Kota Tangerang adalah kota terbesar di Provinsi Banten dan merupakan salah satu kota penyangga Jakarta. Kota ini terletak di sebelah barat Jakarta dan berada di sisi utara Pulau Jawa.
Kota Tangerang memiliki luas wilayah sekitar 184,24 km2, termasuk Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Kota ini terdiri dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan.
Kota Tangerang dikenal sebagai kota seribu industri karena banyaknya jumlah industri yang dibangun di sana. Secara ekonomi, kota Tangerang termasuk daerah yang berproduksi secara aktif serta mengembangkan sektor jasa.
Makanan Khas Tangerang
Meski dikenal sebagai metropolitan, Tangerang juga memiliki makanan khas sebagai bentuk kearifan lokal daerah ini. Makanan khas Tangerang ini dipengaruhi oleh berbagai budaya, mulai dari budaya Jawa, Sunda, Betawi, hingga Tionghoa.
Mengutip laman cookpad, berikut makanan khas Tangerang yang menggugah selera dan layak dicoba pecinta kuliner.
1. Sate Bebek
Sate bebek merupakan makanan khas Tangerang yang cukup populer. Sate jenis ini terbuat dari daging bebek yang dipotong dadu dan dibumbui dengan rempah-rempah yang kaya rasa, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, jahe, dan kunyit.
Sate bebek biasanya disajikan dengan sambal kecap dan lontong. Sate bebek memiliki cita rasa yang khas dan lezat. Daging bebek yang empuk dan juicy berpadu dengan bumbu rempah-rempah yang kaya rasa.
Sambal kecap yang pedas manis menambah cita rasa Sate Bebek menjadi semakin nikmat.
2. Pecak Gabus
Pecak gabus merupakan masakan yang berbahan dasar ikan gabus. Makanan khas Tangerang yang satu ini memiliki cita rasa yang pedas dan gurih.
Ikan gabus dibumbui dengan daun lengkuas, asam jawa, salam, kunyit, jeruk, jahe, lengkuas, bawang dan cabai yang kemudian dibakar. Selain ikan gabus, biasanya masyarakat juga membuat bumbu pecak itu dengan ikan-ikan jenis lainnya untuk santapan mereka.
3. Sayur Besan
Sayur besan adalah salah satu makanan khas Tangerang yang wajib dicoba pecinta kuliner. Sayur besan terbuat dari rebung, tauge, dan telur.
Sayur besan dimasak dengan bumbu rempah-rempah yang kaya rasa, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, jahe, dan kunyit. Sayur besan biasanya disajikan dengan nasi hangat.
Sayur besan awalnya merupakan makanan yang disajikan pada acara pernikahan adat Betawi. Sayur besan dihidangkan pada saat orang tua mempelai laki-laki datang ke rumah orang tua mempelai wanita.
Sayur besan memiliki makna sebagai simbol penyambutan dan harapan agar kedua keluarga besan dapat menjalin hubungan yang baik. Saat ini, sayur besan tidak hanya disajikan pada acara pernikahan adat Betawi saja, tetapi juga dapat ditemukan di berbagai tempat makan di Tangerang.
4. Nasi Ulam
Makanan khas Tangerang selanjutnya adalah nasi ulam. Nasi ulam terbuat dari nasi yang dicampur dengan serundeng kelapa dan kacang tanah yang ditumbuk sesuai dengan penamaan 'ulam' yakni penyebutan serundeng dari kelapa parut dalam bahasa Betawi.
Nasi ulam biasanya disajikan dengan berbagai lauk-pauk, seperti semur kentang, semur jengkol, bihun goreng, dan telur dadar. Nasi ulam biasanya disajikan dengan taburan kacang tanah goreng.
Nasi ulam memiliki cita rasa yang khas dan lezat. Nasi yang pulen berpadu dengan serundeng kelapa yang gurih dan kacang tanah yang renyah.
Lauk-pauk yang disajikan juga menambah cita rasa nasi ulam menjadi semakin nikmat.
5. Nasi Sumsum
Nasi sumsum terbuat dari nasi yang dicampur dengan sumsum sapi atau kerbau. Sumsum sapi atau kerbau dimasak dengan bumbu rempah-rempah yang kaya rasa, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, jahe, dan kunyit.
Nasi sumsum biasanya disajikan dengan sambal kecap dan lalapan. Nasi sumsum memiliki cita rasa yang khas dan lezat.
Nasi yang pulen berpadu dengan sumsum yang gurih dan bumbu rempah-rempah yang kaya rasa. Sambal kecap yang pedas manis menambah cita rasa nasi sumsum menjadi semakin nikmat.
6. Emping Menes
Emping menes adalah salah satu makanan khas Tangerang yang wajib Anda coba. Emping menes terbuat dari biji melinjo yang ditumbuk dan digoreng.
Emping menes memiliki cita rasa yang khas dan lezat, yaitu gurih dan renyah. Emping menes berasal dari Menes, sebuah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Menes merupakan salah satu sentra penghasil emping melinjo terbesar di Indonesia. Emping menes Menes terkenal dengan kualitasnya yang baik dan rasanya yang lezat.
Emping menes dapat dinikmati sebagai camilan atau pelengkap hidangan. Emping menes biasanya disajikan dengan sambal kecap atau saus sambal.
7. Sate Manis Gerendeng
Sate manis gerendeng khas Tangerang merupakan salah satu kuliner legendaris. Sate jenis ini menggunakan daging dan kepala sapi, sehingga memiliki ukuran yang lebih besar dari pada sate kebanyakan.
Rahasia kelezatan kuliner khas Tangerang ini terletak pada bumbu warisan turun-temurun. Bumbu rempahnya komplit, ada gula merah, bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, jahe, kunyit, dan aneka rempah rahasia lainnya.
Uniknya, sate ini tidak lagi diberi bumbu tambahan saat dibakar. Bumbu rempah yang meresap sejak awal itulah yang menciptakan rasa manis gurih. Sate manis gerendeng biasanya disajikan dengan ketan atau nasi putih.
Sambal kecap pun jadi pendamping wajib untuk menambah sensasi pedas manis.