Indonesia memiliki banyak kota yang menawarkan kualitas hidup yang tinggi bagi penduduk dan pengunjungnya. Beberapa kota bahkan mendapat predikat sebagai kota paling nyaman dan layak huni di Indonesia menurut Ikatan Ahli Perencanaan (IAP).
IAP melakukan penilaian berdasarkan beberapa indikator, seperti keamanan, keselamatan, kebersihan, transportasi, fasilitas umum, dan pengelolaan lingkungan.
Berikut adalah 10 kota ternyaman di Indonesia yang cocok dijadikan tempat tinggal, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
Kota-kota Ternyaman di Indonesia
Solo
Kota ini berhasil meraih peringkat tertinggi sebagai kota paling nyaman di Indonesia menurut penilaian Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) tahun 2022 dengan skor rata-rata mencapai 77 poin. Solo dikenal dengan infrastruktur yang baik, tata ruang yang teratur, serta berbagai fasilitas kota yang memadai.
Selain itu, Solo juga memiliki keindahan alam dan warisan budaya yang kaya. Keraton Solo, Pasar Klewer, dan berbagai tempat bersejarah lainnya adalah daya tarik utama bagi wisatawan lokal dan internasional. Solo juga dikenal dengan masyarakatnya yang ramah dan keramahan tradisional Jawa. Kehangatan budaya ini membuat Solo menjadi tempat yang nyaman bagi siapa pun yang berkunjung.
Yogyakarta
Yogyakarta menempati peringkat kedua dengan skor rata-rata 75 poin. Yogyakarta adalah pusat budaya dan pendidikan di Indonesia, yang juga dikenal dengan sebutan "Kota Pelajar". Kota ini memiliki berbagai universitas ternama, seperti Universitas Gadjah Mada, dan merupakan rumah bagi berbagai seniman dan budayawan. Keunikan terbesar kota ini adalah keberadaan Keraton Yogyakarta, sebuah istana kerajaan yang masih aktif hingga hari ini.
Keraton ini adalah salah satu situs budaya terpenting di kota ini dan menjadi simbol penting dari sejarah dan tradisi Jawa. Pengunjung dapat merasakan kemegahan istana ini, serta menikmati pertunjukan seni tradisional, seperti tarian Jawa dan wayang kulit, yang sering diadakan di dalam kompleks Keraton. Kota ini juga menawarkan berbagai kuliner khas yang memanjakan lidah. Makanan seperti gudeg, nasi kucing, dan sate klathak adalah hidangan yang harus dicoba saat berkunjung ke Yogyakarta. Bagi siapa pun yang mengunjunginya, Yogyakarta menawarkan pengalaman yang tak terlupakan yang mencakup pendidikan, kebudayaan, dan keindahan alam.
Cirebon
Cirebon menduduki peringkat ketiga dengan skor rata-rata 74 poin. Cirebon adalah salah satu kota di Indonesia yang dikenal dengan sebutan "Kota Udang". Kota ini memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar, terutama udang vanamei yang menjadi komoditas ekspor utama. Selain itu, Cirebon juga memiliki sejarah panjang sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa Barat.
Kota ini memiliki banyak situs religi dan budaya yang menarik untuk dikunjungi, seperti Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Makam Sunan Gunung Jati, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Museum Kereta Kencana. Cirebon juga terkenal dengan kuliner khasnya yang lezat dan variatif. Beberapa makanan populer di Cirebon antara lain nasi jamblang, empal gentong, tahu gejrot, docang, dan mi koclok. Cirebon adalah kota yang cocok bagi mereka yang mencari suasana kota yang tenang namun tetap dinamis.
Magelang
Magelang menempati peringkat keempat dengan skor rata-rata 73 poin. Magelang adalah salah satu kota tertua di Indonesia, yang memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Kerajaan Mataram Hindu. Kota ini memiliki banyak peninggalan sejarah dan budaya yang menakjubkan, seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Museum Pangeran Diponegoro, dan Museum Nasional Karmawibhangga.
Magelang juga memiliki udara yang sejuk dan pemandangan yang indah, dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gunung Sumbing. Kota ini juga dikenal sebagai kota militer, karena menjadi tempat berdirinya Akademi Militer dan beberapa satuan TNI. Magelang adalah kota yang ideal bagi mereka yang mencintai sejarah, budaya, dan alam.
Semarang
Semarang menempati peringkat kelima dengan skor rata-rata 73 poin. Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah, yang juga merupakan pusat perekonomian dan industri di wilayah tersebut. Kota ini memiliki banyak fasilitas modern, seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan gedung-gedung pencakar langit.
