Tuntutan Demo Buruh Hari Ini 30 Oktober 2025, Ada Hapus Upah Murah

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Nasional (ASPN) berorasi di atas mobil komando saat aksi di Alun-alun Kota Serang, Banten, Selas (9/8/2022). Mereka mengecam banyaknya perusahaan yang membayar gaji dibawah UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) dan bertahan dengan kebijakan upah murah serta mendesak pemerintah untuk menindak perusahaan-perusahaan yang menyengsarakan pekerja tersebut.
Penulis: Tifani
Editor: Safrezi
30/10/2025, 08.51 WIB

Buruh dari berbagai organisasi akan menggelar aksi demo hari ini Kamis (30/10). Aksi demo buruh hari ini akan dipusatkan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Nantinya, demo buruh hari ini akan aksi dimulai pukul 10.30 WIB dan berlangsung hingga selesai di JCC. Setelah itu, massa aksi akan beergerak menuju Gedung DPR RI dan Istana Presiden.

Aksi ini akan diikuti sekitar 5.000 buruh dari berbagai wilayah Jabodetabek dan daerah industri besar. Demo buruh hari ini membawa beberapa tuntutan, salah satunya penghapusan HOSTUM.

Tuntutan Demo Buruh Hari Ini

Demo buruh di Jombang (ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz)
 

Aksi demo buruh hari ini membawa dua tuntutan utama. Pertama, menolak sistem kerja outsourcing dan upah murah (HOSTUM).

Kedua, menaikkan upah minimum tahun 2026 sebesar 8,5% hingga 10,5%, serta mendesak pemerintah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan versi buruh yang terpisah dari Omnibus Law UU Cipta Kerja. Berikut daftar lengkap tuntutan demo buruh hari ini:

  • Tuntutan utama aksi bertajuk "HOSTUM" yakni penghapus tenaga outsourcing dan menolak upah murah.
  • Kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5-10,5 persen.
  • Buruh juga mendesak pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pekerja Alih Daya yang dinilai merugikan pekerja.
  • Pengesahan RUU Ketenagakerjaan versi buruh yang terpisah dari Omnibus Law dan melindungi kepentingan pekerja.
  • Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK untuk menghentikan pemutusan hubungan kerja sepihak.
  • Reformasi pajak perburuhan dengan menaikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp7.500.000 per bulan
  • Penghapusan pajak pesangon, pajak Tunjangan Hari Raya (THR), dan pajak Jaminan Hari Tua (JHT)
  • Penghapusan diskriminasi pajak terhadap perempuan.

Setelah aksi nasional serentak pada 30 Oktober, KSPI dan Partai Buruh juga akan menggelar aksi pusat pada 10 November 2025 di wilayah Jabodetabek, yang akan melibatkan ribuan buruh dari kawasan industri besar di Jakarta dan sekitarnya, termasuk Bekasi, Karawang, Tangerang, Purwakarta, dan daerah industri lainnya di luar Pulau Jawa seperti Makassar, Surabaya, dan Medan.

Sebagai puncak dari rangkaian aksi, Said Iqbal juga mengumumkan rencana mogok nasional apabila pemerintah tidak merespons tuntutan buruh. Sekitar lima juta buruh dari lima ribu pabrik di 38 provinsi dan 300 kabupaten/kota akan menghentikan produksi selama satu hingga tiga hari berturut-turut.

Titik Macet Demo Buruh Hari Ini

Demo buruh tolak tapera (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Korlantas Polri mengimbau pengguna jalan di Jakarta untuk waspada kemungkinan terjadi macet akibat demo buruh hari ini. Massa buruh dijadwalkan berkumpul di JCC Senayan sejak pagi. Mereka lalu long march menuju Gedung DPR RI sekitar pukul 10.30 WIB.

Dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, sejumlah titik berpotensi padat. Jalur yang menghubungkan JCC Senayan ke DPR RI perlu dihindari.

Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda diperkirakan paling terdampak. Sementara akses ke gerbang DPR/MPR RI diperkirakan dialihkan sementara.

Aksi Guru di Lapangan Ikada

Selain buruh, gabungan organisasi guru juga menggelar aksi di Lapangan Ikada, kawasan Monas, Jakarta Pusat. Aksi ini diikuti oleh beberapa kelompok, yakni Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).

Itulah ulasan lengkap mengenai tuntutan demo buruh hari ini yang di gelar di JCC, Gedung DPR/MPR RI, hingga istana kepresidenan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.