Sejarah tenis meja pertama kali dibentuk di Inggris pada abad ke-19. Kemudian tenis meja dikembangkan oleh tentara Inggris saat bertugas di India dan Afrika Selatan. Nama lain tenis meja yaitu whiff whaff saat memasuki tahun 1921-1922.
Tenis meja atau yang dikenal dengan pingpong merupakan cabang olahraga yang dimainkan oleh dua orang pemain tunggal atau sepasang pemain ganda. Permainan tenis meja pada awalnya dimainkan dengan menggunakan bola kecil, bet kayu yang dilapisi karet dan lapangan kecil berbentuk meja.
Induk organisasi yang menaungi tenis meja dikenal dengan International Table Tennis Federation (ITTF) tingkat dunia dan PTMSI atau Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia bagi tingkat nasional.
Sejarah Tenis Meja Pertama Kali Dikenalkan
Sejarah tenis meja dimulai sejak abad ke-19 atau sekitar tahun 1880-an. Permainan tenis meja pertama dikenalkan oleh masyarakat Inggris. Saat itu, tenis meja digunakan sebagai alternatif permainan dalam ruangan saat musim dingin.
Sebutan populer dari tenis meja yaitu pingpong. Perusahaan dari Inggris, J. Jaques and Son, Ltd pingpong dijadikan sebagai merek dagang pada tahun 1901. Sejak saat itu, tenis meja dipakai apabila permainan ini menggunakan peralatan dari perusahaan Jacques.
Awalnya tenis meja dimainkan dengan menggunakan peralatan dari meja, sebaris buku yang disusun di tengah meja sebagai net, dua buku sebagai pemukul dan bola golf. Kemudian pada tahun 1901, seorang penyuka tenis meja yaitu James W. Gibb berhasil menemukan bola seluloid.
Pada tahun 1901 E.C. Goode, seorang pencinta tenis meja membuat bet dengan versi modern dan memasang selembar lapisan karet pada papan kayu yang dihaluskan. Seiring berjalan waktu, tenis meja semakin populer di kalangan masyarakat Inggris.
Memasuki tahun 1921, Inggris membentuk organisasi pingpong dengan nama Table Tennis Association (TTA). Kemunculan TTA diikuti dengan berdirinya organisasi tenis meja lain seperti ITTF (1926) dan USA Table Tennis atau USAR (1943). Adapun kejuaraan tenis meja pertama kali diadakan di London, Inggris tahun 1926.
Sejarah Tenis Meja di Indonesia
Permainan tenis meja mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1930 an. Saat itu, tenis meja dijadikan sebagai sarana hiburan bagi orang Belanda. Lebih lanjut tahun 1939, para pemain tenis meja berkumpul dan membentuk organisasi yang menaungi tenis meja di seluruh Indonesia bernama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).
Nama organisasi tenis berubah menjadi PTMSI yaitu Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia pada tahun 1958 saat kongres di Surakarta. Olahraga tenis meja ini pertama kali dilombakan di Indonesia saat ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Solo, Jawa Tengah tahun 1948.
Kemudian dari masa ke masa, permainan tenis di Indonesia terus mengalami perkembangan. Pada tahun 2016, atlet tenis meja Indonesia berhasil menjadi juara World Table Tennis Championship (WTTC) di Malaysia.
Peraturan Permainan Tenis Meja
Peraturan permainan tenis meja menarik untuk diulang lagi. Faktanya tenis meja menjadi olahraga yang cukup populer di dunia. Cabang olahraga ini terdiri dari kategori nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra-putri dan ganda campuran. Adapun berikut peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pemain tenis meja:
- Apabila bola sudah dipukul tetapi meleset maka lawan akan memperoleh poin.
- Servis dilakukan bergantian apabila poin seri atau deuce skor atau poin 10-10.
- Pemain akan dinyatakan menang jika berhasil mengumpulkan skor 11 poin sebanyak dua set (jika memainkan tiga set), 11 poin sebanyak tiga set (apabila memainkan lima set).
- Poin menjadi milik lawan jika bola memantul sebanyak dua kali atau menyentuh garis tepi meja.
- Poin akan diperoleh oleh pemain jika bola yang dipukul menyentuh net namun jatuh di area permainan lawan.
- Pada pertandingan ganda, setiap pemain wajib memukul bola secara gantian.
- Pemain tenis meja dilarang menyentuh tenis meja.
- Poin dianggap sah jika bola memantul ke area samping tenis meja.
- Dalam pertandingan ganda, pemain tenis harus berpindah tempat jika salah satu pihak memperoleh poin.
- Apabila satu pemain tenis tidak bisa mengembalikan pukulan yang dilayangkan kepadanya maka lawan bisa memperoleh poin.
- Dalam tenis meja, rally point dengan skor 11 poin merupakan skor maksimal yang berlaku.
- Poin tetap dianggap sah jika bola mengenai area bawah pergelangan tangan hingga jari. Namun diharapkan bola selalu mengenai pemukul atau bet.
Kesimpulannya sejarah tenis meja mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1930 an. Sementara itu, kemunculannya di negara asalnya mulai dikenal pada abad ke-19 atau sekitar tahun 1880 an. Ketahui juga peraturan bermain tenis meja sebelum bermain.