Memahami Fungsi dan Jenis Indikator Asam Basa

Pexels
Ilustrasi, larutan.
Editor: Agung
4/10/2023, 10.00 WIB

Indikator asam basa merupakan alat penanda bahwa sebuah zat itu bersifat asam maupun basa. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak zat yang dapat ditemui dan memiliki berbagai macam sifat.

Indikator asam basa merupakan alat ukur yang menunjukkan zat warna yang bergantung pada pH larutan. Perubahan warna tersebutlah yang dapat menjelaskan sifat daripada larutan tersebut.

Indikator asam basa memiliki berbagai jenis-jenis yang berbeda. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini fungsi dan berbagai jenis indikator asam basa.

Fungsi Indikator untuk Mengecek Asam Basa

Indikator Asam Basa (Pexels) 

Fungsi indikator ini adalah membedakan asam dan basa serta mengidentifikasi pH larutan. Indikator ini juga menentukan derajat keasaman atau basa larutan yang diuji.

Jenis Indikator Asam Basa

Terdapat berbagai jenis indikator untuk mengetahui sifat sebuah larutan ini. Indikator tersebut terbagi menjadi indikator alami dan buatan. Berikut ini berbagai jenis tersebut:

1. Kertas Lakmus

Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang paling banyak digunakan dalam sebuah laboratorium. Alasannya, selain karena penggunaannya yang mudah, harga kertas ini juga cukup murah.

Kertas lakmus berubah warna menjadi biru atau merah sebagai jawaban sifat tersebut. Cukup celupkan kertas tersebut ke senyawa atau teteskan senyawa tersebut.

Dalam kertas lakmus merah, larutan asam akan membuat kertas tetap merah, larutan basa akan mengubahnya menjadi biru. Sementara itu larutan netral akan menunjukkan kertas itu tetap berwarna merah.

Kemudian kertas lakmus biru yang dikenakan larutan asam akan berubah menjadi merah. Jika kertas itu dikenakan larutan basa maka akan tetap menjadi biru. Jika kertas lakmus biru dikenakan larutan netral maka warnanya akan tetap menjadi biru.

Indikator Asam Basa (Pexels) 

2. Indikator Alami Berupa Tanaman

Tanaman juga menjadi salah satu indikator yang dapat menunjukkan sifat sebuah zat. Indikator dari tanaman ini disebut dengan indikator alami.

Indikator tersebut yaitu kunyit dan wortel. Tidak semua tanaman dapat menjadi indikator asam basa.

Syaratnya, tanaman tersebut menyajikan perubahan warna jika ekstraknya diteteskan dalam larutan asam maupun basa. Tanaman lain yang dapat menjadi indikator tersebut adalah Bunga Dadap Merah.

Tanaman lainnya yakni kol ungu, kembang sepatu, kembang telang, kulit manggis, bunga pacar, kubis merah, bougenville, bunga mawar, bayam merah, dan geranium. Berikut ini tabel indikator untuk mengetahuinya:

TANAMANASAM AIR JERUKBASANETRAL AIR GARAM
AIR SABUNKAPUR
WortelOranyeOranye keputihanOranye keputihan
KunyitKuningKrem atau merahOranyeKuning muda
Kol unguMerah mudaBiru mudaHijau mudaBiru tua
Kembang sepatuMerahKuningHijau tuaNila
Kembang telangUngu mudaBiru pudarHijau tuaBiru muda
Kulit manggisOranyeMerah bataCokelatKuning
PacarMerah mudaKremKuningJingga
BougenvilleMerah mudaNilaKuningMerah muda
Kubis merahMerah mudaHijauHijau
Bunga mawarMerah mudaHijauHijau
Bayam merahMerah mudaKuningKuning
GeraniumJingga tua atau oranyeKuningKuning

3. Fenolftalein, Metil Merah, Metil Jingga, dan Bromtimol Blue

Indikator larutan asam basa berikutnya adalah Fenolftalein, Metil Merah, Metil Jingga, dan Bromtimol Blue. Istilah tersebut disingkat secara berturut-turut yakni PP, mm, mau, dan BTB. Berikut ini tabel perubahan warnanya:

IndikatorLarutan asamLarutan basaLarutan netral
Fenolftalein (PP)Tidak berwarnaMerah mudaTidak berwarna
Metil merah (mm)MerahKuningKuning
Metil jingga (mj)MerahKuningKuning
Bromtimol blue (bt)KuningBiruBiru

4. pH Meter

Indikator asam basa berikutnya adalah pH meter. Alat pengukur pH ini dengan mudah menunjukkan sifat asam maupun basa larutan dengan cepat.

Indikator ini kerap digunakan untuk indikator titrasi asam basa. pH meter ini di dalamnya terdapat elektroda yang jika dicelupkan dalam larutan, maka nilai pH akan muncul.

Nilai pH dari pH meter ini dapat dengan mudah diketahui. Nilai tersebut terlihat dalam angka yang muncul di layar digital pH meter.

Indikator Asam Basa (Pexels) 

5. Indikator Universal Asam Basa

Indikator universal asam basa terdiri dari berbagai warna untuk tiap pH. pH tersebut mulai dari angka 1 hingga 14.

Indikator universal itu berupa larutan dan sebuah kertas. Dalam paket indikator universal asam basa itu dilengkapi warna standar antara nilai 1 hingga 14 tersebut.

Cara menggunakannya yakni celupkan kertas indikator universal ke larutan yang ingin diketahui pH-nya. Kemudian tunggu beberapa saat agar kertas berubah dan bandingkan dengan warna standar pada indikator universal asam basa untuk mengetahui pH-nya.

Berikut ini hubungan nilai pH dengan warna indikator universal asam basa:

NILAI PHWARNA INDIKATOR UNIVERSAL
1Merah
2Merah lebih muda
3Merah lebih muda lagi
4Merah sangat muda
5Jingga
6Kuning
7Hijau
8Biru
9Indigo
10Ungu sangat muda
11Ungu lebih muda
12Ungu muda
13Ungu kurang tua
14Ungu tua