Daftar Dewan Penasihat Bloomberg New Economy yang Didirikan Michael R.B

Katadata
Dewan Penasihat Bloomberg New Economy
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Safrezi
24/9/2025, 13.16 WIB

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo menjadi salah satu anggota dewan penasihat Bloomberg New Economy yang diumumkan pada April 2025. Ini merupakan dewan penasihat global yang dibentuk untuk menjawab tantangan dunia seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan menghimpun tokoh-tokoh berpengalaman dari pemerintahan, bisnis, dan organisasi multilateral. 

Michael R. Bloomberg merupakan pendiri Bloomberg LP sekaligus mantan Wali Kota New York. Masuknya Jokowi dalam jajaran dewan penasihat internasional ini dipandang sebagai pengakuan global atas kiprahnya selama sepuluh tahun memimpin Indonesia, di mana ia mendorong pembangunan infrastruktur secara masif, melakukan transformasi digital, serta berperan aktif dalam isu iklim dan transisi energi.

Dewan penasihat global ini dipimpin oleh Gina Raimondo, yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Amerika Serikat bersama Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia sekaligus mantan Presiden Bank Sentral Eropa.

Bloomberg New Economy berdiri sejak 2018, merupakan komunitas internasional yang beranggotakan CEO perusahaan multinasional, pejabat publik, inovator, hingga para investor. Melalui berbagai program dan pertemuan yang pernah diadakan di Singapura, Beijing, Panama City, Dublin, Marrakesh, serta Sao Paulo, organisasi ini fokus mendorong kolaborasi lintas negara dan menggerakkan modal untuk kepentingan publik.

Daftar Dewan Penasihat Bloomberg New Economy 

Bloomberg New Economy (Bloomberg.com)

 

Bloomberg menilai kontribusi pemikiran tokoh-tokoh seperti Jokowi sangat krusial dalam merekomendasikan rekomendasi strategi untuk menghadapi berbagai tantangan global, termasuk isu perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Berikut daftar saran Bloomberg Ekonomi Baru:

  • Michael R. Bloomberg – Pendiri Bloomberg LP & Bloomberg Philanthropies, mantan Wali Kota New York (Ketua) 
  • Gina Raimondo – Mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (Ketua Bersama)
  • Mario Draghi – Mantan Perdana Menteri Italia; Mantan Presiden Bank Sentral Eropa (Co-Chair) 
  • Gan Kim Yong – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan & Industri, Singapura (Ketua Bersama) 
  • Noubar Afeyan – Co-Founder Moderna; CEO Flagship Pioneering
  • Dawn Fitzpatrick – CEO & CIO Soros Fund Management
  • Gita Gopinath – Profesor Ekonomi Universitas Harvard
  • Jorge Paulo Lemann – Ketua Yayasan Lemann
  • Strive Masiyiwa – Ketua & Pendiri Econet
  • Ravi Menon – Duta Besar Aksi Iklim, Pemerintah Singapura
  • Takeshi Niinami – Mantan Ketua & CEO Suntory Holdings
  • Merit Janow – Ketua Dewan Mastercard; Dekan Emeritus Universitas Columbia SIPA
  • Kai-Fu Lee – CEO 01.AI; Ketua Sinovation Ventures
  • Eyal Ofer – Ketua Ofer Global
  • Charles Phillips – Mitra Pengelola & Salah Satu Pendiri Mengenali
  • Suresh Prabhu – Mantan Menteri Perdagangan & Industri India
  • Marc Rowan – Salah satu Pendiri & CEO Apollo Global Management
  • David Vélez – Salah Satu Pendiri & CEO Nubank
  • Jing Qian – Salah Satu Pendiri Pusat Analisis Tiongkok, Institut Kebijakan Masyarakat Asia
  • Steven Rattner – Ketua & CEO Willett Advisors LLC
  • Josephine Wapakabulo – Pendiri & Direktur Pelaksana TIG Afrika
  • Joko Widodo – Mantan Presiden Republik Indonesia

Dewan penasihat Bloomberg New Economy bertugas memberikan arahan strategi dan masukan kebijakan bagi komunitas global dalam menghadapi isu-isu besar dunia, seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, perkembangan teknologi, hingga tantangan geopolitik. Melalui pandangan dan pengalaman para anggotanya yang berasal dari kalangan pemimpin politik, bisnis, akademisi, dan filantropis, dewan ini berperan penting dalam memperkuat kolaborasi internasional serta merumuskan solusi yang berkelanjutan untuk kepentingan publik global.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.