Profil 4 Ajudan Baru Prabowo, Pentolan TNI-Polri yang Gantikan Mayor Teddy
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjuk empat orang ajudan baru yang akan mendampinginya dalam bertugas. Masing-masing merupakan anggota militer berprestasi dan berpengalaman.
Tugas ajudan presiden melibatkan berbagai aspek krusial dalam mendukung kegiatan dan fungsi pemerintahan. Salah satu tanggung jawab utama mereka adalah mengatur dan mengelola jadwal presiden.
Berikut profil 4 ajudan baru Prabowo yang pasti merupakan anggota militer dan kepolisian:
Profil 4 Ajudan Baru Prabowo
1. Kolonel Pnb Anton Pallaguna
Kolonel Pnb Anton Pallaguna merupakan perwira TNI AU dengan catatan karier yang sangat cemerlang. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Akademi Angkatan Udara pada tahun 2000, ia kemudian melanjutkan ke tingkat doktoral di Universitas Hasanuddin, di mana ia lulus dengan predikat summa cum laude pada tahun 2024.
Disertasinya mengkaji strategi penyediaan energi dalam skenario konflik terbatas, dengan fokus pada ancaman di Laut Natuna pada tahun 2030. Anton juga mencapai prestasi luar biasa dengan memperoleh IPK sempurna, 4.0, selama program doktoralnya.
Anton memiliki latar belakang yang kaya dalam dunia penerbangan militer. Ia telah menerbangkan pesawat tempur F-16 dan Sukhoi Su-27/30 dengan pengalaman lebih dari 1.000 jam terbang. Di dalam dinas militernya, Anton menempati berbagai posisi penting, termasuk Komandan Skadron Udara 11, serta terlibat dalam sejumlah operasi strategis yang signifikan. Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi bagian dari tim aerobatik kebanggaan TNI AU, Jupiter Aerobatic Team, yang menunjukkan kemampuannya dalam penerbangan berpresisi tinggi.
2. Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, kelahiran 18 Juni 1979 di Purbalingga, adalah seorang perwira TNI AD dengan latar belakang di Korps Infanteri. Lulusan Akademi Militer tahun 2001 ini memiliki karier gemilang di Kopassus, di mana ia pernah menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus dan Asisten Operasi. Wahyo juga memegang peran sebagai manajer Timnas Pencak Silat Indonesia pada SEA Games 2023.
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto memiliki sejumlah prestasi militer yang mencolok. Selain itu, ia berhasil lulus sebagai lulusan terbaik dalam beberapa program pendidikan militer, termasuk Komandan Kodim dan Komandan Grup.
Karier militer Wahyo dimulai di Pussenif (Pusat Kesenjataan Infanteri), dan pada tahun 2003, ia bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selama perjalanan karirnya, ia menjabat dalam berbagai posisi penting, seperti Komandan Peleton, Perwira Seksi Operasi, dan jabatan intelijen di Grup 1 serta Grup 2 Kopassus. Wahyo juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon 21 dan Detasemen Markas di Grup 2.
Wahyo Yuniartoto tidak hanya mengikuti pendidikan militer, tetapi juga menyelesaikan gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka pada tahun 2013. Ia melanjutkan ke jenjang Magister di Universitas Pertahanan dengan fokus pada Strategi Pertahanan Darat, dan lulus pada tahun 2017. Ia juga mengikuti berbagai kursus dan pendidikan, termasuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada tahun 2016 serta pendidikan untuk menjadi Komandan Batalyon Infanteri pada tahun 201.
3. Letkol (P) Romi Habe Putra
Letkol (P) Romi Habe Putra merupakan seorang perwira TNI Angkatan Laut yang baru saja ditunjuk sebagai ajudan presiden Prabowo Subianto. Lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Laut tahun 2002, Romi sebelumnya menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366. Dalam posisinya yang baru, ia akan menggantikan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, yang menjadi ajudan saat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Romi diprediksi akan segera dipromosikan ke pangkat kolonel.
Sosoknya menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam karier militernya. Ia dengan cepat meraih posisi penting sebagai Komandan Kapal Perang, termasuk di KRI Sura-802 dan KRI Sultan Hasanuddin-366. Romi juga mendapatkan pengakuan internasional sebagai lulusan terbaik dari International Maritime Officers Course di AS pada tahun 2013. Selain itu, ia memperdalam keahliannya dalam strategi militer melalui pendidikan di Australian Command Staff College pada tahun 2018.
4. Kombes Ahrie Sonta Nasution
Kombes Ahrie Sonta Nasution lahir pada 2 April 1981 dan merupakan perwira menengah di Polri. Ia lulus dari Akademi Kepolisian angkatan 2002. Sejak 18 Februari 2021, Ahrie menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Ahrie Sonta Nasution memiliki pengalaman luas dalam berbagai misi dan operasi. Ia merupakan anggota Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Nemangkawi di Papua dan berpartisipasi dalam penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia. Selain itu, selama bertugas di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, ia berhasil mengungkap beberapa kasus narkotika besar, termasuk operasi yang menargetkan sindikat narkoba asal Taiwan.
Sejah ini, ia telah menerima sejumlah penghargaan, seperti Satyalancana Bhakti Pendidikan dan Satyalancana Bhakti Sosial, yang menunjukkan perannya dalam bidang kepolisian dan pendidikan.
Itulah pembahasan singkat mengenai profil 4 ajudan baru Prabowo Subianto, Presiden RI terpilih yang kini sudah menjabat. Tiap ajudan memiliki tugas utama menjaga keamanan Presiden, mengelola komunikasi, dan memastikan agenda Presiden teratur serta terlaksana.