Dongeng Timus Mas merupakan cerita rakyat Jawa tentang seorang perempuan cantik, pemberani dan cerdas. Itu mengapa, ia sangat disayangi oleh ibunya yaitu Mbok Srini. Suatu hari, raksasa jahat datang untuk menagih perjanjian yang telah dibuat dengan Mbok Srini.
Karena keberaniannya, Timun Mas berhasil mengalahkan raksasa jahat tersebut. Mengapa raksasa ingin memakan timun mas? Berikut cerita selengkapnya yang telah kami rangkum.
Dongeng Timun Mas Melawan Raksasa Jahat
Dongeng Timun Mas merupakan cerita rakyat di Jawa Tengah yang Cukup populer dan banyak ditemukan dalam buku cerita anak. Berikut kisah Timun Mas:
1. Mbok Srini Hidup Kesepian, Menginginkan Kehadiran Anak
Sejak ditinggal oleh suaminya beberapa tahun lalu, Mbok Srini, wanita paruh baya hidup sebatang kara dan tidak memiliki anak. Ia hidup di desa daerah Jawa Tengah. Karena kesepian, ia mengharapkan kehadiran anak namun harapan itu pupus karena suaminya sudah meninggal dunia.
Mbok Srini hanya bisa menunggu keajaiban bisa memiliki anak dan berharap keajaiban tersebut terjadi padanya dengan berdoa siang dan malam.
2. Dalam Mmpi Datang Raksasa dan Menyuruhnya Mengambil Bungkusan di Bawah Pohon Besar di Hutan
Suatu malam, harapan tersebut datang melalui mimpinya. Dalam mimpi itu, Mbok Srini didatangi oleh raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil bungkusan di bawah pohon besar di hutan tempat ia mencari kayu bakar. Ketika bangun di pagi hari, Mbok Srini hampir tidak percaya dengan mimpinya semalam.
Mbok Srini berusaha menghilangkan keraguan di dalam hatinya. Dengan penuh harapan, ia pergi menuju hutan yang ditunjuk oleh raksasa tersebut. Tibanya di hutan, ia mencari bungkusan yang terletak di bawah pohon besar.
3. Mbok Srini Terkejut Ternyata Isi Bungkusnya Hanya Sebutir Biji Timun
Mbok Srini terkejut saat menemukan bungkusan yang awalnya dikira seorang bayi yang ternyata biji timun. Di tengah kebingungan yang dialaminya, tanpa disadari ada raksasa yang berdiri di belakangnya sambil tertawa terbahak-bahak. Mbok Srini terkejut dan membalikan badan, betapa terkejutnya raksasa tersebut hadir dalam mimpi dan membuatnya semakin ketakutan.
4. Mbok Srini Ketakutan Bertemu Raksasa dan Membuat Perjanjian Dengannya
Mbok Srini memohon dengan muka pucat agar raksasa tidak memakannya. Raksasa pun mengatakan bahwa ia tidak akan memakannya, justru menyuruhnya untuk menanam biji timun itu agar berubah menjadi seorang anak perempuan.
Sebelum menanam biji timun, raksasa mengatakan bahwa Mbok Srini harus memberikan anak itu kepadanya saat sudah dewasa untuk menjadi santapannya. Karena besar keinginan Mbok Srini untuk memiliki anak, tanpa sadar ia menyetujuinya.
5. Mbok Srini Menanam Biji Timun dan Merawatnya dengan Baik
Mbok Srini segera menanam biji timun di ladangnya. Dengan penuh harapan, setiap hari ia merawat tanaman tersebut dengan baik. Dua bulan kemudian, tanamannya mulai berbuah tetapi anehnya hanya satu. Semakin hari, buah timun itu semakin besar melebihi buah timun pada umumnya.
Warnanya sangat berbeda karena berwarna kuning keemasan. Ketika buahnya sudah masak, Mbok Srini memetik timun tersebut dan dengan susah payah membawa ke gubuknya. Mbok Srini terkejut saat membelah buah timun, terlihat seorang bayi perempuan yang cantik.
6. Timun Mas Sangat Disayangi Mbok Srini, Ia Tumbuh Menjadi Perempuan Cantik dan Baik
Betapa bahagia Mbok Srini saat mendengar suara tangisan bayi yang telah lama dirindukan olehnya. Ia pun memberi nama bayi tersebut Timun Mas. Mbok Srini sangat senang dan air matanya menetes membasahi kedua pipinya.
Perasaan bahagia seakan-akan membuatnya lupa bahwa ia harus menyerahkan anak tersebut suatu hari nanti. Mbok Srini pun merawat dan mendidik Timun Mas dengan rasa kasih sayang hingga tumbuh menjadi perempuan cantik, cerdas dan baik hati.
7. Mbok Srini Bermimpi Raksasa akan Menjemput Timun Mas
Suatu malam Mbok Srini kembali bermimpi didatangi raksasa yang akan mengambil Timun Mas. Hatinya menjadi sedih karena akan berpisah dengan anak yang ia sayangi. Mbok Srini baru menyadari bahwa raksasa itu jahat karena akan menjadikan Timun Mas santapan.
