Dalam proses kembang tumbuh anak, ada saat dimana si kecil harus beralih dari ASI ke makanan padat. Hal ini biasa disebut sebagai menyapih yaitu proses menghentikan pemberian nutrisi, dari yang sebelumnya menyusu pada Ibu beralih ke cara lain untuk mendapatkan sumber nutrisi.
Namun, beralih pola makan adalah perubahan besar dalam hidup anak dan memang bukan hal yang mudah. Terlebih lagi jika si Kecil sudah sangat akrab dengan rasa ASI dan tekstur MPASI-nya.
Bahkan dalam prosesnya, banyak orang tua yang merasa kesulitan saat ingin menyapih anak karena anak menjadi rewel saat malam hari ketika tidak minum ASI secara langsung. Hal ini adalah sebenarnya wajar terjadi karena anak perlu beradaptasi untuk mengenali makanan padat.
Sebagai orang tua, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, ada beberapa cara menyapih anak agar tidak rewel di malam hari yang cukup efektif untuk Anda lakukan.
Lantas, bagaimana caranya ? Berikut di bawah ini ulasannya.
Cara Menyapih Anak dari ASI agar Tidak Rewel pada Malam Hari
Berikut ini tujuh cara menyapih anak dari ASI agar tidak rewel pada malam hari yang bisa Anda ikuti.
1. Tentukan Waktu yang Tepat Saat Mulai Menyapih
Hal pertama yang penting dilakukan adalah menentukan waktu secara tepat saat hendak menyapih. Dalam hal ini, Anda mesti bijak dalam menentukannya.
Sebagai Anda yang mengerti betul akan perkembangan serta kesehatan anak, ada baiknya jika Anda menyapih anak begitu ia menginjak usia 2 tahun. Hal ini sendiri sesuai dengan anjuran pakar kesehatan serta WHO.
Akan tetapi, jika ada hal lain yang mengharuskan ibu melakukan penyapihan lebih dini maka pastikan anak memperoleh asupan nustrisi penggantinya.
2. Buatlah Jadwal Penyapihan
Setelah menentukan waktu yang tepat, selanjutnya buatlah jadwal penyapihan secara rutin. Bila perlu, tentukan juga target penyapihan kapan selesai agar memacu Anda untuk senantiasa terus berusaha.
Dengan bantuan jadwal, Anda bisa lebih teratur dan terhindar dari procastinating atau menunda-nunda.
3. Berikan Pengertian pada Anak
Salah satu cara menyapih agar anak tidak rewel di malam hari adalah dengan coba memberikan pengertian pada anak. Anda bisa coba memberikan afirmasi positif secara lembut agar si Kecil bisa memahami kondisi yang dialaminya sekarang.
Lakukan hal ini secara konsisten selama beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum proses menyapih dimulai. Tujuannya adalah untuk membantu si Kecil memahami bahwa suatu hari nanti ia harus berhenti menyusu dan mempermudah proses adaptasinya di kemudian hari.
Anak memang belum bisa merespon Ibu secara dewasa, tapi mereka amat mengerti dengan apa yang Anda katakan. Oleh karena itu, jangan bosan untuk mengulang afirmasi positif ini sampai si Kecil berhasil tidur sendiri.
4. Mengurangi Jumlah dan Frekuensi ASI Bertahap
Cara berikutnya yaitu dengan mengurangi jumlah dan frekuensi ASI secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk membiasakan tubuh Anda dan anak terhadap rutinitas baru.
Selain itu, anak juga terbiasa mendapatkan rasa nyaman saat menyusu pada Ibu. Oleh karena itu, menghentikan pemberian ASI secara perlahan akan lebih mudah bagi si Kecil.
Ibu dapat mengurangi frekuensi dan rentang waktu menyusui.
Misalnya, Jjika anak biasanya menyusu 4-5 kali sehari selama 15-20 menit, maka secara bertahap kurangi frekuensi menyusui menjadi 3-4 kali sehari beberapa hari.
Setelah itu, berikan 2-3 kali selama beberapa hari, 1-2 kali selama beberapa hari, hingga akhirnya dihentikan.
Anda juga dapat mulai kurangi menyusui di siang hari terlebih dahulu sambil tetap pertahankan pola menyusui di malam hari agar si Kecil nyaman.
5. Mulailah Mengenalkan Jenis Makanan Baru
Proses menyapih anak dari ASI juga bisa Anda jadikan kesempatan untuk mengenalkan jenis makanan baru. Hal ini juga bagus untuk mencegah anak bosan dan berujung ingin menyusu kembali.
Bersama sang anak, Anda bisa mengajaknya diskusi sampai menciptakan kreasi makanan atau camilan baru untuknya. Selain semakin lupa untuk minum ASI, ia juga akan belajar hal baru lewat cara ini.
6. Buat si Kecil Nyaman
Membuat si kecil beralih dari ASI ke “makanan dewasa” bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itulah, Anda perlu memastikan kenyamanan si kecil agar tetap mau makan dan tidak rewel.
Misalnya, dengan memberikan pelukan dan dekapan lebih lama dari biasanya untuk menggantikan rasa nyaman dan aman yang ia dapatkan selama proses menyusu. Langkah ini dapat Anda lakukan mendekati waktu menyusu dan tidur di malam hari.
7. Buat Rutinitas Sebelum Tidur
Terakhir, ciptakan rutinitas sebelum tidur agar si Kecil ‘hafal’ kapan saja ia harus tidur. Nantinya si kecil bisa mengikuti rutinitas tersebut dengab mudah karena sudah terbiasa.
Adapun rutinitas yang bisa dilakukan sebelum tidur antara lain membaca buku, bercerita tentang apa yang terjadi di hari ini, sikat gigi, dan berdoa.
Selain itu, rutinitas sebelum tidur seperti bermain juga bisa membuat energi si Kecil tersalurkan dengan maksimal. Dengan demikian, rasa lelah dan ingin beristirahat pun otomatis muncul sehingga si Kecil bersedia untuk tidur.
Namunsebelum menidurkan si Kecil, pastikan suasana kamar anak sudah dibuat senyaman mungkin. Pastikan juga seprai dan bantal yang digunakan dalam kondisi bersih. Selain itu, atur suhu ruangan tetap sejuk supaya si Kecil bisa tidur dengan nyenyak.
Itulah rangkuman tujuh cara menyapih anak dari ASI yang bisa dilakukan agar anak tidak rewel di malam hari. Meskipun tidak mudah, namun hal ini perlu dilakukan agar si kecil terbiasa mengonsumsi makanan padat dan tidak terus- menerus bergantung pada ASI.