OSIS merupakan satu-satunya organisasi di dalam lingkungan sekolah yang merambah aspek kesiswaan dan akademik sekaligus. Dibimbing langsung oleh guru, OSIS dapat menjadi tempat untuk melatih jiwa kepemimpinan.
Diketahui bahwa OSIS dipimpin oleh ketua yang dipilih secara demokratis, yakni pemilihan umum tingkat sekolah. Meski begitu, tak menutup kemungkinan juga sejumlah lembaga pendidikan menerapkan cara yang berbeda, misalnya dengan musyawarah atau pertimbangan dari pihak guru dan panitia penyelenggara seleksi saja.
OSIS juga menjadi penyalur suara siswa kepada sekolah. Singkatnya, OSIS merupakan bentuk pemerintahan di tingkat sekolah. Walau cakupannya relatif kecil, peserta didik dapat memanfaatkannya sebagai wadah melatih kemampuan dan minat dalam berorganisasi.
Adapun yang akan menjadi pembahasan kali ini yaitu mengenai tugas ketua OSIS. Peran pemimpin dalam suatu organisasi akan menentukan pola penerapan kebijakan dan kinerjanya selama masa jabatan. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
Tugas Ketua OSIS
Berikut tugas-tugas Ketua OSIS:
- Memimpin OSIS selama periode ke depan.
- Merancang program selama satu periode dengan mempertimbangkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS.
- Mengatur dan memimpin jalannya rapat pengurus OSIS.
- Menentukan kebijakan, termasuk masuk persiapan dan perencanaannya.
- Menetapkan kebijakan dengan mempertimbangkan pendapat dan saran, baik dari pengurus dan peserta didik lainnya.
Itulah beberapa tugas Ketua OSIS yang patut diketahui. Bagi Anda yang tertarik untuk mencalonkan diri, poin-poin tersebut dapat dipelajari untuk meningkatkan rasa percaya diri ketika maju sebagai kandidat.
Sekilas tentang OSIS
OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Sesuai namanya, organisasi ini bergerak pada lingkungan dalam sekolah dan memiliki peran cukup penting terhadap penampungan dan penindaklanjutan aspirasi siswa. Singkatnya, OSIS merupakan penyalur suara peserta didik ke pihak sekolah.
Tak hanya itu, OSIS juga berhak mengadakan perhelatan tertentu dengan mempertimbangkan esensi dan pengaruhnya terhadap siswa. Tentu sekolah tak lepas tangan terkait hal ini, karena sekolah merupakan fasilitator, wadah, dan ujung tombak dari pergerakan yang dilakukan OSIS. Demikian juga dengan kegiatan yang akan diselenggarakan, OSIS berhak meminta persetujuan terlebih dahulu dari sekolah.
Di samping itu, pembina OSIS merupakan guru dari sekolah itu sendiri. Maka dari itu, penting untuk kedua elemen tersebut saling bekerja sama untuk mencapai tujuan sesuai keinginan mayoritas warga sekolah.
Patut diketahui bahwa OSIS sudah diatur di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/01/1992. Disebutkan bahwa OSIS merupakan organisasi kesiswaan di sekolah.
Di dalam surat keputusan tersebut, disebutkan juga mengenai arti masing-masing unsur atau kata yang menyusun OSIS. Berikut penjelasannya.
- Organisasi: kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi pada istilah OSIS dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
- Siswa: peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
- Intra: terletak di dalam dan di antara. Suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
- Sekolah: satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah atau Sekolah/ Madrasah yang sederajat.
Tujuan OSIS sebagai Organisasi Sekolah
- Bergerak sebagai penampung dan penyalur aspirasi siswa kepada sekolah.
- Menyelenggarakan perhelatan bermanfaat yang dapat menunjang akademik dan rasa cinta siswa terhadap sekolah.
- Menjadi wadah untuk melatih jiwa kepemimpinan siswa di tingkat sekolah.
- Memperluas relasi anggota kepada teman sesama siswa, guru, dan pihak di luar sekolah.
- Melatih kemampuan berorganisasi, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan mampu bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan tertentu.
Manfaat OSIS bagi Siswa dan Sekolah
Keberadaan OSIS memiliki manfaat bagi para siswa, maupun sekolah itu sendiri. Beberapa manfaat kehadiran organisasi ini bagi siswa, antara lain:
- Sebagai wadah pengembangan diri.
- Meningkatkan kesadaran akan penting kerja sama.
- Melatih jiwa kepemimpinan sebagai bekal ketika terjun ke masyarakat.
- Memberitahu sekolah terkait aspirasi yang keluhkan siswa.
- Melatih kemampuan negosiasi, mengambil keputusan, dan penyelesaian masalah.
Adapun, manfaat keberadaan OSIS bagi sekolah, antara lain mencari tahu keinginan dan keluhan siswa terhadap kinerja sekolah, mengasah kemampuan siswa dalam berorganisasi dan meningkatkan kesadaran untuk mengharumkan nama baik sekolah yang akan berimbas baik bagi sekolah itu sendiri. Selain itu, OSIS juga bermanfaat kepercayaan siswa terhadap sekolah.
Itulah pembahasan tentang tugas Ketua OSIS yang patut diketahui. Siapa pun yang menjadi pemimpin sudah seharusnya sadar bahwa peran dan langkah yang diambil akan sangat menentukan citra dan kinerja organisasi di hadapan warga sekolah.