Melihat Mbok Srini duduk termenung, Timun Mas bertanya di dalam hati dan memberanikan diri untuk bertanya mengapa ibunya yang selalu terlihat sedih.
8. Karena Didesak, Mbok Srini Menceritakan Asal Usul Timun Mas
Mbok Srini tidak ingin menceritakan penyebab kegundahan yang ada di dalam hatinya karena takut anaknya ikut sedih. Terus didesak, akhirnya Mbok Srini terpaksa menceritakan asal-usul Timun Mas yang dirahasiakan selama ini.
9. Timun Mas Kaget dan Tidak Ingin Berpisah dengan Mbok Srini
Mbok Srini menceritakan semua rahasia itu dan apa yang dimimpikannya semalam. Timun Mas tidak ingin ikut bersama raksaasa tersebut. Mendengar perkataan Timun Mas, Mbok Srini kembali termenung dan mencari cara agar anaknya selamat dari raksasa tersebut.
Mbok Srini menyuruh Timun Mas agar berpura-pura sakit. Dengan begitu, raksasa tidak akan mau menyantapnya karena dagingnya pahit. Saat raksasa datang, Mbok Srini meminta waktu 3 hari dengan dalih akan menyembuhkan penyakitnya terlebih dahulu. Raksasa pun pergi dan ia mencari cara untuk menyelamatkan Timun Mas.
10. Mbok Srini Meminta Bantuan untuk Menyelamatkan Timun Mas
Mbok Srini meminta bantuan kepada seorang petapa di sebuah gunung, teman almarhum suaminya dulu. Pagi-pagi sekali Mbok Srini pergi ke gunung tersebut dan langsung menyampaikan maksud kedatangannya. Mendengar cerita Mbok Srini, petapa tersebut pun siap membantu.
11. Sang Petapa Memberikan Empat Buah Bungkusan Kecil Berisi Senjata untuk Melawan Raksasa
Petapa itu memberikan empat buah bungkusan kecil dan menyerahkannya ke Mbok Srini. Keempat bungkusan itu berisi biji timun, jarum, garam dan terasi. Setelah mendapat penjelasan, Mbok Srini membawa empat bungkusan tersebut dan kembali pulang.
12. Raksasa Kembali Datang
Dua hari kemudian raksasa kembali datang untuk menagih janji Mbok Srini karena sudah tidak sabar ingin menyantap daging Timun Mas. Dengan tenang, Mbok Srini memanggil Timun Mas agar keluar. Mbok Srini mengingatkan Timun Mas untuk mengikuti petunjuk yang telah disampaikan.
Ketika raksasa akan menangkap Timun Mas, ia lari sekencang-kencangnya. Setelah berlari jauh, Timun mas mulai merasa lelah dan mengeluarkan bungkusan pemberian petapa itu.
Pertama, Timun Mas menebar biji timun, seketika hutan di sekelilingnya berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa. Namun raksasa mampu melepaskannya dan kembali mengejar Timun Mas.
13. Timun Mas Mengeluarkan Dua Senjata Lainnya
Timun Mas segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum tersebut berubah menjadi rerumbunan pohon bambu yang runcing dan tinggi. Namun raksasa mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas meski kakinya berdarah tertusuk bambu.
Dongeng Timun Mas semakin menegangkan karena usaha yang dikeluarkannya belum berhasil. Ia pun membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika hutan yang dilewatinya berubah jadi lautan luas dalam tetapi masih berhasil dilalui.
Timun Mas mulai cemas karena senjatanya tersisa satu. Jika senjata itu tidak bisa melumpuhkan raksasa maka tamatlah riwayatnya.
14. Dengan Senjata Terakhir, Timun Mas Berhasil Mengalahkan Raksasa
Dengan penuh keyakinan, Timun Mas melemparkan senjata terakhir yang berisi terasi. Seketika tempat tersebut menjadi lautan lumpur yang mendidih. Akhirnya raksasa pun tercebur dan tewas dalam lautan lumpur.
Dengan sekuat tenaga, Timun Mas berjalan menuju gubuk Mbok Srini untuk menemui ibunya kembali. Melihat Timun Mas selamat, Mbok Srini langsung mengucap syukur kepada Tuhan yang Mahakuasa. Akhirnya mereka hidup bahagia dan terlepas dari kejaran raksasa.
Itulah dongeng Timun Mas yang bisa dijadikan sebagai pelajaran untuk anak terkait amanat yang bisa diambil di dalam cerita rakyat Timun Mas. Kisahnya memberikan pesan bahwa orang yang memiliki niat jahat seperti raksasa pada akhirnya akan celaka. Selain itu, mengingatkan anak untuk menyelesaikan segala rintangan dalam hidup dengan usaha dan kerja keras yang baik.