Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor pada Agustus 2019 mencapai US$ 14,28 miliar. Angka ini turun 7,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau 9,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu . Sedangkan nilai impor tercatat turun 8,53 persen secara bulanan atau 15,6 persen secara tahunan menjadi US$ 14,2 miliar.
Penurunan ekspor terutama terjadi pada ekspor produk komoditas. Penurunan tersebut disebabkan merosotnya harga komoditas di pasar global. Harga batu bara misalnya, anjlok 44 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara minyak sawit mentah (CPO) amblas 19,4 persen, dan karet turun 6,3 persen.
BPS menilai, kinerja ekspor Indonesia belum berubah selama masih bergantung kepada komoditas. Pemerintah perlu mengatur strategi untuk memperbaiki kinerja ekspor. Salah satu cara yang tengah disiapkan adalah melalui penyederhanaan sistem perizinan investasi dalam negeri dan menyiapkan payung hukum (omnibus law).