-laki*, lahir di .................tanggal ...............;
Bahwa, semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun dan harmonis, namun sejak .................... rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak rukun yang disebabkan :
a. ...........................................................................................;
b. ..............................................................................................;
c. .............................................................................................;
Bahwa, karena sebab-sebab tersebut di atas, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat untuk dirukunkan kembali;
Bahwa, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;
Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada bulan ...........tahun ..................... yang akibatnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;
Bahwa, akibat tindakan tersebut di atas Penggugat telah menderita lahir batin dan Penggugat tidak ridho atas perlakuan Tergugat terhadap Penggugat serta Penggugat merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan rumah tangga dengan Tergugat oleh karenanya Penggugat berkesimpulan satu-satunya jalan keluar yang terbaik bagi Penggugat adalah bercerai dengan Tergugat;
Bahwa, dengan fakta-fakta tersebut di atas gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;
Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
Primer:
Mengabulkan gugatan Penggugat; Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (.................. bin ...................) terhadap Penggugat (........................ binti ...........................);
Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Subsider:
Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya. Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Hormat Penggugat,
......................... binti ..........................
2. Contoh Surat Gugatan Cerai (Cerai Gugat)
Jakarta, .........................
Perihal : Cerai talak
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Di Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Perkenankanlah Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
.................... bin ........................, tempat dan tanggal lahir .........,.............., NIK ......................., umur ................ tahun, agama ................., pendidikan ................., pekerjaan ..................., tempat tinggal di ..................No .............. RT ................ RW ............ Kelurahan ..............Kecamatan .................. Kota/Kabupaten* .....................;
Selanjutnya disebut sebagai Pemohon;
Dengan ini mengajukan permohonan ijin menjatuhkan talak terhadap :
..................... binti .................., tempat dan tanggal lahir ................,..........., umur ............ tahun, agama ............., pendidikan ................., pekerjaan .................., tempat tinggal di ................................. No ..............RT................RW........... Kelurahan ..............Kecamatan ..............Kota/Kabupaten*.......................;
Selanjutnya disebut sebagai Termohon;
Adapun alasan/dalil - dalil permohonan Pemohon sebagai berikut :
Bahwa Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal ........................ yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ................... Kota/kabupaten* .................. sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : ...................... tertanggal ....................; Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di ...................... No ....................RT.........RW........... Kelurahan ................... Kecamatan ............... Kota/Kabupaten* ................. dan terakhir masing-masing bertempat tinggal sebagaimana alamat tersebut diatas;
Bahwa, dalam perkawinan tersebut Pemohon dengan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai 1 orang anak yang bernama “...................’’, Perempuan/laki-laki*, Lahir di .............., tanggal..............;
Bahwa, semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan dengan rukun dan harmonis, namun sejak .................... rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak rukun yang disebabkan :
a. ......................................................................................;
b. .........................................................................................;
c. .........................................................................................;
Bahwa, karena sebab-sebab tersebut di atas, rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat untuk dirukunkan kembali;
Bahwa, Pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;
Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada bulan ................. tahun .................yang akibatnya Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang ke rumah orangtua Termohon sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas.
Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;
Bahwa, akibat tindakan Termohon tersebut di atas, Pemohon sudah tidak sanggup lagi memberikan nasehat dan bimbingan kepada Termohon dan Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan rumah tangga dengan Termohon, maka jalan keluar yang terbaik bagi Pemohon menceraikan Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Jakarta Selatan;
Bahwa, dengan fakta-fakta tersebut di atas permohonan Pemohon telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;
Bahwa Pemohon sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
Primer:
Mengabulkan permohonan Pemohon;
Memberi izin kepada Pemohon (.................. bin ....................) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (................. binti...................) di hadapan sidang Pengadilan Agama Jakarta Selatan;
Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Subsider:
Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya.
Demikian atas terkabulnya permohonan ini, Pemohon menyampaikan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Hormat Pemohon,
.................. bin ....................