Krisis energi dan pangan global telah memicu lonjakan inflasi di banyak negara. Kondisi ini memicu sejumlah bank sentral untuk bertindak agresif dengan menaikkan suku bunga demi meredam inflasi.
Kebijakan menaikkan suku bunga akan berdampak terhadap penurunan aktivitas ekonomi. Termasuk kegiatan ekspor-impor hingga konsumsi masyarakat. Karena itu, Nomura Holdings Holdings memperkirakan banyak negara dengan ekonomi besar akan jatuh ke jurang resesi dalam 12 bulan ke depan.
Beberapa negara maju bahkan sudah mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. Negara kaya kemungkinan mengalami pelemahan ekspor. Inilah yang dapat memicu risiko resesi. Amerika Serikat akan mengalaminya secara dangkal tapi panjang, mulai kuartal terakhir 2022.
Berikut 5 negara yang diperkirakan akan masuk ke dalam jurang resesi.