Hukum Rebo Wekasan dalam Agama Islam

Pexels
Ilustrasi, membaca Al Quran.
Editor: Agung
13/9/2023, 12.16 WIB

Rebo Wekasan merupakan Rabu terakhir dalam bulan Shafar, menunjukkan dinamika di kalangan masyarakat muslim. Beberapa orang memilih untuk mengamalkannya, sementara yang lain tidak.

Rabu Pungkasan atau yang lebih dikenal dalam Bahasa Jawa sebagai Rebo Wekasan adalah hari terakhir dalam Bulan Safar pada Kalender Hijriah. Sebagian masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura meyakini bahwa Rabu Pungkasan adalah hari yang diramalkan sebagai saat datangnya musibah.

Pada hari tersebut, masyarakat biasanya melakukan beberapa aktivitas yang bertujuan untuk menghindari musibah. Beberapa aktivitas yang dilakukan adalah tahlilan, yaitu melakukan dzikir secara bersama-sama, membagikan makanan dalam bentuk gunungan maupun selamatan, dan melaksanakan shalat sunah lidaf'il bala bersama-sama.

Semua aktivitas ini, dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan upaya untuk menolak datangnya musibah.

Antara Tafa'ul dan Tathayyur

Rebo Wekasan (Pexels)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ الْفَأْلَ الْحَسَنَ ، وَيَكْرَهُ الطِّيَرَةَ.

Artinya: Abu Hurairah berkata: Rasulullah senang dengan tafa'ul (mengharap baik) dan tidak suka dengan tathayyur (merasa sial). (HR Ahmad)

عن أَبي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « لاَ طِيَرَةَ ، وَخَيْرُهَا الْفَأْلُ » . قَالُوا وَمَا الْفَأْلُ قَالَ « الْكَلِمَةُ الصَّالِحَةُ يَسْمَعُهَا أَحَدُكُمْ » رواه البخارى

Artinya: Dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda: Tidak ada kesialan. Sebaik-baik merasa sial adalah tafa’ul” Sahabat bertanya: “Apa Tafaul?” Nabi menjawab: “Yaitu kalimat yang baik yang didengar oleh kalian. (HR al-Bukhari)

Banyak ulama yang melaksanakan amalan-amalan khusus di bulan ini dengan menyebutnya sebagai "Shafar al-Khair" atau bulan Shafar yang baik. Mereka berharap agar Allah menurunkan kebaikan dan menjauhkan mereka dari bencana.

شهر صفر الخير. فهذا من باب مداواة البدعة بالبدعة ، والجهل بالجهل . فهو ليس شهر خير ، ولا شر (مجموع فتاوى ورسائل ابن عثيمين – (ج 2 / ص 90)

Artinya: Bulan Shafar yang baik. Ini tergolong mengobati bidah dengan bidah, mengobati bodoh dengan kebodohan. Shafar bukan bulan baik dan bukan bulan buruk. (Majmu’ Fatawa wa Rasail Ibni Utsaimin 2/90).

Namun, bagi ulama salafi-wahabi yang seringkali memiliki pandangan yang berbeda dengan ulama lainnya, tokoh mereka mengatakan bahwa kita harus percaya kepada Allah sepenuhnya.

Keyakinan Kepada Allah SWT

Rebo Wekasan (Pexels)

Seluruh hal baik dan buruk adalah takdir dari Allah. Rasulullah SAW juga telah menjelaskan hal ini dalam hadis berikut:

قَالَ « أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى وَمُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ » رواه البخارى

Halaman: