Bunga edelweiss merupakan salah satu flora yang dilindungi oleh negara. Lantaran spesies tumbuhan ini sudah sangat sedikit. Di Indonesia, edelweiss banyak tersebar di pulau Jawa bagian pegunungan. Beberapa di antaranya yaitu Gunung Ciremai, Gunung Semeru, Gunung Papandayan dan lain-lain.
Diketahui bahwa edelweiss memiliki nama asli Anaphalis javanica. Bunga ini juga biasa disebut sebagai edelweiss jawa atau bunga senduro. Edelweiss merupakan bunga yang tumbuh di area endemik zona montana di sejumlah pegunungan yang tinggi. Hal ini mengacu pada persebarannya di Indonesia yang disebutkan sebelumnya.
Patut diketahui juga bahwa edelweiss merupakan merupakan famili dari bunga matahari dan daisy. Anda bisa melihat dari bentuk bunganya yang cukup mirip. Edelweiss memiliki karakteristik dari bunganya yang berbentuk cenderung bulat dan kecil. Sementara ukurannya relatif tinggi, yakni mulai dari satu hingga delapan meter. Dimana batangnya kurang lebih satu meter.
Berkembang biak secara generatif, edelweiss biasa disimbolkan sebagai keabadian. Hal ini dikarenakan edelweiss yang dapat tumbuh di tempat tandus bahkan tidak membuat bunga-bunganya rontok. Terkait dengan itu, ulasan berikut ini akan membahas tentang arti bunga edelweiss.
Arti Bunga Edelweiss
Secara harfiah, kata edelweiss diambil dari bahasa Jerman. Edel artinya bangsawan yang merujuk pada kemuliaan, sementara Weiss berarti putih. Sedangkan nama asli atau latinnya adalah Leontopodium. Kata tersebut diserap dari bahasa Yunani yang artinya cakar singa. Diketahui bahwa hal tersebut mengacu pada bentuk daun dan kelopak bunga edelweiss.
Mengutip dari Flower Meaning, arti bunga edelweiss adalah ketenaran secara menyeluruh. Tumbuhan ini juga menandakan petualangan dan pengorbanan yang besar.
Menurut beberapa cerita rakyat, edelweiss juga biasa digunakan untuk melambangkan sebuah dedikasi. Misalnya bagi bangsa Swiss, mereka biasa memberikan edelweiss kepada orang terkasih.
Tak hanya itu, edelweiss juga dikenal sebagai simbol cinta sejati. Makna ini kurang lebih dalam dengan kemampuan edelweiss untuk tumbuh di kawasan yang kering dan gersang. Tak heran ketika ada sebagian orang yang memilih untuk menghadiahkannya kepada pasangan atau orang terdekat.
Untuk mengulik arti bunga edelweiss lebih jauh, simak tulisan berikut ini.
1. Kemuliaan
Arti bunga edelweiss yang pertama merujuk pada maknanya secara harfiah. Istilah edel yang berarti bangsawan menunjukkan sisi kemuliaan dari tumbuhan ini.
Pada abad ke-19, edelweiss sempat menjadi lambang ketidakterjangkauan. Pasalnya, edelweiss tergolong sulit ditemukan dan hanya ada di pegunungan. Maka dari itu, membawa edelweiss bisa menjadi tanda keberhasilan setelah mendaki gunung.
2. Pengusiran Roh Jahat
Arti bunga edelweiss berikutnya diulik berdasarkan warnanya, yakni putih dan ungu. Terdapat kisah masa lalu terkait tumbuhan endemic ini. Melansir Orami, pada masa lampau, edelweiss dipercaya sebagai bunga abadi yang memiliki kekuatan magis di dalamnya. Edelweiss juga dianggap mampu mengusir roh jahat dari peternakan.
Apabila ada orang yang menanam edelweiss, maka bisa muncul energi negatif menyebar di pekarangan rumahnya. Meski begitu, tak sedikit juga yang masih memandang bunga edelweiss semata-mata sebagai tanaman.
Demikian penjelasan mengenai arti bunga edelweiss yang habitatnya tergolong langka di Indonesia. Meski bentuknya menarik, sebaiknya Anda tetap mengurungkan niat untuk memetik agar edelweiss tetap lestari di pegunungan Indonesia.
Fakta Mengenai Bunga Edelweiss
1. Tumbuh Tinggi
Fakta bunga edelweiss yang pertama adalah kemampuan tumbuhnya yang cukup tinggi. Sebagaimana yang disebutkan di atas, edelweiss bisa mencapai satu hingga delapan meter ke atas.
Sementara menurut Gramedia.com, bunga ini dapat tumbuh subur di kawasan pegunungan dengan tinggi sekitar empat meter. Sementara ukuran batangnya kurang lebih sepanjang kaki manusia dewasa.
2. Berumur Panjang
Fakta bunga edelweiss selanjutnya adalah umur bunga edelweiss yang relatif sangat panjang. Masih melansir Gramedia.com, edelweiss dapat tumbuh hingga sepuluh tahun.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga habitat edelweiss agar tidak punah. Selain umurnya yang panjang, kita sebagai manusia juga turut melanggengkan kelangsungan edelweiss di muka bumi dengan tidak merusaknya.
3. Obat Tradisional
Selain dikenal sebagai bunga keabadian, edelweiss juga biasa digunakan sebagai obat tradisional oleh sebagian masyarakat Jawa. Bunga ini diyakini mengandung antioksidan dan mampu mengatasi sejumlah penyakit.
Ekstrak dari edelweiss mengandung antimikroba yang ampuh atasi bakteri dan jamur. Selain itu, tumbuhan ini juga bersifat anti inflamasi sehingga dapat meredakan peradangan.
4. Sasaran Pendaki “Nakal”
Seperti yang disebutkan di atas, edelweiss tersebar di kawasan pegunungan, termasuk Indonesia. Sifatnya yang dilindungi ternyata tidak membuat bunga ini aman dari keisengan pendaki.
Meski sudah mengetahui edelweiss tidak boleh dipetik, tak sedikit yang tetap melakukannya. Tentu hal ini dapat meningkatkan kemungkinan akan punahnya edelweiss di Indonesia.
Patut diketahui bahwa ada sanksi bagi pelaku pemetik bunga edelweiss. Sebagaimana yang termuat pada UU No. 5 Tahun 1990 Pasal 40 Ayat 2. Hukumannya berupa penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak 200 juta rupiah.