Wisata Magelang dipenuhi dengan destinasi alam yang memesona dan tak kalah menakjubkan di banding kota wisata lainnya. Bahkan, kabupaten yang terletak di Jawa Tengah ini dijuluki sebagai kota sejuta bunga. Mengutip pertanian.magelangkota.go.id, julukan kota sejuta bunga diartikan sebagai kota yang memiliki daya tarik serta manfaat secara ekonomis dan dikemas dalam tampilan yang indah.
Sekilas tentang Magelang
Secara administratif, Kabupaten Magelang dibagi menjadi 21 kecamatan dan terdiri dari lebih 300 desa/ kelurahan.
Meneruskan catatan magelangkab.go, Kabupaten Magelang terletak di tengah Pulau Jawa, tepatnya di persilangan lalu lintas ekonomi dan wisata antara Semarang - Magelang - Yogyakarta dan Purwerejo - Temanggung, sehingga kabupaten ini merupakan salah satu wilayah strategis di tengah-tengah Povinsi Jawa Tengah yang ditetapkan oleh Rencana Tata Ruang Nasional dan Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.
Wilayah Kabupaten Magelang secara umum merupakan dataran tinggi yang berbentuk ‘basin’ atau cekungan dengan dikelilingi gunung-gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing) dan pegunungan Menoreh. Dua sungai besar mengalir di tengahnya, Sungai Progo dan Sungai Elo, dengan beberapa cabang anak sungai yang bermata air di lereng gunung-gunung tersebut.
Kabupaten Magelang di bagian barat daya (Salaman dan Borobudur bagian Selatan) tersusun dari batuan breksi, andesit, dasit, tufa, tufa lapili, aglomerat dan lava andesit yang merupakan bagian dari Formasi Andesit Tua.
Batuan dari gunung berapi yang ada di sekililing wilayah ini merupakan unsur batuan yang membentuk dataran Magelang berupa tanah endapan alluvial yang subur. Sementara itu, Kabupaten Magelang di bagian tengah merupakan tanah endapan/alluvial yang merupakan lapukan dari batuan induknya.
Destinasi Wisata Magelang
Selain Candi Borobudur dan destinasi wisata bersejarah lainnya, Magelang memiliki ragam wisata alam yang memesona. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut destinasi wisata alam Magelang.
Gunung Andong
Gunung Andong merupakan tempat wisata alam favorit di kalangan anak muda Magelang. Di puncak gunung ini, para wisatawan dapat berkamping ria sembari menikmati panorama alam Magelang dari ketinggian 1.726 meter di bawah permukaan laut (mdpl) dengan hanya Rp5.000 sebagai tiket masuk.
Di samping pemandangan yang memikat, Gunung Andong terbilang aman untuk dijajal pendaki pemula. Pasalnya, jalur pendakian yang dilalui tidak begitu terjal dan dapat ditempuh dalam waktu singkat.
Gunung Andong terletak di antara Desa Ngablak dan Tlogorjo, Grabag. Gunung ini memiliki aktivitas magma vulkanik aktif dan merupakan gunung bertipe perisai yang melingkari Kabupaten Magelang. Walau terdengar mengerikan, pendakian Gunung Andong aman bagi semua umur.
Gunung Andong terbagi menjadi tiga jalur pendakian, yaitu rute dari selatan (Yogyakarta, Ketep Magelang, dan Purwerejo) rute jalur dari utara Magelang (Semarang, Salatiga, Ungaran, Boyolali dan Solo) dan rute dari barat (Grabag, Wonosobo, Secang Temanggung, dan Parakan).
Terdapat enam basecamp sebagai titik awal pendakian Gunung Andong, di antaranya Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu di Kecamatan Ngablak.
Air Terjun Grenjengan Kembar
Air terjun unik dengan dua aliran ganda ini terletak di tengah hutan pinus Taman Nasional Gunung Merbabu. Ketinggian air terjun yang pertama sekitar 14 meter dengan dua tingkat, sedangkan air terjun kedua setinggi 18 meter.
Air Terjun Grenjengan Kembar hanya berjarak sekitar 24 kilometer dari Kota Magelang. Sementara waktu tempuhnya kurang-lebih 45 menit sampai satu jam. Jika ditempuh dari Kota Magelang, perjalanan dimulai dengan menyusuri jalan Magelang-Salatiga via Kopeng.
Wisata alam yang satu ini memiliki tarif masuk yang terjangkau, yakni Rp10.000. Perjalanan dari lokasi parkir menuju curug terbilang mengasyikan, sebab pemandangan berupa bukit, terowongan tanam jalar, jembatan, hingga hutan pinus siap menemani perjalanan pengunjung.
Air Terjun Kedung Kayang
Air terjun yang terletak di antara Gunung Merbabu dan Merapi ini menjulang setinggi 40 meter. Alirannya yang deras berasal dari empat mata air, sehingga tidak pernah mengalami kekeringan, sekalipun saat musim kemarau.
Air terjun yang terletak di ketinggian 1.200 mdpl ini memiliki dua jalur trekking. Satu jalur menuju dasar air terjun dan jalur lainnya menuju atas air terjun. Pengunjung bebas memilih hendak menikmati pemandangan curug dari sudut yang mana.
Air Terjun Kedung Kayang buka dari pukul 08.00 - 17.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp5.000 per orang.
Gardu Pandang Silancur
Dengan latar alam pegunungan eksotis, Gardu Pandang Silancur menawarkan beragam spot selfie yang apik. Di samping itu, fasilitasnya pun cukup lengkap seperti penginapan dan kafe.
Dengan hanya bermodal Rp10.000 pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan alam destinasi wisata yang terletak di Dusun Ddaapan, Desa Mangli ini.
Gardu Pandang Silancur memanjakan mata pengunjung dengan pemandangan pegunungan bercampur panorama khas desa pertanian. Di samping itu, terdapat sejumlah fasilitas wisata, seperti area parkir, kafe, area kamping, spot selfie, dan toilet.
Terdapat tiga aktivitas andalan yang bisa dilakukan di Gardu Pandang Silancur, yakni berfoto di spot selfie yang instagramable, wisata kuliner, dan berkemah.