Namun, di balik kemajuan kota ini, terdapat juga warisan sejarah dan budaya yang menarik. Kota ini memiliki banyak bangunan bersejarah yang berasal dari masa kolonial Belanda, seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Gedung Tawang, dan Stasiun Tugu. Kota ini juga memiliki keanekaragaman etnis dan agama yang tinggi, dengan adanya komunitas Tionghoa, Arab, India, dan lainnya. Semarang adalah kota yang menawarkan kombinasi antara modernitas dan tradisi.
Kediri
Kediri menempati peringkat keenam dengan skor rata-rata 72 poin. Kediri adalah salah satu kota terbesar di Jawa Timur, yang juga merupakan pusat perdagangan dan pendidikan di wilayah tersebut. Kota ini memiliki banyak fasilitas pendidikan yang berkualitas, seperti Universitas Brawijaya Kediri, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Islam Kadiri, dan Politeknik Negeri Kediri.
Kota ini juga memiliki banyak potensi wisata yang menarik, seperti Taman Simpang Lima Gumul, Bendungan Gerak Waduk Gampengrejo, Air Terjun Dolo-Dolo Agro Park, Museum Rekor Indonesia Dunia (MURI), dan Museum Kereta Api Kediri. Kota ini juga terkenal dengan kuliner khasnya yang lezat dan murah meriah. Kediri adalah kota yang cocok bagi mereka yang mencari tempat tinggal yang nyaman dan terjangkau.
Mataram
Mataram menempati peringkat ketujuh dengan skor rata-rata 72 poin. Mataram adalah ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat dan kota terbesar di Pulau Lombok. Kota ini merupakan pintu gerbang menuju berbagai destinasi wisata di Lombok dan sekitarnya, seperti Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Gunung Rinjani, hingga Taman Nasional Komodo. Mataram juga memiliki banyak tempat bersejarah dan budaya, seperti Masjid Agung Hubbul Wathan, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, hingga Pura Lingsar.
Kota ini memiliki bandara internasional yang melayani penerbangan domestik dan asing. Mataram juga memiliki banyak objek wisata yang menarik dan beragam bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, Mataram juga memiliki sektor perdagangan dan jasa yang berkembang pesat.
Pangkal Pinang
Pangkal Pinang menempati peringkat kedelapan dengan skor rata-rata 72 poin. Pangkal Pinang adalah ibu kota provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kota terbesar di Pulau Bangka. Kota ini merupakan pusat pertambangan timah di Indonesia yang telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda hingga sekarang. Pangkal Pinang juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik, seperti Pantai Pasir Padi, Museum Timah Indonesia, Klenteng Kwan Im Thong Hood Cho Bio, hingga Taman Rekreasi Merdeka.
Kota ini memiliki jalan raya dan kereta api yang menghubungkannya dengan kota-kota lain di Pulau Bangka. Pangkal Pinang juga memiliki fasilitas kesehatan yang memadai dan program pengentasan kemiskinan yang berhasil menurunkan angka kemiskinan di kota ini.
Medan
Medan menempati peringkat kesembilan dengan skor rata-rata 72 poin. Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara dan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Medan dikenal sebagai kota multikultural dengan warisan sejarah dan arsitektur yang kaya. Beberapa contoh bangunan bersejarah di Medan adalah Istana Maimun, Masjid Raya Al Mashun, Balai Kota Lama, Tjong A Fie Mansion, dan London Sumatra Building.
Medan juga memiliki keindahan alam yang memukau dengan berbagai destinasi wisata alam, seperti Danau Toba, Gunung Sibayak, Air Terjun Sipiso-piso, Kebun Binatang Medan, dan Taman Alam Lumbini. Medan memiliki infrastruktur yang baik dengan adanya Pelabuhan Belawan, Bandara Internasional Kualanamu, Jalan Tol Medan-Binjai, dan Kereta Api Bandara.
Samarinda
Samarinda menempati posisi kesepuluh dengan skor rata-rata 72 poin. Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur dan salah satu kota penting di Pulau Kalimantan. Samarinda dikenal sebagai Kota Tepian karena terletak di tepi Sungai Mahakam yang merupakan sungai terpanjang kedua di Indonesia. Samarinda juga dikenal sebagai Kota Pesut Mahakam karena menjadi habitat bagi pesut mahakam atau lumba-lumba air tawar yang langka.
Samarinda memiliki potensi ekonomi yang besar dengan adanya sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, emas, intan, kayu, dan kelapa sawit. Samarinda juga memiliki Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Palaran yang merupakan pelabuhan tersibuk se-Kalimantan Timur. Samarinda juga memiliki Bandara APT Pranoto yang melayani penerbangan domestik dan internasional.
Itulah 10 kota ternyaman di Indonesia yang cocok dijadikan tempat tinggal. Kota-kota tersebut menawarkan kualitas hidup yang tinggi dengan berbagai keunggulan dan keunikan. Bagi Anda yang ingin mencari tempat tinggal yang nyaman, aman, dan berkembang, 10 kota tersebut bisa menjadi pilihan yang tepat.