Salah satu tantangan yang dihadapi industri baja nasional adalah maraknya serbuan baja impor dari Tiongkok. Dampaknya merugikan produsen di dalam negeri, termasuk perusahaan baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Padahal, industri baja merupakan fondasi dari industri nasional. Jika industri baja nasional tidak sehat, maka akan berdampak terhadap sektor industri lain. “Baja itu ‘mother of industry’,” kata Silmy Karim, Direktur Utama Krakatau Steel , dalam wawancara dengan Katadata.co.id di kantornya, Selasa (11/12).
Industri baja, kata dia, mesti menjadi tuan rumah di dalam negeri. Untuk itu, industri baja perlu perlindungan dalam menghadapi serbuan produk asing. “Kebijakan yang tepat untuk baja adalah safeguard, bukan proteksi,” kata Silmy yang menjabat Direktur Utama sejak September 2018.
Bagaimana tantangan dan rencana bisnis Krakatau Steel pada 2019, simak wawancara berikut.