Korban Afiliator Binary Option Sebut Doni Salmanan-Indra Kenz Penjajah

YouTube/PANTENGIN TV
Maru Nazara
27/1/2022, 13.41 WIB

ZIGI – Seorang pria bernama Maru Nazara baru-baru ini mengaku jadi korban afiliator trading yang membuatnya kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah. Maru menyebut beberapa nama yang terlibat seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz.

Sebelumnya, ia membuat video yang mengatakan bahwa Doni Salmanan dan Indra Kenz adalah penipu bahwa mereka afiliator bukan seorang trader. Lantas apa pernyataan terbaru dari Maru Nazara terkait dunia trading? Yuk, scroll sampai habis artikel ini.

Baca Juga: Klarifikasi Indra Kenz Disebut Afiliator dan Penipu Binary Option

Sebut Doni Salmanan dan Indra Kenz Penjajah

Di hadapan Gita Sinaga, Maru Nazara menegaskan bahwa ia menjadi korban penipuan berkedok trading yang bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda. Dalam kesempatan podcast tersebut, ia turut menyertakan video dari beberapa korban lain yang juga kehilangan uang ratusan juta rupiah.

"Kami adalah sebagai korban, jadi selama ini kami sebagai korban dan sebagai masyarakat, kami enggak tahu bahwa di balik semua ini penipuan. Di balik permainan binary option yang mana dikendalikan oleh afiliator,” kata Maru Nazara dikutip Zigi.id dari YouTube Pantengin TV, Kamis, 27 Januari 2022.

Menurutnya, masyarakat awam biasanya akan dirayu hingga sepakat untuk terjun ke dunia trading binary option. Di sanalah, Maru dan korban-korban lainnya akan dibantai hingga cepat atau lambat hartanya akan habis.

Akibat kehilangan harta dari sistem binary option itulah, banyak korban lain yang sampai stres, gila, hingga bunuh diri. Menanggapi omongan miring dari netizen, Maru menyatakan bahwa kemunculannya dimaksudkan untuk mencegah orang lain menjadi korban.

"Doni Salmanan, Indra Kenz adalah penjajah di negeri ini. Jadi mereka membodohi masyarakat dengan bilang 'Aku sukses di trading, aku berhasil di trading’. Padahal ini penipuan,” tegas Maru Nazara.

Maru menyebut kebanyakan korban bisa kehilangan banyak harta karena afiliator seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz mengatakan bahwa modal besar bakal lebih aman. Menurut pengakuan Maru, Indra Kenz sempat menyatakan modal Rp50 juta agar lebih aman. Hal ini membuat banyak trader yang sampai harus menjual rumah, apartemen, mencari pinjaman dan lain sebagainya.

 

Tanggapan Indra Kenz

Di sisi lain, Indra Kenz yang namanya disebut-sebut oleh Maru Nazara langsung memberikan klarifikasi. Dia menyerang balik Maru dengan mengatakan kalau korban ketika trading tidak hati-hati, tamak dan penuh emosi.

“Dari dulu gue selalu ingetin soal risiko dan selalu pesan ke kalian buat hati-hati karena trading ini kayak bisnis bisa untung dan bisa rugi. Tetap aja ada yang begini,” kata Indra Kenz dalam videonya di Instagram.

Lebih lanjut, Indra Kenz berharap masyarakat luas tidak sembarangan mengikuti trading apalagi sampai mengaku jadi korban. Ia bahkan mengancam mengancam Maru dengan UU ITE atas dasar pencemaran nama baik.

Nah loh, kalau terbukti omongan dia hoax. Pasalnya berlapis loh. UU ITE, pencemaran nama baik, fitnah, pembohongan publik. Gue bukan tipikal yang nyerang orang duluan. Udah diserang berkali-kali pun biasanya gue memilih diam. Tapi kali ini apakah gue akan diam?” tulis Indra Kenz.

Tuntutan Maru Nazara

Maru Nazara sebagai salah satu korban afiliator trading binary option kemudian menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah. Dia berharap pemerintah segera memproses pihak yang menari-nari di atas penderitaan orang dengan memanfaatkan trading.

“Tolong segera diproses karena massa sudah ngamuk dan nanti kalau ada aksi, aku takut berbahaya. Jadi tolong pemerintah bertindak karena semua sudah dalam keadaan stres,” ucap Maru Nazar.

Tidak hanya itu saja, Maru berharap pemerintah menghanguskan semua akun affiliator binary option. Para afiliator seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz, yang disebutkan Maru, dituntut untuk segera mempertanggung jawabkan perbuatannya.